NAMA KURNIA CINDI MAHARANINIM 200541526028PRODI D3 TATA BOGAJURUSAN TEKNIK INDUSTRIiiTata Hidang 2BAB I PENGENALAN PERALATAN TATA HIDANG Peralatan tata hidang adalah semua jenis alat, sarana, dan prasarana yangdigunakan untuk keperluan penataan ruang makan atau restoran, terdiri dari perabotatau furniture, linen, dan peralatan untuk penghidangan. Peralatan tata hidang jugadapat didefinisikan sebagai peralatan makan, minum dan hidang yang terdiri daribarang pecah belah china ware, gelas glass ware, table accompaniment danperlengkapan lainnya other equpiment yang diperunakan dalam Restoran furniture Furniture merupakan salah satu perlengkapan yang harus dimiliki sebuahrestoran. Kriteria furniture dalam restoran adalah nyaman digunakan, praktis,disesuaikan dengan tipe pelayanan, disesuaikan dengan tipe tamu yang diharapkan,mudah disimpan, mudah dibersihkan, dan nyaman untuk dilihat. Bahan yang dapatdigunakan untuk perabot dalam, meliputi kayu, plastik, logam, aluminium, dankombinasi dari beberapa bahan tersebut. Kayu mempunyai beberapa kelebihan, yakni kuat, tidak mudah berkarat, dannyaman digunakan. Namun, kelemahannya adalah mahal, bentuknya kaku atau yang terbuat dari kayu banyak digunakan pada restoran atau bar yang bersifatformal. Bahan perabot yang terbuat dari plastik, logam, dan aluminium biasanyadigunakan pada restoran yang bersifat tidak formal, seperti cafetaria atau penggunaan perabot yang terbuat dari aluminium adalah murah, ringan,tahan lama, banyak variasi, dan mudah dibersihkan. Kelebihan perabot berbahan plastikatau fiber glass adalah tahan lama, awet digunakan, ringan, mudah dipindahkan, mudahdibersihkan, harga murah, mudah disesuaikan dengan kondisi ruangan. Perabot yang menarik bukan karena sifatnya antik, harga yang mahal atau corakmodern, tetapi ukuran dari perabot harus disesuaikan dengan luas ruang, sehinggamembuat kenyamanan dari orang yang duduk serta membuat kesan bahwa ruang tidakTata Hidang 2 1terlalu penuh. Perabot, khususnya di restoran terdiri dari meja makan, kursi makan, danalmari persediaan alat makan side board. Meja guest table Bentuk dan ukuran meja sangat beragam tetapi secara umum bentuk meja dapatdikategorikan sebagai berikut a. Bentuk bulat atau Round table, 1 Meja berdiameter 80 cm, diperuntukkan untuk 2 – 3 orang 2 Meja berdiameter 1 m, diperuntukkan untuk 3 – 5 orang 3 Meja berdiameter 1,5 m , diperuntukkan untuk 4- 7 orang 4 Meja berdiameter 2 m , diperuntukkan untuk 7 - 9 orang b. Bentuk elips atau lonjong elips table c. Rectangle table 1 Meja berukuran 80 cm X 1 m diperuntukkan bagi 4 orang. 2 Meja berukuran 80 cm X 1,5 m diperuntukkan bagi 6 orang. 3 Meja berukuran 80 cm X 2 m diperuntukkan bagi 8 orang d. Bentuk bujur sangkar atau Square table Square table hanya diperuntukkan bagi 2 sampai 4 orang saja, dengan ukuran 137 cm X 76 cm. e. Bentuk segiempat atau oblong table. Meja berukuran 76 cm X 76 cm untuk 2 orang. Gambar Meja RestoranTata Hidang 2 Kursi Chair Dalam menentukan bentuk dan ukuran kursi, harus mempertimbangkan beberapahal yang berkaitan dengan kapasitas ruangan, agar ruangan dapat menampung banyakpengunjung. terdapat beberapa jenis kursi, yakni; dining chair, arm chair, sofa, babychair. Kursi yang disediakan harus mempunyai sandaran dibelakangnya, gunamemberikan kenyamanan pada tamu dalam menikmati makanan. Adapun ukuran kursidi restoran, sebagai beikut; a. Tinggi tempat duduk adalah 46 cm dari lantai. b. Tinggi bagian sandaran adalah 1 m dari lantai. c. Lebar kursi adalah 46 cm. Gambar Kursi Side board atau almari persediaan Side stand/ side board/side station atau meja samping merupakan meja yangterdiri dari beberapa rak yang berfungsi sebagai tempat menyimpan alat-alat hidangyang diletakkan di bagian pojok atau sisi ruang makan. Tujuan penggunaan mejasamping ini adalah untuk melancarkan pelayanan. Bagian atas atau permukaan dari sideboard dibuat dari bahan yang tahan panas dan mudah dibersihkan. Almari ini digunakanuntuk menyimpan peralatan yang diperlukan oleh pramusaji selama pelayanan,meliputi; semua jenis cutlery, linen, china ware, table assesories, dan bumbu-bumbusiap pakai. Almari persediaan ini terdiri dari bagian-bagian yang berupa laci-laci untukTata Hidang 2 3menyimpan peralatan makan. Pada bagian bawah terdapat tempat untuk menyimpanbarang pecah belah, serbet makan, dan taplak meja makan taplak meja makan linen.Terdapat pula tempat khusus untuk meletakkan peralatan yang kotor. Side stand atauside board sangat banyak variasinya, tergantung pada beberapa hal, yakni; a. Tipe pelayanan yang digunakan dan menu yang dihidangkan b. Banyaknya waiter atau waitress dari satu side board c. Banyaknya meja yang dapat dilayani dari satu side board d. Jumlah dan macam-macam alat yang dipakai. Gambar Side Stand Keterangan 8 Bread and butter plate 9 Saucer1 Broad basket 10 Dessert plate2 Dessert plate untuk slip order3 Nail block tusukan 11 Water goblet4 Water pitcher 12 Large tray5 Laci untuk table ware 13 Medium tray6 Flower vase vas bunga7 Salt and pepper shaker 14 Small trayTata Hidang 2 Peralatan Tata Hidang Peralatan tata hidang untuk keperluan service atau pelayanan makanan secaraformal maupun non formal dibedakan menjadi peralatan yang terbuat dari kain linendan peralatan meja makan table ware. Table ware meliputi; silver ware, china ware,dan glass Silver wares Silver ware atau peralatan makan yang terbuat dari bahan perak atau stainlesssteel biasa digunakan untuk makan di restoran dan biasanya ditata di atas makan tersebut dapat dibagi dalam tiga kategori, sebagai beikut a. Hollowware, peralatan hollowware, meliputi; 1 Platter; round platter, oval platter. Banyak digunakan dalam pelayanan ala Rusia, Perancis maupun untuk acara buffet. 2 Sauce boat/gravy boat, adalah tempat untuk menyajikan saus dengan bentuk yang mirip perahu. 3 Butter plate 4 Pots, tea pot, coffee pot 5 Creamer 6 Vegetable bowl, adalah mangkuk sayuran beserta hidangan utama pada pelayanan gaya Rusia dan Perancis. 7 Sugar bowl 8 Finger bowl 9 Hot food cover 10 Water pitcher 11 Ashtrayb. Flatware Flatware adalah alat makan ataupun alat hidang yang terdiri atas bermacammacam sendok spoon, dan garpu fork. Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom, kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan mudah Hidang 2 51 Spoon a Soup spoon sendok sup b Dinner spoon sendok makan besar, biasanya dipergunakan untuk mengambil makanan sebagai pengganti serving spoon c Dessert spoon sendok untuk menyantap hidangan penutup d Coffee or tea spoon sendok kopi atau sendok the e Demintasse spoon sendok untuk kopi atau selai f Ice cream spoon sendok es krim g Long spoon sendok es the/kopi h Serving spoon sendok makan besar untuk penyajian makanan, memindahkan makanan ke piring tamu, biasanya berpasangan dengan serving fork2 Fork a Dinner fork garpu untuk menyantap hidangan utama b Dessert fork garpu untuk makan hidangan pembuka atau penutup c Oyster fork garpu untuk makan hidangan seafood d Fish fork garpu untuk makan hidangan ikan. Bagian tajam dari pisau ini tumpul dan tebal dengan ujung yang runcing e Cake fork garpu untuk menyantap hidangan cake f Snail fork garpu untuk makan hidangan kerang g Fruit fork garpu untuk makan buah h Serving fork garpu besar untuk penyajian makanan i Steak fork garpu untuk menyantap hidangan steakc. Cutlery Cutlery terdiri dari berbagai macam pisau knife dan alat pemotong lainnya. Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom, kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan mudah Hidang 2 61 Dinner knife pisau untuk menyantap hidangan utama 2 Dessert knife pisau untuk menyantap hidangan pembuka atau penutup 3 Steak knife pisau untuk menyantap hidangan steak 4 Fish knife pisau untuk menyantap hidangan ikan 5 Butter knife pisau untuk mengoles mentega atau biasa disebut butter spreader 6 Cheese knife pisau untuk memotong dan makan keju 7 Cake knife pisau panjang untuk memotong kue 8 Fruit knife pisau untuk makan buah Selain itu juga terdapat peralatan yang memiliki spesifikasi khusus, sepertiterlihat pada gambar, sebagai berikut Gambar Peralatan Restoran dengan Spesifikasi KhususKeterangan;1 Salad serving spoon and fork 9 Relish fork2 Grape fruit 10 Pastry fork3 Spoon 11 Oyster fork4 Sauce ladde5 Grape scissor 12 Fish fork and knife6 Pastry serving tong 13 Silver skewer7 Lobster pick 14 Lobster pick8 Snail fork 15 Steak knife bergerigi 16 Cheese knifeTata Hidang 2 Chinaware Chinaware adalah peralatan makan yang terbuat dari porselin atau chinaware karena China adalah produsen porselin atau keramik denganmutu yang baik. Jenis chinaware memiliki aspek yang sangat penting dalam menunjangpenampilan makanan yang dihidangkan kepada tamu. Chinaware adalah pecah belahuntuk keperluan operasional restoran, yakni peralatan yang terbuat dari keramik padaumumnya mempunyai dinding yang tebal, permukaannya sedikit kasar namunmempunyai ketahanan yang tinggi. Sedangkan peralatan yang terbuat dari porselin atautembikar biasanya dindingnya tipis, halus tetapi tidak mempunyai ketahanan yangtinggi terhadap panas. Peralatan ini apabila terkena panas yang tinggi mungkin akanpecah. Secara keseluruhan chinaware dapat diklasifikasikan sebagai berikut a. Platter Piring lodor dengan berbagai ukuran yaitu small, medium dan large. Mempunyai tiga bentuk, ada yang berbentuk lonjong oval platter, bulat round platter dan persegi panjang rectangular platter.b. Plates 1 Dinner plate, yaitu piring ceper besar yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan utama. Berdiameter 26 cm. 2 Soup plate, adalah piring cekung yang biasa dipergunakan untuk makan dirumah sehari-hari Indonesia ataupun keperluan prasmanan dan untuk menyajikan sup. Diameter soup plate adalah 22 cm. 3 Dessert plate, yaitu piring tanggung yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan penutup, hidangan pembuka dan kadang-kadang sebagai underliner/alas sewaktu menyajikan hidangan pembuka/penutup. Diameter dessert plate adalah 18 cm. 4 B & B plate Butter and Bread, yaitu dipergunakan untuk menyajikan roti dan mentega, disebut juga side plate atau quarter plate karena di dalam menata meja selalu diletakkan disamping kiri garpu dinner fork. Diameternya sekitar 15 Hidang 2 85 Fish plate, yaitu piring untuk menyajikan hidangan ikan. 6 Breakfast plate, yaitu piring untuk hidangan makan pagi. 7 Show plate, yaitu piring ceper ukuran sedikit lebih besar dari pada dinner plate, diberi dekorasi yang bagus untuk Cups 1 Soup cup, adalah mangkuk berbentuk cangkir dengan ukuran lebih besar dan mempunyai pegangan di kanan kirinya untuk menyajikan sup cair. Diameternya sekitar 10 cm. 2 Tea cup, adalah cangkir teh yang gunanya untuk menyajikan teh, diameternya sekitar 7 cm. 3 Coffee cup, adalah cangkir kopi yang gunanya untuk menyajikan kopi, diameternya sekitar 6 cm. 4 Demitasse cup, adalah cangkir kecil dengan diameter 5 cm yang dipergunakan untuk menyajikan kopi kental demitasse coffee sehabis makan malam. 5 Breakfast cup, adalah cangkir untuk menyajikan minuman kopi/teh pada waktu makan pagi di restoran. 6 Egg dish, disebut juga dengan egg stand. Dipergunakan untuk menyajikan telur Saucer 1 Soup saucer, adalah tatakan soup cup dengan diameter 14 cm. 2 Tea saucer, adalah tatakan tea cup dengan diameter 14 cm. 3 Coffee saucer, adalah tatakan coffee cup dengan diameter 14 cm. 4 Demitasse saucer, adalah tatakan demitasse cup dengan diameter 11 cm. 5 Breakfast saucer, adalah tatakan breakfast cup dengan diameter 14 Pots 1 Tea pot, adalah poci untuk menyajikan teh panas, bentuknya agak Hidang 2 92 Coffee pot, adalah poci untuk menyajikan kopi panas, bentuknya lurus tinggi Jugs 1 Milk jug, adalah poci kecil untuk menyajikan susu/krim. 2 Water jug, adalah poci kecil dengan tutup untuk menyajikan air putih, biasanya digunakan pada pelayanan room Bowl 1 Soup bowl, adalah mangkuk sup untuk menyajikan sup kental. 2 Cereal bowl, adalah piring cekung seperti mangkuk untuk menyajikan bubur maupun sereal. 3 Finger bowl, adalah mangkuk tempat untuk mencuci tangan yang diletakkan di atas meja makan. 4 Sugar bowl, adalah tempat untuk menempatkan gula yang berada di atas meja makan. 5 Supreme bowl, adalah tempat untuk menyajikan shrimp cocktail, ice cream di dalam kamar. 6 Butter bowl, adalah tempat mentega yang diletakkan di atas meja Ashtray asbakCara membawa peralatan chinaware dengan baik dan benar, sebagai berikut;1 Bawa peralatan ke meja dalam keadaan bersihTata Hidang 2 102 Bawa dengan tangan baik pada saat set-up, service makanan maupun waktu Sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku setempat4 Sesuaikan dengan menu yang dipesan, apakah a’la carte, buffet atau set Perhatikan urutan set-up6 Logo menghadap GlasswareGelas merupakan salah satu peralatan perlengkapan untuk ditata di atas meja yangtidak kalah pentingnya dibanding yang lainnya dalam menunjang semaraknya dayatarik penampilan di atas meja maupun suasan penampilan di restoran. Pemakaian gelasuntuk restoran tergantung pada kelas dari hotel bersangkutan, harga makanan atauminuman yang dijual serta jenis even yang diselenggarakan. Berbagai jenis gelas,terlihat pada tabel dibawah. Tabel Gelas yang umum digunakan di RestoranNo Nama Keterangan1 Water Goblet Untuk menyajikan air putih2 Red wine glass Untuk minuman anggur merah3 White wine glass Untuk minuman anggur putih4 Tall wine glass Untuk menyajikan minuman anggur5 Tankard Beer Mug Untuk menyajikan minuman bir6 Cocktail glass Untuk menyajikan minuman cocktail7 Sherry Glass Untuk menyajikan minuman sherry8 Brandy Snifer Untuk menyajikan minuman brandy9 Tulip Champagne Glass Untuk menyajikan minuman champagne Cara membawa peralatan glassware, sebagai berikut; 1 Bawa peralatan gelas ke meja dalam keadaan bersih 2 Bawa dalam satu tray dengan satu tangan 3 Sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku setempat 4 Selalu pegang bagian dasar atau gagangnya 5 Perhatikan urutan waktu set-up 6 Logo menghadap tamuTata Hidang 2 117 Jangan menghidangkan minuman dengan gelas yang pecah atau kotor. Pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas daripadahotel tersebut, harga dari makanan/minuman yang dijual serta jenis function yangdiselenggarakan. Desain gelas tergantung dari pabrik yang mengeluarkan disampingkecenderungan model saat ini. Yang umum dipergunakan adalah gelas tanpa warna,jadi putih bersih dan tidak mempengaruhi warna minuman yang ada yang dipergunakan dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang bertangkai stemmuglass 1 Water goblet gelas untuk menyajikan air es 2 Red wine glass gelas untuk menyajikan anggur merah 3 White wine glass gelas untuk menyajikan anggur putih 4 Saucer Champagne glass gelas untuk menyajikan sampanye atau es krim 5 Tulip champagne glass gelas untuk menyajikan sampanye 6 Cocktail glass gelas untuk menyajikan cocktail 7 Milk shakes glass gelas untuk menyajikan milk shake 8 Sour glass 9 Cardinal glassb. Gelas yang tidak bertangkai unstemmuglass 1 Beer mug gelas untuk menyajikan bir 2 Juice glass gelas untuk menyajikan jus 3 High ball glass gelas untuk menyajikan soft drink 4 Punch glass gelas untuk menyajikan punch 5 Ice tea glass gelas untuk menyajikan es teh 6 Shot glass gelas kecil untuk mengukur 7 Collin glass gelas untuk menyajikan mixed drink 8 Zombie Peralatan lain Disamping chinaware, silverware, glassware, masih terdapat beberapa peralatanrestoran lainnyaTata Hidang 2 12a. Round Tray baki yang berbentuk bulat, ada beberapa ukuran umumnya untuk menyajikan minuman, hidangan pembuka, sup, salad dan hidangan penutup, snack, untuk membawa gelas, cutleries, dan Silver tray baki yang terbuat dari logam biasanya digunakan untuk meletakkan table accessoriesc. Bill tray baki kecil khusus untuk meletakkan dan membawa nota pembayaran pada Service tray baki yang berbentuk persegi panjang besar umumnya untuk menyajikan hidangan Salt and pepper shaker tempat bumbu merica dan garamf. Mustard pot tempat meletakkan mustardg. Oil and vinegar cruet tempat meletakkan minyak dan cukah. Soup tureen mangkuk besar dengan tutup tempat untuk memanaskan atau menghangatkan hidangan sup dan dipakai pada saat jamuan Soup ladle sendok besar bertangkai bengkok untuk mengambil sup pada soup Sauce boat tempat untuk menyajikan saus dengan bentuk yang mirip Sauce ladle sendok untuk mengambil sausl. Punch bowl mangkuk besar tempat menyajikan es campurm. Punch ladle sendok besar bertangkai panjang, bengkok, untuk mengambil es campur fruit punch.n. Butter container tempat untuk menyajikan mentegao. Flower vase vas/jambangan bungap. Ice bucket sejenis ember kecil yang terbuat dari logam yang gunanya untuk tempat es Wine basket keranjang tempat botol anggurr. Bread basket keranjang tempat rotis. Lobster pick semacam garpu kecil panjang untuk mengambil daging udang untuk diletakkan di atas piring makan, tetapi bukan garpu Hidang 2 13t. Lobster cracker penjepit untuk mengupas kulit udangu. Nut cracker penjepit untuk mengupas kacangv. Sugar tong penjepit untuk mengambil gula berbentuk kubus sugar cube.w. Snail tong berpasangan dengan snail forks untuk penjepit kulit Meat skewer penusuk daging khusus hidangan yang dibakary. Table number nomor mejaz. Chaving dish alat pemanas makanan dengan bahan bakar lilin atau spiritus, dapat berbentuk bulat, persegi empat dalam berbagai Gueridon kereta dorong yang dipakai untuk mempersiapkan makanan di Banana split dish piring ceper berbentuk oval yang digunakan untuk menyajikan banana Table lamp lampu penerang pada meja buffet dd. Candle labra tempat lilin yang dipasang pada meja buffet ee. Candle set tempat lilin dengan cerobong dari kaca yang dipasang di atas meja makan terutama pada acara candle light dinner. ff. Marmalade dish tempat untuk menyajikan selai gg. Carving fork garpu untuk memotong daging hh. Carving board papan alas untuk memotong daging ii. Carving knife pisau untuk memotong Table Accessories Adapun peralatan yang digolongkan ke dalam table accessories adalah a. Table number b. Flower vase c. Menu card d. Salt and pepper shaker e. Ashtray f. Toothpick box g. Candle labra h. Chop Stick stand i. Table lampTata Hidang 2 Linen meja makan Linen adalah perlengkapan meja makan yang terbuat dari kain, baik yangdipergunakan untuk menutup meja makan maupun untuk keperluan lain. Linen yangbiasa digunakan untuk menutup meja makan disebut table linen, meliputi; a. Taplak meja perorangan place mat Taplak meja digunakan sebagai pengganti taplak meja makan. Place mat dapat digunakan dalam acara makan pagi, makan siang atau makan malam. Warna taplak meja makan harus disesuaikan dengan ruang makan. Warna putih adalah netral dan banyak digunakan untuk jamuan resmi. Ukuran taplak meja makan harus disesuaikan dengan ukuran meja makan. b. Taplak meja makan table Cloth Taplak meja makan adalah jenis linen yang dipergunakan untuk menutup meja. Ukuran taplak meja bermacam-macam disesuaikan dengan bentuk meja. Pada umumnya ukuran taplak meja adalah 137 cm X 137 cm digunakan untuk meja berukuran 76 cm atau meja bundar berdiameter 1 m. Meja persegi panjang menggunakan taplak meja berukuran 183 X 24 cm. Seperti terlihat pada Multon adalah istilah alas taplak meja yang dibuat dari kain tebal dan tahan panas. Kegunaan dari multon adalah agar permukaan meja tidak menjadi rusak karena hidangan panas, menambah kerapian meja, menahan taplak meja supaya tidakTata Hidang 2 15mudah meleset disamping itu mengurangi bunyi pada benda-benda berat yangdiletakkan di meja makan. Molton adalah pelapis taplak meja yang disebut jugaperedam suara pada saat makan. Jenis bahan yang digunakan terbuat dari katun,seperti terlihat pada gambar. Gambar Multon Fungsi Multon adalah 1 Untuk menahan panas hidangan yang diletakkan di atas meja makan 2 Agar taplak meja dalam keadaan rapih dan tidak mudah bergeser 3 Untuk meredam suara piring atau peralatan lainnya di meja makan. 4 Menghindari rasa sakit bagi tamu yang meletakkan tangannya di atas meja makan 5 Sebagai bahan pelapis table cloth 6 Untuk menyerap cairan atau minuman yang Taplak meja hiasan/taplak penutup noda Slip Cloth/Napperons Slip cloth adalah taplak meja yang digunakan untuk menutupi noda atau tumpahan pada taplak yang sudah dipasang dan tidak sempat diganti. Ukuran slip cloth adalah 1m x 1m. Selain itu slip cloth juga berfungsi untuk membuat meja makan tampak lebih menarik, dapat dipergunakan dua taplak meja yang berlainan warnanya dan ukurannya lebih kecil dari taplak meja yang berada di bawahnya. Misalnya taplak meja putih dikombinasi dengan taplak meja batik. Slip cloth dapat dilihat pada gambar dibawah Hidang 2 16e. Serbet makan atau linen Ukuran serbet makan antara lain; 1 45 cm X 45 cm 2 55 cm X 55 cm 3 60 cm X 60 cmSerbet atau napkin mempunyai kegunaan, sebagai beikut;1 Menghias meja makan, karena napkin dapat dilipat dengan berbagai macamcara yang dapat menambah keindahan meja Menutupi pangkuan waktu makan, agar apabila ada makanan yang jatuh,maka pakaian bagian bawah tidak kotor karena terkena makan yang Membersihkan mulut jika ada sisa makanan yang tertinggal pada waktumakan dan sehabis Menutup mulut pada waktu mengambil sisa-sisa makanan di Bahasa isyarat, yaitu jika tamu meninggalkan meja makan6 Napkin dilipat dan diletakkan di meja makan. Namun, jika tamumeninggalkan meja makan untuk sementara waktu, maka napkin dilipat segiempat diletakkan di sandaran napkin yang digunakan pada penataan meja table set-up di restoranmempunyai bentuk yang bermacam-macam. Bentuknya sangat bervariasi dariTata Hidang 2 17yang mudah sampai yang sulit. Bentuk lipatan serbet makan napkin foldingyang sering digunakan di restoran adalah lipatan sederhana, sedangkan lipatandengan bentuk bervariasi digunakan pada perjamuan khusus. Gambar Jenis-jenis Lipatan Napkinf. Serbet Gelas Glass Cloth Serbet ini berwarna putih khusus digunakan untuk membersihkan Polishing gelas dan cangkir. Sebaiknya terbuat dari bahan katun yang tidak berbulu dan mudah menyerap Serbet Pelayanan Service Cloth Merupakan serbet yang khusus digunakan oleh waiter, terutama untuk membersihkan peralatan restoran pada saat set-up atau pada saat Hidang 2 18Serbet pelayanan mempunyai fungsi, sebagai berikut 1 Membersihkan atau memoles peralatan baik yang akan maupun yang sudahditata diatas meja tamu2 Digunakan sebagai alas saat mengangkat atau membawa peralatan yangpanas seperti dinner plate yang telah dipanaskan di plate Sebagai alas lengan untuk menghindari panas saat membawa peralatan panasyang terbuat dari metal seperti platter. Selain itu, serbet juga dipakai sebagaipenyekat saat membawa peralatan yang disusun agar alat yang di atas tidaktergelincir, misalnya membawa dua platter yang Digunakan pada saat menyajikan minuman anggur wine5 Untuk membersihkan remah-remah roti yang tercecer di atas meja tamucrumbing down.Cara penyimpanan linen 1 Linen disimpan dalam almari agar tidak terkena debu2 Dikelompokkan dengan sejenisnya, misalnya serbet makan dengan serbetmakan, lap gelas dengan lap gelas, dan Untuk taplak meja, pengelompokkan didasarkan pada ukurannya, taplakyang berukuran sama dikelompokkan menjadi Ditumpuk secara rapi dengan lipatan yang menghadap ke arah luar agarmudah dihitung5 Linen yang tidak disimpan di dalam lemari, harus diberi tutup agarpermukaannya terhindar dari kotoran dan Hidang 2 19h. Penutup meja atau Skirting Skirting merupakan linen yang digunakan sebagai penutup kaki meja. Skirting sangat bervariasi dan warnanya disesuaikan dengan acara yang akan diadakan, serta suasana ruangan yang diinginkan. Taplak meja yang digunakan untuk menutup meja bagian bawah sehingga kaki-kaki meja tidak kelihatan. Biasanya pada meja buffet, konferensi atau rapat, cocktail party, dan special party. Ukuran skirting tergantung pada panjangnya meja yang Dust towel Kain khusus untuk mengelap debu dan remah-remah makan diatas meja atau Tray cloth Biasanya terbuat dari kain flannel. Fungsinya untuk menjaga agar baki tidak licin dan menyerap cairan/minuman yang tumpah di atas baki. Bentuk dan ukurannya bermacam-macam sesuai dengan bentuk bakik. Sarung kursi Biasanya dipakai pada kursi-kursi hotel/restoran. Ukurannya disesuaikan dengan lebar sandaran kursi, selain sebagai hiasan, sarung ini juga berfungsi sebagai pelindung sandaran kursi agar tidak cepat Hidang 2 20BAB II PEMBERSIHAN ALAT Permbersihan alat dapat dilakukan dengan dua cara yakni, secara manual danmenggunakan Pembersihan secara Manual Pembersihan alat secara manual menggunakan tiga bak cuci terpisah, yaitu 1. Bak pertama berisi air panas dan sabun 2. Bak kedua berisi air panas untuk membilas 3. Bak ketiga berisi air panas dengan suhu 170ºF untuk Hidang 2 Pembersihan Menggunakan Mesin Dishwashing Machine Pada restoran besar maupun hotel, secara umum terdapat dua jenis mesin cuci,sebagai berikut 1. Single Tank Doortype Tahapan proses cuci mesin Single Tank Doortype a. Tahap pertama Cucian yang rapi di rak di semprot detergen. Detergen membersihkan dan membunuh kuman dengan cara di semprot melalui pipa semprot dari atas atau bawah selama 40-50 detik. b. Tahap kedua Cucian berada di antara tahap pertama dan ketiga selama 5 detik. Tahap ini cucian mengalirkan larutan ke bawah, rak terus berjalan. c. Tahap ketigaTata Hidang 2 22Cucian berjalan dan melewati pipa penyemprot air panas dengan temperatur180 derajat farenhait selama 10 Conveyor typeKerja mesin cuci ini melalui 4 tahap awal pre washTahap cuci awal, cucian disemprot air panas dari pipa atas atau bawah dengantujuan menghilangkan kotoran yang Cuci washPipa menyemprotkan deterjen untuk membersikan kotoran yang cukup tinggi 600C - 650 Bilas awal pre rinsePipa menyemprotkan air panas 600C - 700C kecucian, tujuannyamembersihkan detergen dan sisa Bilas akhir final rinse Bilas akhir, penyemprotan air 800C - 850C bertujuan menyempurnakan cucianagar melepas kotoran yang melekat, sehingga keluar dalam keadaan kering,siap dipakai Penggunaan Mesin CuciPedoman penggunaan mesin cuci dibagi menjadi 3 tahapan pekejaan yaitu1. Tahap PersiapanTahap persiapan petugas Steward, sebagai berikut apakah semua mesin sudah Tutup saluran pembuangan air tangki mesin dengan memutar handle padaposisi Isi semua tangki dengan air bersih hingga pada batas atas, jangan Pastikan penampan kotoran beserta tirai berada pada posisi yang Periksa dan pastikan bahwa deterjen dan bahan pembilas terisi cukup untuk pencucian hari Hidang 2 23f. Periksa apakah temperatur air tengki telah mencapai standar panas yang ditetapkan yaitu sbb 1 Wash tank 150’F 2 Rinse tank 160’F 3 final rinse 180’F2. Tahap pencucian a. Bersihkan sisa-sisa makanan di tempat sampah yang tersedia. b. Rendam terlebih dahulu barang-barang yang akan dicuci di bak pertama dengan air hangat manual. c. Semprot dengan air mengalir menggunakan selang air d. Kelompokan cucian sesuai jenis dan ukurannya. e. Susun cucian di rak plastik secara benar. f. Masukan rak berikut barang cucian ke dalam mesin cuci. g. Hidupkan swith tombol mesin pencuci pada posisi on. h. Matikan swith mesin pencuci pada posisi off saat peralatan telah keluar dari mesin cuci. i. Tempatkan peralatan bersih yang keluar dari mesin cuci ke dalam rak penyimpan yang ada dengan tangan kering dan Tahap penyelesaianSemua peralatan selesai dicuci dan restoran tutup maka tugas Steward sebagaiberikut a. Matikan alat pemanas dengan menutup kran steamb. Matikan mesin cucic. Buka saluran pembuangan air tangki sampai air habisd. Buka pintu mesin, tirai penampan kotor Bersihkan lubang semburan air pencuci dan Bersihkan bagian luar & dalam mesin cucig. Biarkan mesin keadaan terbuka sampai Hidang 2 Pengetahuan Produk Bahan Pembersih Peralatan 1. Vim Bleach. Jenis bubuk gosok yang mengandung detergen dan bahan chlor anorganik. 2. Nobla Liquid. Detergen cair serbaguna yang memilki daya bersih istimewa. 3. Sumazon Super. Detergen cair digunakan untuk mesin cuci peralatan 4. Sumabrite. Jenis sabun cair sebagai bahan pembantu untuk proses pengeringan. 5. Sumagrill. Jenis cairan sebgai bahan pembersih khusus untuk melepaskan kotoran jenis lemak, minyak dan sebagainya 6. Sumascale. Jenis campuran detergen dan bahan kimia asam 7. Sumachlor. Detergen yang dikombinasikan dengan bahan chlor anorganik. 8. Demon Pine. Jenis bahan pembersih dari campuran detergen dan desinfektan. 9. Brulincide. Jenis cair sebagai bahan pembersih dan unutk menghilankan bau amis. 10. Formula. Jenis sabun cair untuk bahan pencucian digunakan untuk bilas. 11. Silver Cleaner. Jenis cair sebagai bahan pembersih untuk jenis silverware 12. Carbonide. Jenis cair sebagai bahan pembersih lantai bagian dapur. 13. Divoluxe. Jenis powder, bahan pembersih alat yang terbuat dari perak. 14. Aluminum Hidang 2 25Jenis cair bahan pembersih khusus untuk penggunaan peralatan menggunakan bahan Solitaire. Jenis sabun cair yang menggunakan pot washer untuk membersihkan peralatan kitchen Polishing Peralatan Makan dan Minum Polishing dilakukan untuk menghilangkan kotoran atau debu yang ada diperalatan-peralatan makan dan minum, agar bersih dan tidak menimbulkan restoran peralatan yang terbuat dari bahan silver masih harus dibersihkan sekalilagi polishing, caranya dengan menggunakan air panas dan serbet khusus yang bersihnapkin polish. Air panas harus sering diganti bila menggunakan peralatan dalamjumlah banyak. Tujuan polishing ini adalah untuk membuat alat makan menjadimengkilap dan bebas dari sisa-sisa lemak yang masih menempel pada waktu dicuci. Glassware sebelum di set-up pada meja, terlebih dahulu benar-benar diperhatikankebersihannya dan mengkilap serta tidak ada bekas jari glassware ini dilakukan tersendiri atau terpisah dengan chinaware, agarlemak yang ada pada chinaware tidak menempel pada gelas. Bila masih ada yang kotoratau belum mengkilap, maka gelas harus dibersihkan. Cara membersihkan glasswareadalah membalikkan mulut gelas kearah air panas sehingga uap air panas lengketdidalam gelas. Bersihkan dan gosok bagian dalam gelas tersebut dengan napkin khususdan jari-jari tangan tidak menempel langsung pada gelas. Setelah peralatan dipolishdiletakan diatas baki besar dengan mengelompokkan sesuai dengan jenisnya. Caramelakukan proses polishing peralatan, dengan tepat, sebagai berikut 1. Siapkan air dalam panci, lalu didihkan. 2. Setelah air mendidih, angkat dan beri perasan air jeruk nipis ampas jeruknya pun dapat dimasukkan ke dalam panci tersebut. 3. Taruh peralatan yang akan di-polishing di atas panci yang berisi air panas, agar terkena uapnya. Kemudian setelah diberi uap, lalu di lap dengan tissue atau lap bersih hingga kering. Lakukan hingga semua alat Hidang 2 264. Air panas ini digunakan untuk menghilangkan lemak-lemak yang ada pada peralatan tersebut agar mudah hilang. Sedangkan penggunaan jeruk nipis dalam polishing ini, bertujuan untuk menghilangkan bau-bau amis yang ada atau yang tertinggal di peralatan-peralatan Langkah-langkah Polishing Silverware 1. Persiapan Menyiapkan service cloth, tempat air dan air panas, serta baki yang dialasi dengan serbet. 2. Meletakkan alat-alat di atas Baki, Mengelompokkan sesuai dengan jenisnya pisau, sendok, dan garpu. 3. Merendam dalam air panas Merendam Pisau, sendok, dan garpu. 4. Memoles Ambil alat-alat secukupnya sesuai jenisnya, letakkan pada bagian sudut serbet pemoles. Genggam pada pegangannya di tangan kiri dan poles menggunakan tangan kanan. 5. Selesai Alasi dengan serbet bersih, susun sesuai jenisnya dengan Langkah-langkah Polishing Gelas 1. PersiapanTata Hidang 2 27Menyiapkan service cloth, tempat air dan air panas. Kemudian meletakkan baki yang dialasi dengan serbet putih bersih. 2. Menyususn gelas-gelas di atas baki Menyusun gelas sesuai dengan jenisnya, water goblet, red wine, dan white wine. 3. Memberi uap ke dalam gelas yang sudah siap Memegang pada tangkai gelas dan memberi uap. 4. Memoles gelas Memegang dasar gelas dengan ujung serbet dan dengan bagian ujung serbet yang berlawanan. Memeriksa dengan seksama pastikan gelas sudah bersih dan bening. 5. Selesai Susun kembali pada baki lain yang dialasi menurut jenisnya dalam keadaan telungkup. Gelas yang sudah bersih tidak boleh dipegang pada bagian Langkah-langkah Polishing Rechaud atau Pemanas Listrik 1. Persiapan, Menyiapkan service cloth, kain tebal, steel wool, dan air panas. 2. Merendam kain lap dalam air panas, Membersihkan rechaud dengan kain. 3. Menggosok dengan steel wool, Melakukan penggosokan jika ada karat atau kotoran yang melekat dengan kuat pada rechaud 4. Membilas dengan air bersih, Gunakan kain bersih berkali-kali. 5. Mengeringkan rechaud, Memoles sampai bersih dan mengkilap. 6. Mengembalikan ke tempat semula, Mengerjakan dengan baik dan hati-hati. Upaya pembersihan dan polishing peralatan dilakukan guna menghasilkanperalatan yang memenuhi standar, sebagai berikut; 1. Standar Gelas untuk pelayanan;Tata Hidang 2 28a. Bening, tidak ada bercak atau noda b. Tidak retak c. Tidak Gumpil pecahan di bagian atas gelas d. Tidak berbau2. Standar Piring untuk pelayanan; a. Bersih, tidak ada bercak atau noda b. Tidak retak c. Tidak Gumpil pecahan di bagian pinggir piring d. Tidak berbau3. Standar Sendok dan Garpu a. Bersih, tidak ada karatan atau bercak b. Gagang sendok lurus, tidak bengkok c. Tidak berbau BAB III MELIPAT NAPKINTata Hidang 2 Pengertian Melipat Napkin Melipat serbet makan atau napkin folding adalah suatu cara melipat serbet makan,agar meja makan terlihat indah dan menarik selera makan bagi yang melihatnya. Napkinatau serbet makan adalah suatu alat yang terbuat dari kain katun yang biasanyadigunakan pada saat makan. Napkin mempunyai beberapa fungsi, diantaranya menutuppangkuan waktu makan, mengelap mulut, dan sebagai hiasan meja makan. Napkin mempunyai fungsi sebagai hiasan meja makan, karena dapat dilipatmenjadi berbagai bentuk yang menarik. Jenis–jenis lipatan serbet makan banyakragamnya, namun untuk memudahkan dalam pembuatannya dibedakan menjadi 2yaitu lipatan square dan lipatan triangle. 1. Lipatan square lipatan dari dasar lipatan segi empat Contoh oriental fan, double fan, bishop hat, banana, rose, sail boat dan diamond. 2. Lipatan triangle lipatan dari dasar lipatan segitiga Contoh triangle, candle, rosebud, the crown, the French dan the Jenis-jenis Lipatan Napkin Lipatan serbet yang menarik akan mempermanis tatanan meja makan. Adabanyak model lipatan serbet. Namun, sebelum dibentuk menjadi lipatan rumit, adalipatan dasarnya, yaitu tiga lipatan three folding atau dua lipatan two folding. TigaTata Hidang 2 30lipatan yaitu menangkupkan serbet hingga menjadi tiga. Dua lipatan hanyamenangkupkan serbet menjadi dua. Dalam penataan meja, serbet yang sudah dilipat cantik, ditempatkan ditengahtengah piring. Namun, bila tidak ada piring, serbet diletakkan tepat di bisa dibentuk menjadi berbagai macam model, disarankan untuk menggunakanserbet berbahan katun. Bahan ini tergolong kokoh, tidak mudah pecah saat dibentuksedangkan bahan lain tidak sekokoh katun. Sementara untuk ukuran, bisamemanfaatkan serbet dengan ukuran berapa pun. Asal berbentuk bujur sangkar. Berikutini ada beberapa model lipatan serbet yang bisa diaplikasikan, sebagia berikut Topi tinggi atau mahkota Disain serbet kain yang rumit ini sesuai untuk bahan yang keras atau diberikansedikit kanji. Diseterika juga akan memudahkan ketepatan lipatan. a. Letakkan serbet berbentuk segi empat, lipat ditengah ke arah atas. b. Sudut kanan bawah secara diagonal dilipat ke atas. Sudut kiri atas dilipat secara diagonal ke bawah, sehingga kedua segitiga tersebut bertemu ditengah. c. Balik lipatan serbet dan secara memanjang lipat ditengah. Setelah langkah langkah ini, akan muncul segitiga yang terletak di dalamnya. d. Serbet dibalik, sekarang kedua ujung lancip berada diatas, ujung sebelah kiri ditekuk kemuka dan disisipkan ke dalam segitiga di depannya. Serbet diputar lagi dan ulangi langkah tadi, lalu lebarkan bagian bawahnya. Sehingga topi tinggi dapat Hidang 2 Kuntum mawar Disain serbet kain yang rumit ini sesuai untuk bahan yang keras atau diberikansedikit kanji. Diseterika juga akan memudahkan ketepatan lipatan. a. Letakkan serbet dengan bagian depan di bawah. b. Lipat serbet menjadi dua secara diagonal. c. Lipat pojok kanan secara diagonal. d. Balik serbet sembari mempertahankan ujung yang terbuka menjauhi tubuh. e. Lipat bagian bawah ¾ ke atas. f. Balik serbet. g. Satuka ke dua ujungnya, belitkan satu sama lainnya. h. Dirikan dan Kipas Berdiri a. Lipat napkin menjadi setengah. b. Mulai melipat kecil – kecil ke atas dan ke bawah secara bergantian dengan lebar 2 cm. c. Lipat hingga 2/3 bagian panjang napkin. d. Lipat menjadi dua hingga bertemu sisinya. e. Lipat secara diagonal bagian yang tersisa. f. Berdirikan dan kembangkan seperti kipas menghadap ke Hidang 2 Pyramid a. Lipat napkin setengah diagonal. b. Lipat bagian sudut untuk bertemu pada titik bagian atas. c. Putar napkin dan lipat setengahnya. d. Ambil napkin di pusat dan berada pada dasar Burung Surga a. Lipat napkin setengah dan setengah lagi. b. Lipat dengan titik setengah diagonal pada bagian atas dan menghadap ke atas. c. Lipat sisi kiri dan kanan di sepanjang garis tengah, putar titik memanjang di bawahnya. d. Lipat setengah dengan dimensi panjang sisi pinggir menhadap keluar. e. Tarik titik dan atur pada permukaan Hidang 2 Teratai a. Bentangkan serbet seperti contoh, lalu lipat setiap sudut ke tengah. b. Lipat lagi sudut-sudut nya ke tengah. c. Balikan serbet dan lipat lagi sudut-sudut nya ke tengah. d. Tahan sudut-sudut nya di tengah dan tarik ke luar ujung-ujung kain yang terletak di bawah sudut-sudut lapisan Lilin a. Siapkan napkin, lipat menjadi segitiga sama besar, tekuk bagian bawah dikira-kira ke atas kemudian di balik. b. Setelah di balik, tarik ujung sudut atas ke bawah sehingga menjadi beberapa bagian segitiga sama rata. c. Kemudian gulung ujung kiri sampai ke kanan selipkan sudut ujung tersebut. d. Tarik sedikit keluar ujung yang ada didalam untuk membuat seperti Hidang 2 34BAB IV MENATA MEJA4. 1 Prinsip Dasar Menata Meja Mengatur Meja Table Setting adalah kegiatan menata berbagai peralatan yangdigunakan untuk makan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata meja,sebagai berikut 1. Place Mats Place mats dipergunakan untuk acara makan pagi, atau dapat juga dipergunakan untuk acara-acara tidak resmi, baik untuk makan siang maupun makan malam yang formil. Dalam acara resmi kita harus mempergunakan taplak meja makan, bukan place mats. Restoran-restoran kecil, biasa menggunakan place mats terus menerus. Sedangkan, restoran besar apalagi dining room di suatu hotel, dapat dikatakan hampir tidak pernah menggunakannya. Sebelum meletakkan place mats, harus diteliti apakah meja makan sudah bersih, tidak goyang, letaknya tepat seperti yang diharuskan, jarak antara satu meja dengan lainnya telah sesuai. Letak meja tidak mengganggu karyawan dalam melaksanakan tugasnya, dalam hal ini, harus diteliti lebih dahulu sampai yakin, bahwa keadaan meja telah benar letaknya. Letak place mats atau taplak meja harus simetris antara satu dengan Taplak mejaTata Hidang 2 35Pemasangan taplak meja tidak terlalu ke bawah atau keatas. Ukurlah tepi taplak meja yang dipasang telah cukup menjurai menyentuh dudukan kursi makan. Ukurlah ujung satu dengan lainnya sehingga seimbang, tidak tinggi rendah. Adapun tata cara memasang taplak meja, sebagai berikut a. Posisi berdiri di antara kaki meja. b. Pilihlah ukuran taplak meja sesuai dengan bentuk dan ukuran meja. c. Letakkan taplak meja yang masih terlipat di tengah, lalu bukalah ke arah kanan dan ke kiri, sehingga ada bagian yang menjuntai melebihi pinggiran meja. d. Peganglah lipatan paling atas taplak meja di antara ibu jari dan telunjuk serta jari tengah hingga lipatan paling bawah. e. Posisi berdiri tetap di antara kaki meja, angkatlah taplak meja serta lebarkan lipatan terakhir keujung meja bagian depan, supaya kaki meja tertutup dengan seimbang. f. Lepaskan lipatan paling atas yang terletak di antara ibu jari dan telunjuk secara perlahan-lahan. Lipatan yang terletak antara telunjuk dan jari tengah ditarik ke arah badan. Pada saat penarikan lipatan kedua goyangkan perlahan-lahan agar proses penarikan lipatan tersebut dapat dilaksanakan lebih mudah dan tepat. g. Penarikan lipatan ini berakhir pada ujung meja, kemudian lipatan tersebut dilepaskan sehingga meja tertutup secara keseluruhan, kemudian diratakan dengan kedua telapak tangan. Sudut telapak meja hendaknya jatuh pada kakinya kecuali meja yang berkaki di tangan h. Selain dari taplak meja, dapat juga meletakkan taplak meja hiasan slip cloth di atas taplak meja. Adapun warna taplak meja hiasan ini sebaiknya menggunakan warna kontras atau warna Kursi Letakkan kursi-kursi sesuai dengan jumlah yang seharusnya, seumpama untuk 2, 4, 6 dan selanjutnya, sesuai dengan ukuran meja makan, atau sesuai dengan pesanan tamu, apabila memang ada pesanan untuk meja tertentu. Periksalah bahwa kursi-kursi yang dipasang benar-benar layak diduduki, tidak goyang atau rusak, apalagi patah kaki, senderan atau Hidang 2 364. Meletakkan table accesories flower vase, ashtray, ménage, table number. Dengan ketentuan flower vase diletakkan tepat ditengah meja makan sebagai patokan untuk meletakkan table assesories yang lainnya. Table number diletakkan menghadap pintu utama. Tempat gula, susu dapat diletakkan belakangan, setelah mereka selesai makan dan Memesan Kopi sebagai hidangan penutupnya5. Letakkan show plate di tengah sisi meja makan dengan jarak 2 cm dari tepi Meletakkan cutlery dan silverware, meliputi pisau dan garpu atau garpu dan sendok makan, disesuaikan dengan hidangan tamu. Penataan dimulai dari dinner knife dan dinner fork. Dinner knife diletakkan dibagian sisi kanan show plate dengan bagain mata pisau menghadap ke dalam, sementara untuk garpu dan sendok diletakkann mengahdap ke atas. Jarak antara keduanya diperkirakan cukup untuk meletakkan dinner plate show plate yaitu ± 26 cm. Jarak dari tepi meja kira-kira 1 inchi/2 cm. Dinner fork diletakkan disebelah kiri show plate sejajar dengan dinner knife. Kedua alat ini merupakan dasar untuk meletakkan alat yang Letakkan silverware yang lainnya sesuai dengan jenis hidangan dan diletakkan sesuai dengan pedoman meletakkan alat Silverware jenis garpu fork selalu diletakkan disebelah kiri kecuali yang tidak mempunyai pasangan seperti shrimp fork, oyster fork, sea food fork dipakai untuk hidangan appetizer.9. Meletakkan water goblet ± 2cm berada diatas dinner knife dalam posisi terbuka. Jika water goblet diikuti dengan gelas wine lainnya, pemasangannya diletakkan dibawah water goblet posisinya sejajar atau serong membentuk sudut 45º C dari tepi Apabila akan dihidangkan lebih dari satu jenis minuman wine, champagne, tambahkan gelas yang akan dipergunakan sejajar dengan gelas air es. Jadi ada 3 buah gelas. Untuk jamuan resmi, bahkan ada 4 buah gelas yaitu water goblet, red wine glass dan champagne Bread and butter plate B&B plate disebelah kiri garpu ± 3 cm, sedangkan butter spreader diletakkan diatas piring B&B plate, dengan posisi sejajar dengan tepi meja tamu dan bagian tajam menghadap Hidang 2 3712. Letakkan guest napkin diatas show plate yang telah dilipat sesuai bentuk dan seragam/sama dalam satu meja, diletakkan diantara pisau dan garpu atau di tengah tengah show plate, atau di depan show Menata Meja Hidangan Indonesia Penataan Meja untuk hidangan Indonesia sangat beragam, setiap daerah memilikiciri atau kekhasan tersendiri. Namun secara standar Internasional PHRI PersatuanHotel dan Restoran dan Standar Kompetensi Nasional Indonesia untuk Hotel danRestoran telah ditentukan dari berbagai peralatan yang digunakan seperti mulai dariperabot furniture, linen taplak meja/table cloth, serbet makan/napkin,sendok/spoon, garpu/fork dan pisau/knife cutlery, piring makan/plate crockery dangelas glass ware dari buah-buahan dan Tata Hidang Makan Pagi Makan pagi Breakfast biasanya dapat dilayani hanya sampai jam hidangan makan pagi di hotel, pada umumnya dapat di kategorikan menjadi3 macam, yakni 1. Indonesian Breakfast2. Continental Breakfast3. American BreakfastHidangan makan pagi terdiri dari beberapa jenis hidangan, meliputi1. Hidangan buah atau sari buah Juices. Buah atau Sari Buah. Buah terdiri dari antara lain pepaya, nanas semangka, pisang dan lain sebagainya. Sari buah juices jeruk, pepaya, nenas, apple dan Hidangan jenis padi-padian Roti = Gandum Gandum atau Roti antara lain fresh roll, toast, croissant, danish pastry, English cake, dan french Hidangan dari jenis unggas Telor = Egg Dishes Unggas atau Telor antara lain telor rebus atau boiled egg, telor goreng atau fried egg, telor dadar atau omelette, telor orak-arik atau scrambled Hidangan dari daging atau Meat DishesTata Hidang 2 38Daging atau Meat Dishes antara lain bacon, chicken liver, corned beef, sosis atau sosage, ham, dan baby fillet Pelengkapnya Selai, Mentega, atau Madu Pelengkap terdiri dari antara lain strawberry jam, blackberry jam, honey, orange marmalade, orange jelly, apple jelly,dan Hidangan berupa Minuman Coffee or tea Minuman terdiri dari antara lain Tea, Coffee, Milk Coffee, Sanka Nes Coffee, dan Hidangan Khusus bila diperlukan atau atas permintaan tamu, atau sengaja dibuat istimewa oleh Hotel. Hidangan khusus, terdiri dari Goreng, Lontong Balap, Getuk Lindri, Bubur Gandum, Bubur tata hidang makan pagi, meliputi1. Glass ware, meliputi; Juice Glass, High Ball Glass2. Crockery meliputi; Dessert Plate, Dinner Plate Bread Plate, Small Bowl3. Cuttlery, meliputi; Dinner Knife, Butter Knife4. Stainless steel, meliputi; Dinner Fork, Dinner Sppon, Dessert Fork, Dessert Spoon, Tea spoon5. Egg Stand6. Tea & Coffee CupTable Setting makan pagi, sebagai berikut1. Periksa keadaan Meja Makan, yakinkan bahwa meja makan tidak goyang, miring atau Pasanglah Taplak Meja atau Place Mats, seperti apa yang tela ditentukan Letakkan di atas Place Mats, serbet makan NapkinTata Hidang 2 394. Letakkan di sebelah kanan Napkin/serbet makan Dinner Knife dan Dinner Spoon. Di sebelah kirinya Dinner Fork dan Bread Butter Plate dengan Butter Knife diatasnya, sejajar dengan Disamping kanan Dinner Spon letakkan Tea/Coffee Cup di atas Underliner Cawan dengan Tea Spoon Letakkan ditengah meja Asbak, Vas bunga, Nomer meja, Menas Set tempat gula, dan tempat Letakkan Water Goblet disebelah atas dari Dinner Tata Hidang Makan Siang Menu makan siang Luncheon, jauh berbeda dan lebih komplit dengan MenuMakan Pagi. Oleh karena itu, Cara Tata Hidangnya pun berbeda. Denganmenggunakan perlengkapan yang lebih banyak sesuai dengan menu yang akandihidangkan. Jika Menu Makan Pagi paling banyak terdiri dari empat bagian utama,maka Menu Makan Siang paling sedikit terdiri dari lima bagian utama. BagianbagianMenu Hidangan Makan Siang, meliputi 1. Appetizer Hidangan Pembuka 2. Soup Sop 3. Entree Main Dishes = Hidangan Pokok atau Utama 4. Dessert Hidangan Penutup 5. Minuman Teh atau Kopi Appetizer Sesuai dengan namanya hidangan pembuka, maka appetizer merupakan jenishidangan yang dimaksudkan sebagai pembangkit selera makan. untuk merangsangsupaya selera timbul dan dapat menyantap hidangan dengan lahap dan tambah Soup Soup Sop disini merupakan rentetan dari hidangan appetizer. Bukan merupakanpengiring hidangan pokok, walaupun ada juga tamu yang menghendaki soupdihidangkan bersamaan dengan hidangan makanan pokok terutama tamutamuTata Hidang 2 40Indonesia. Dan memang kebetulan ada jenis-jenis soup yang diperuntukkan sebagailauk dari hidangan pokok tersebut. Soup dapat disajikan dalam keadaan panas Entree Hidangan Utama/Pokok Hidangan Utama, merupakan hidangan yang dapat mengenyangkan perut. Daninilah sebenarnya hidangan yang dimaksud dengan “Makan Siang” itu terdahulu hanyalah merupakan hidangan sampingan. Oleh karenaitu ada juga para tamu yang langsung memesan hidangan utama ini, tanpa memesanAppetizer dan Soup terlebih dahulu. Dan ini dapat terjadi di Restoran yang menyediakanA’la Carte menu, tamu bebas memilih apa yang dikehendaki. Sedang Restoran denganFixed menu, dipesan ataupun tidak, hidangan yang tercantum di dalam menu tersebutsudah termasuk didalam harga yang tercantum. Jadi dipesan ataupun tidak, disantapataupun tidak, tamu diharapkan membayar sejumlah harga Dessert Hidangan Penutup Dessert, sebagai hidangan penutup, disajikan setelah hidangan utama rasanya manis, dapat berupa Pasta dapat juga berupa buah-buahan yangdibentuk/dicampur sedemikian rupa sehingga merupakan hidangan yang Menu Hidangan Makan Siang Untuk dapat mempersiapkan dan kemudian menata perlengkapan diatas mejaTable Setting, kita harus tahu lebih dahulu Menu yang akan dihidangkan padasaat itu. Oleh karena itu pulalah sebagai Pramusaji juga dituntut untuk mengetahuitentang Pengetahuan Tata Hidang Makan Malam Sudah dijelaskan di muka, bahwa hidangan makan malam pada dasarnya samadengan Hidangan Makan Siang, hanya lebih komplit lagi dan biasanya diiringidengan minuman-minuman pembangkit selera atau minuman pengiring Hidang 2 41Tata Hidang Makan Malam, lebih anggun dari Tata Hidang Makan Siang. Karenaselain lebih komplit, juga sering dipasang Plate Piring Hias di tengahtengah antarasendok dan garpu. Juga gelas dipasang lebih komplit lagi, selain Water Gobletdipasang juga White Wine Glass, Red Wine Glass dan Champagne Glass. Ditambahdengan hiasan Napkin dan Candle Light, akan menambah semarak meja makantersebut. Untuk tidak berkesan ramai crowded, maka cangkir kopi/teh, tempat susudan tempat kopi, tidak disusun di atas meja, tetapi akan disusun setelah tamu selesaibersantap, apabila mereka telah memesan kopi atau teh. BAB VPENATAAN MEJA BASIC, STANDAR, DAN Pengertian Table Setting Table setting adalah rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi mejadengan peralatan makan sesuai dengan jenis hidangan yang akan disajikan. Table setupadalah seperangkat peralatan yang rapi, bersih dan siap pakai yang terdiri darichinaware B&B plate dan tea cup dan saucer, silverware sendok, garpu dan pisau,glassware gelas, dan linen moulton, table cloth dan napkin, yang disusun di atasmeja lengkap dan rapi untuk satu mempunyai arti dua macam 1. Berarti tamu, atau jumlah tamu yang dapat ditambah dalam suatu restoran. 2. Berarti semua cutlery, crockery, glassware, dan Linen yang diperlukan untuk dipersiapkan di atas meja sebagai alat untuk makan bagi seorang tamu. Laying a cover adalah mempersiapkan atau memasang cutlery, glassware, danlinen di meja, untuk keperluan seorang tamu, sesuai dengan jenis makanan yangdihidangkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa table setting adalah rangkaian kegiatanmenutup meja menggunakan peralatan yang telah siap dipakai seperti chinaware B&Bplate dan tea cup dan saucer, silverware sendok, garpu dan pisau, glassware gelas,dan linen moulton, table cloth dan napkin dan table assesories ashtray, salt andpepper shaker flower vase, sugar bowl, dan table number. Dalam melakukan tableTata Hidang 2 42setting seorang waiter harus mempunyai satu pedoman dalam melaksanakan tugasnyakarena variasi table setting sangat banyak. 1. Seluruh perangkat makan, kecuali untuk dessert dan water goblet, diletakkan 2 cm atau dua jari dari tepi meja. 2. Semua knife, kecuali dessert knife, butter spreader, diletakkan disebelah kanan dinner plate dengan bagian yang tajam menghadap ke dalam. 3. Semua spoon, kecuali dessert spoon dan soup spoon, diletakkan disebelah kanan dinner plate dengan posisi terbuka. 4. Semua fork, kecuali oyster fork dan dessert fork, diletakkan disebelah kiri dinner plate dengan posisi terbuka. 5. Perangkat makan yang digunakan pada giliran pertama diletakkan pada posisi terluar dari cover. 6. Dinner knife dan dinner fork, diletakkan tepat di depan kursi dan diberi jarak kira- kira 25 cm atau sebesar diameter dinner Jenis Table Set-up Table set-up yang digunakan oleh restoran mempunyai banyak variasi dandisesuaikan dengan acara perjamuan atau jenis restoran. Pada dasarnya table set-upyang harus dikuasai oleh waiter ada 3 yaitu Basic Table setting Penataan Basic Cover adalah penataan meja yang sangat mendasar dan simpledan biasanya banyak terdapat di coffee shop/restaurant dan biasanya digunakan padapelayanan semi silver atau full silver Penataan alat makan dilengkapi denganmengganti atau menambahkan peralatan setelah pemesanan makanan dan minuman. a. B&B Plate b. B&B Knife c. Dinner Fork d. Show plate, napkin e. Dinner Knife f. Water GobletTata Hidang 2 Standart Table setting/A’la Carte Standart table set-up digunakan untuk menutup meja makan pagi breakfast danmakan siang dan malam lunch and dinner. Penataan A’La Carte cover menggunakanperalatan lebih lengkap dari penataan Basic Cover meskipun masih simple danbiasanya banyak terdapat di coffee shop/restaurant, karena Menu yang tersedia adalahmenu A’La Carte dan biasanya digunakan pada pelayanan semi silver atau full alat makan dilengkapi dengan mengganti atau menambahkan peralatansetelah pemesanan makanan dan minuman. a. B&B Plate b. B&B Knife c. Dinner Fork d. Show plate, napkin e. Dinner Knife f. Soup Spoon g. Water Elaborate Table settingElaborate table set-up digunakan untuk menutup meja makan secara lengkapseperti jamuan kenegaraan yang sifatnya formal. Penataan Elaborate/table dhote adalahmenggunakan peralatan yang sangat lengkap karena menggunakan set menu/menutable dhote. Penataan ini bisa dimodifikasikan sesuai dengan menu yangdihidangkan. g. Soup Spoona. B&B Plate h. Dessert Knifeb. B&B Knife i. Dessert Spoonc. Dessert Fork j. Dessert Forkd. Dinner Fork k. Water Goblete. Show plate, napkin l. Red wine glassf. Dinner Knife m. White wine glassTata Hidang 2 44Gambar Elaborate Tabel Set Up Table setting yang sempurna adalah susunan yang rapi, alat yang bersih danketepatan antara alat dengan jenis hidangan. Hal yang terakhir ini yang terkadangmasih sering salah, oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang paling dasarterhadap jenis hidangan dan jenis VI PERSIAPAN Persiapan diri Seorang Waiter/Pramusaji hendaknya memiliki Persiapan pribadi PersonalQualification yaitu sikap seorang pramusaji yang seharusnya dilakukan pada saatmelayani tamu supaya memberi kesan yang menyenangkan Keramahtamahan,penampilan pribadi, kesehatan pribadi, antara lain 1. Selalu menyambut Tamu yang datang direstoran. 2. Semua Tamu diberikan pelayanan yang sama. 3. Membiasakan diri menggunakan ungkapan-ungkapan yang sopan. 4. Selalu memanggil Tamu dengan menyebut namanya. 5. Hindari meniru atau mengoreksi ucapan tamu. 6. Bersikap membantu kepada setiap Hidang 2 457. Usahakan berbicara tentang keadaan, kegembiaraan, kesenangan sehingga tamu merasa nyaman. 8. Hindari pembicaraan tentang politik, agama ataupun permasalahan lainnya yang menimbulkan perdebatan. 9. Hindari berteriak, bersiul atau berbicara sambil mengunyah sesuatu. 10. Tidak boleh merokok, bersin, berkumur, meludah dan tindakan yang tidak terpuji lainnya pada saat berbicara dengan tamu. 11. Hindari berdiri berkelompok dan membicarakan masalah-masalah pribadi. 12. Membiasakan mandi 2 kali sehari. 13. Pakaian dalam diganti dengan teratur. 14. Bersikat gigi dengan teratur. 15. Membiasakan diri mencuci tangan sebelum bertugas, terutama setelah keluar dari kamar kecil/toilet. Tindakan yang tidak boleh dilakukan dan merupakan pelanggaran bagiseorang pramusaji, sebagai berikut 1. Lupa mengucapkan terimakasih 2. Berbicara terlalu lancang 3. Memotong pembicaraan tamu 4. Tidak memperhatikan kepentingan Tamu 5. Temperamen yang berubah-ubah 6. Berbicara Kasar 7. Tidak Terampil melayani Tamu 8. Makan saat bekerja 9. Salah menjumlahkan rekening tamu 10. Tidak bersih 11. Bau badan dan nafas tidak sedap 12. Mengenakan seragam kotor 13. Rambut, kuku panjang dan kotor14. Sepatu kotor 15. Bertengkar dan selalu membuat keributan disaat bertugas 16. Mengharapkan hadiah/tips 17. Membeda-bedakan tamu yang dilayani. Syarat-syarat standard Pakaian Pramusaji 1. Sepatu hitam tumit 5 cm untuk pria dan wanita 2. Rok hitam dibawah lutut atau sampai mata kaki untuk wanita, dan celana panjang bagi pria 3. Kemeja putih lengan panjang dan dasi kup-kupu 4. Rompi 5. Nama dada 6. Rambut panjang diikat rapi, atau berjilbab bagi wanita muslimah, rambut pendek rapi bagi pria. 7. Tidak diperbolehkan mengenakan cincin 8. Make up/Tata Rias wajah sederhana 9. Boleh menggunakan kutek asal putih 10. Tidak diperkenankan menggunakan parfum di restoran, kecuali ditoilet 11. Tidak diperkenankan menggunakan gelang atau kalung, kecuali dibawah kerah baju 12. Kuku dan Tangan Harus Persiapan Pelayanan Restoran Pre Operation Restoran formal tidak buka selama 24 jam sehingga akan ada saat restoran dibuka dan ditutup. Sebelum jam buka tim kerja mempersiapkan segala sesuatumenyangkut persiapan fisik restoran mulai dari kebersihan restoran, lingkungan,kondisi udara, kelengkapan peralatan penyajian, makanan dan minuman yang bersih,higienis serta performance dari tim kerja restoran. Selain persiapan fisik jugadiperlukan persiapan psikis dari para pekerja restoran, misalnya tentang informasimenu special, VIP customer, menu yang tidak dapat dijual karena alasan persiapan fisik maupun psikis dapat dilakukan dan dipersiapkan secara bersama-sama sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing. Sebelum restoran buka sebaiknya diadakan briefing manager kepada semua stafbaik di bagian restoran maupun bagian dapur. Kegiatan ini dilakukan setelah selesaimelakukan persiapan sebelum restoran buka untuk menyatukan langkah demikelancaran proses kerja di restoran. Disamping itu untuk memberikan motivasi kepadabawahan agar memberikan pelayanan yang terbaik dan dapat memberikan kepuasanbagi pelanggan restoran. Mise en place adalah kata terminology Perancis yang dipergunakan secarainternasional dalam bisnis perhotelan dan “catering” jenis usaha produksi danpenghidangan makanan atau minuman. Mise en place berarti menempatkan danmengatur segala sesuatu pada tempatnya untuk suatu proses pekerjaan. 1. Prinsip-prinsip “Mise en place” a. Bersih, teratur dan rapi b. Tertata dalam jangkauan c. Indah atau mempunyai daya tarik d. Sesuai dengan kebutuhan baik dalam jumlah dan macamnya 2. Tujuan “Mise en place” adalah menunjang proses pekerjaan agar dapat terselenggara dengan baik. a. Lancar dan teratur b. Tepat pada waktunya c. Mudah dan menyenangkan d. Di restoran dan bar proses pekerjaan harus dapat menyenangkan baik bagi si karyawan maupun tamu. e. Di restaurant dan bar “mise en place” ditujukan juga sebagai sarana atau pelengkap atmosphir serta dekorasi Membersihkan Restoran Kegiatan membersihkan restoran, meliputi 1. Membersihkan dan menyapu lantai. 2. Membersihkan pintu jendela.
RPPluring mata pelajaran Tata Hidang Kelas XI mebahas KD 3.3 Menganalisis peralatan makan dan minum serta alat hidang. Materi yang akan dibahas mengenai : 1. Pengertian peralatan makan dan minum serta alat hidang. 2. Jenis-jenis peralatan makan dan minum serta alat hidang. 3. Fungsi peralatan makan dan minum serta alat hidangsumber gambar dari Pengertian dari peralatan hidang yaitu peralatan makan, minum dan hidang yang terdiri dari baraang pecah belah chinaware, gelas glassware, table accompaniment dan perlengkapan lainnya other equipment yang dipergunakan dalam penghidangan makanan Peralatan makan dan minum yang digunakan dalam pelayanan makan sangat beragam. Peralatan yang digunakan dalam pelayanan makan berupa linen, ware, glassware dan other equipments yang digunakan dalam pelayanan makan dan minum. Sebelum peralatan makan minum, alat hidang diatas terdapat materi furniture sebagai dasar restoran. Furniture untuk restoran harus dipilih dengan tepat sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Jenis furniture yang terdapat didalam resoran pada umumnya yaitu kursi makan, meja makan dan lemari. Kursi yang digunakan di restoran terdiri dari beraneka ragam dan corak. Ukuran kursi yang umum digunakan ialah tinggi tempat duduk 46 cm dari lantai, lebar tempat duduk 46 cm, dan tinggi sandaran kursi dari lantai 1 m. Kursi untuk bar ukurannya lebih tinggi dengan sandaran maupun tanpa sandaran. Bentuk meja makan ada bermacam-macam, ada yang bulat, persegi, oval dan persegi panjang. Ø Meja bundar Meja bulat atau round table, ukuran untuk 4 orang dengan diameter 100 cm, sedangkan ukuran 8 orang dengan diameter 152 cm. Sering digunakan pada acara table manner. Meja persegi atau square table, ukuran untuk 4 orang dengan ukuran 137 x 76 cm. Sering digunakan pada restoran tradisional. Meja persegi panjang atau oblong table, ukuran 2 orang dengan ukuran 76 x 76 cm. Banyak digunakan di restoran yang mempunyai space ruangan yang kecil sehingga menghemat tempat. Elips table untuk 8 sampai 12 orang dengan ukuran 300 x 90 cm, banyak dijumpai di restoran keluarga yang digunakan untuk jamuan makan bersama sebuah keluarga besar. Adalah lemari yang mempunyai bagian-bagian seperti rak-rak dan laci. Lemari ini diletakkan dalam restoran yang mudah dijangkau oleh waiters. Bagian atas lemari tersebut dapat digunakan sebagai tempat meletakkan atau mempersiapkan beberapa alat makan. Side board berfungsi sebagai tempat menyimpan alat-alat yang diperlukan pada waktu pelayanan sehingga memudahkan pekerjaan waiters. Untukmenjaga keharmonisan keseluruhan tata ruang makan, semua terangkum oleh suatu ikatan. Cara yang paling sederhana untuk memperindah ruang adalah: Memberi warna atau pelapis yang sama pada dinding (mengecat). Menutup seluruh lantai dengan permadani atau ubin berdekorasi. Menggunakan jenis kayu atau pelapis yang sama. KELAS 10 SMK TATAHIDANG 1 iHak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalamrangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah olehberbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku inimerupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dandimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas Naskah Renny Trisnawati, Dra. Purwi Hastuti, Desktop Publisher Tim Cetakan Ke-1, 2013 Disusun dengan huruf arialiiKurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasardalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensidasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensidasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikutirumusan kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikandalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materipembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilandalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dansikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yangdikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapaikompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalamkurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yangtersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untukmeningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatanbuku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, danmasukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kamiucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagikemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahunIndonesia Merdeka 2045 Depok, Desember 2013 Penyusun iiiDiunduh dari Halaman Francis sampul dalam Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Gambar iii Daftar Tabel v Peta Kedudukan Bahan Ajar vii Glosarium ix BAB I. PENDAHULUAN x 1 a. Deskripsi 1 b. Prasyarat 1 c. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar 2 d. Tujuan Akhir 2 e. Kompetensi 4 f. Cek Kemampuan 16 BAB II. PEMBELAJARAN 18 a. Deskripsi 18 b. Kegiatan Belajar 18 19 1. Kegiatan Belajar-1. Tata Hidang dan Restoran 19 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 19 B. Uraian Materi 41 C. Rangkuman 46 D. Tugas 48 E. Tes Formatif 48 F. Kunci Jawaban Tes Formatif 53 G. Lembar Kerja Peserta Didik LK-1 55 55 2. Kegiatan Belajar-2. Menu Menu 55 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 62 B. Uraian Materi 64 C. Rangkuman 65 D. Tugas 66 E. Tes Formatif 68 F. Kunci Jawaban Tes Formatif 70 G. Lembar Kerja Peserta Didik LK-2 70 3. Kegiatan Belajar-3. Peralatan Restoran Restaurant 70 Equipment 83 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran B. Uraian Materi C. RangkumanivD. Tugas 84 E. Tes Formatif 85 F. Kunci Jawaban Tes Formatif 86 G. Lembar Kerja Peserta Didik LK-3 87 4. Kegiatan Belajar-4. Lipatan Serbet Makan 89 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 89 b. Uraian Materi 89 c. Rangkuman 89 d. Tugas 99 e. Tes Formatif 99 f. Kunci Jawaban Tes Formatif 100 g. Lembar Kerja Peserta Didik LK-4 104 5. Kegiatan Belajar-5. Penataan Meja Makan dan Meja 106 Samping a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 106 b. Uraian Materi 106 c. Rangkuman 116 d. Tugas 118 e. Tes Formatif 120 f. Kunci Jawaban Tes Formatif 120 g. Lembar Kerja Peserta Didik LK-5 122BAB III. EVALUASI 125 A. Penilaian kinerja 125 B. Rubrik 127 C. Sikap 134BAB IV. PENUTUP 135DAFTAR PUSTAKA 136 vGambar American Service hal Gambar Rusian Service 33 Gambar Atraksi Pelayan Sedang Memasak di Gueridon dan 33 34 Menyajikan. Gambar English Service / Family Service 34 Gambar Lazy Susan 35 Gambar Penyajian ala Restoran Padang 35 Gambar Penyajian Prasmanan 36 Gambar Cafetaria Service 36 Gambar Tray Service 37 Gambar Penataan Meja Makan Jepang 38 Gambar Penataan Meja Makan China 38 Gambar Penataan Makanan Saudi Arabia 39 Gambar Penataan Meja Makan Korea 39 Gambar Acara Minum Teh Korea 39 Gambar Penyajian ala Restoran Padang 40 Gambar Penataan Makan Adat Sunda 40 Gambar Penataan Makan Adat Jawa 42 Gambar Ilustrasi Penataan Meja 46 Gambar Contoh Menu A’la Carte 57 Gambar Contoh Menu Table D'Hote 57 Gambar Set Menu Prasmanan 58 Gambar Contoh Menu Komposisi 5 Hidangan 59 Gambar Aneka Sajian Minum Teh 60 Gambar Contoh Menu Prasmanan 60 Gambar Aneka Hidangan Untuk Dewasa dan Anak-anak 62 Gambar Ilustrasi Impian 64 Gambar Alat Saji 71 Gambar Glass Ware 71 Gambar Alat Stainless Steel 72 Gambar Alat Hidang Dari Tembikar 73 Gambar Piring Anyaman Bambu 73 Gambar Bakul 74 Gambar Alat Dari Kulit Buah Labu dan Batok Kelapa 74 Gambar Wadah Makanan 75 Gambar Wadah Minuman 75 Gambar Cutlery 76 Gambar Table Accesories 76 Gambar Slip Cloth 78 Gambar Aneka Bahan Serbet Makan 78 Gambar Napkin Dengan Berbagai Warna 79 Gambar Jamuan Makan Pernikahan 80viGambar Jamuan Makan Ulang Tahun 80Gambar Jamuan Makan Keagamaan 81Gambar Jamuan Makan Kenegaraan 81Gambar Aneka Corak Serbet Makan 82Gambar Penyimpanan Lenan Yang Baik 83Gambar Ilustrasi Ruang Restoran 85Gambar Jenis Lipatan Serbet Standing, Plate, and Glass1 90Gambar Jenis Lipatan Serbet Menggunakan Ring 91Gambar Contoh lipatan serbet makan berdasarkan lipatan dasar 91Gambar Proses Pembentukkan The Standing Fan Napkin Fold 94Gambar Proses Pembentukkan The Crown Napkin Fold 95Gambar Proses Pembentukkan The Rose Napkin Fold 95Gambar Proses Pembentukkan The Bishop Hat Napkin Fold 96Gambar Proses Pembentukkan The Bird of Paradise Napkin Fold 96Gambar Proses Pembentukkan The Lily Goblet Napkin Fold 97Gambar Proses Pembentukkan The Diamond Napkin Fold 97Gambar Pembentukkan The Fleur de Lys Goblet Fold 98Gambar Proses Pembentukan The Fancy Silverware Pounch 98Gambar Beberapa Contoh Macam Penataan 107Gambar Set Up Basic Cover 108Gambar Set Up Standart Ala Carte Cover 108Gambar Set Up Variasi Table Cover 108Gambar Prasmanan 109Gambar Penataan Meja Makan Ala Jepang 109Gambar Penataan Meja Makan China 109Gambar Penataan Makanan Saudi Arabia 110Gambar Penataan Meja Makan Korea 110Gambar Acara Minum Teh Korea 110Gambar Yang Di Gunakan Untuk Penataan Meja Makan 111Gambar Persiapan Perabot Makan 113Gambar Tahapan Memasang Taplak Meja Makan 115Gambar Penataan Meja Makan 115Gambar Penataan Meja Makan 1211 Renny Trisnawati,” Lipatan Serbet”; PPT. viiTabel 1. 1. KI-KD Mata Pelajaran Tata Hidang hal Tabel 1. 2. Silabus Mata Pelajaran Tata Hidang Kelas XI, Semester 1 Tabel 1. 3. Pertanyaan Cek Kemampuan 5 Tabel Perabot Restoran dan Karakteristiknya 9 Tabel Daftar Menu 16 32 56 Bagan 1. 1. Pencapaian Kompetensi Mata PelajaranTata Hidang Kelas XI semester hal I 7 Bagan Organisasi Restoran Yang Sederhana 21 22 Bagan Struktur Organisasi Restoran Yang Majemuk 23 Bagan Pembagian Tugas Dalam Struktur Organisasi PelayananviiiTata Hidang Cara menyusun makanan untuk memperindah makanan dan minuman yang disajikan kepada tamuRestoran atau Manager suatu tempat yang tata ruangnya didisain khususRestaurant Manager untuk menyediakan jasa pelayanan dan penyajianReception Head makanan dan minuman yang ditujukan untukWaiter masyarakat Waiter Manajer Pelayanan Makan dan MinumStation Head Waiter Manajer RestoranWaiter Kepala Pelayan PenerimaanStewardingTrolley. Kepala pelayan Kepala Unit PramusajiMain Dining Room Pramusaji Penyediaan AlatGourmet Alat beroda yang berfungsi untuk membawa makananSupper Club Restoran yang buka saat malam hari dengan harga makanan yang sangat Shop Restoran yang menyajikan makanan klasik dan berkelasBrasserie restaurant yang buka saat dinner dengan hargaMeubeler makanan yang sangat mahalLarge Equipment Restoran yang harga makanannya lebih murah buka 24 jam, pelayanannya american serviceSide Table Restoran dengan suasan rileks/santai kepada tamuCarving Perabot restoranFlambe Perabot restoran merupakan peralatan restoranTable Service berukuran besarAmerican Service / Meja sampingReady Plate Service Memotong makanan hewani dan memorsikannyaRussian Service / Memasak dihadapan tamu dengan atraksi menarikInternational Service Pelayanan langsung dimeja makanFrench Service / makanan sudah ditata di atas piring dari dapur,Continental Service sedangkan pelayan menyajikannya kepada tamu makanan sudah diporsi di dapur dan ditata pada piring dan telah dihias dengan baik Makanan dimasak di depan tamu serta tamu dapat memilih sendiri dengan menggunakan trolly masak Gueridon. ixEnglish Service / Tuan rumah memotong porsi buat semua tamunya Family Service sedangkan pelayan yang menyajikannya sesuai permintaan dari tuan rumah. Lazy Susan Untuk di Indonesia seluruh makanan di letakkan dihadapan tamu, sehingga tamu dapat mengambil Buffet Service/Self sendiri makanan yang diinginkannya. Service / Prasmanan Semua makanan yang dipesan oleh tamu disiapkan Service pada piring/mangkok sesuai ketentuan yang berlaku Cafetaria Service / di restoran itu, kemudian ditaruh pada sebuah meja Counter Service kecil yang ada piring di atas meja makan yang dapat berputar/diputar, dilengkapi service set. Tray Service Sistem ini sangat praktis dan cepat dimana tamu dapat memilih sendiri makanan yang disukainya. A’la Carte Menu Tamu mengambil makanan pada Counter Table D’hote Menu sedangkan di ujung Counter harus membayarnya sesuai yang telah diambilnya. Set Menu Makanan dihidangkan pada nampan tray lengkap dengan alat makan dan makanan tetapi makanan Courses panas tetap dihidangkan panas sedangkan makan Table Manner dingin tetap dingin China Ware Suatu susunan menu dimana setiap makanan Glass Ware dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai Silver Ware harga untuk setiap makanannya. Lenan Suatu susunan hidangan lengkap dengan satu Cutlery harga yang pasti Merupakan menu pilihan yang biasanya diadakan Cruet pada pesta Candle Holder Hidangan Table Number Tata cara makan di meja makan Flower Vase Peralatan berbahan dasar keramik Napkin Peralatan berbahan dasar gelas Napkin Folding Peralatan yang berbahan dasar logam Molton Peralatan yang berbahan dasar kain Table Cloth Peralatan makan untuk memotong dan menyuap Slip Cloth makanan Wadah lada dan garam di meja makan Wadah lilin Nomor meja Vas/wadah bunga Serbet makan Lipatan serbet makan Kain pelapis taplak meja Taplak meja Maplak meja hiasxLaying Memasang/menebarBasic Cover Penataan meja makan dengan menu standar 5Standart A’la Carte komposisi menuCoverVariasi Table Cover Penataan meja makan dengan menu standard an minuman lengkap Penataan meja makan dengan komposisi menu lengkap lebih dari 5 komposisi dan jenis minuman lengkap xiTata Hidang Kelas XI Sebagai Kunci Sukses Pelayanan Makanan dan Minuman Jilid 1 Sebagai Kunci Sukses Pelayanan Makanan dan Minuman Jilid 2xiiSiswa-siswi, dalam bahan ajar mata pelajaran Tata Hidang yang kitapelajari ini berjudul “Seni Menata Meja dan Hidangan Sebagai KunciSukses Pelayanan Makanan dan Minuman Jilid 1, Kelas XI, Semester1“ merupakan alat atau sarana pembelajaran kita yang berisikan tentang1 materi, yaitu materi dalam Kompetensi Dasar yaitu menu, peralatanmakan dan minum, lipatan serbet, dan penataan meja makan; 2 metode,yaitu metode yang digunakan dalam pembelajaran bervariatif, melaluipendekatan student center, integrated learning, individual learning,mastery learning, problem solving, experience based learning yaitu siswa-siswi sebagai pelaku pendidikan yang lebih aktif dan guru sebagaifasilitator/pembimbing. Konsep pembelajaran kita berbasis kompetensi yang berlandaskanpemikiran siswa yaitu constructivism, inquiry, questioning, learningcommunity, modeling, reflection, authentic assessment; 3 batasan-batasan; 4 penilaian, yaitu penilaian yang dilakukan untuk memantauproses, kemajuan, perbaikan hasil belajar, dan pencapaian akhir siswasecara berkesinambungan. Penilaian berupa tes formatif yang berbentuksoal essay atau soal dengan jawaban ajar “Seni Menata Meja dan Hidangan Sebagai Kunci SuksesPelayanan Makanan dan Minuman Jilid 1, Kelas XI, Semester 1” inimerupakan bahan ajar perdana dalam mata pelajaran Tata Hidang KelasXI, seluruh materi dalam bahan ajar ini merupakan materi dasar dalampelayanan makan dan minum. Dimana siswa-siswi telah melalui prosesbelajar di kelas X. Bahan ajar ini dapat dipakai untuk paket keahlian jasaboga dan patiseri. Setelah mempelajari bahan ajar ini, kita akanmenyambung ke bahan ajar selanjutnya yaitu “Seni Menata Meja danHidangan Sebagai Kunci Sukses Pelayanan Makanan dan MinumanJilid 2, Kelas XI, Semester 2“. 1Pada bahan ajar tata hidang ini berjudul “Seni Menata Meja dan Hidangan Sebagai Kunci Sukses Pelayanan Makanan dan Minuman Jilid 1, Kelas XI, Semester 1“, adapun redaksi dari bahan ajar ini berbentuk tulisan, gambar, tabel, maupun diagram. Mohon dicermati setiap bagiannya. Bahan ajar ini berbentuk manual, yang terdiri dari beberapa bab yang isinya mengandung beberapa hal pendahuluan mengenai penulisan bahan ajar ini. Setiap bab akan diberi catatan pada footer mengenai bagian bukunya. Bahan ajar ini digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran di kelas, mengenai waktu dan metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi kelas. Penulisan bahan ajar ini pada dasarnya merupakan upaya merancang materi pembelajaran untuk membantu siswa agar dapat belajar mandiri, efektif dan menyenangkan. Tujuan akhir ini merupakan pencapaian kompetensi sesuai persyaratan yang ditetapkan dunia usaha/ industri Setelah mempelajari bahan ajar ini, siswa diharapkan mampu 1. Mendeskripsikan pengertian tata hidang sesuai dengan sumber belajar bahan ajar. 2. Mendeskripsikan pengertian restoran sesuai dengan sumber belajar. 3. Menganalisis struktur organisasi restoran sesuai dengan sumber belajar. 4. Mengklasifikasikan jenis-jenis restoran sesuai dengan sumber belajar. 5. Menganalisis jenis-jenis pelayanan restoran sesuai dengan sumber belajar. 6. Mengklasifikasikankan perabot restoran sesuai dengan sumber belajar. 7. Menganalilsis ruang restoran sesuai dengan sumber belajar. 8. Mendefinisikan pengertian menu sesuai dengan sumber belajar. 9. Menganalisis jenis-jenis menu sesuai dengan sumber belajar. 10. Membuat perencanaan menu sesuai dengan penugasan dalam bahan ajar. 11. Mendeskripsikan pengertian peralatan restoran sesuai dengan sumber belajar. 12. Mengklasifikasikan peralatan restoran sesuai dengan sumber belajar. 13. Menganalisis jenis-jenis peralatan restoran sesuai dengan sumber belajar. 14. Menunjukkan peralatan restoran sesuai penugasan dalam bahan Mendefinisikan pengertian lipatan serbet makan sesuai dengan sumber Menganalisis jenis-jenis lipatan serbet makan sesuai dengan sumber Membuat lipatan serbet sesuai dengan penugasan dalam bahan Mendefinisikan pengertian penataan meja makan sesuai dengan sumber Menganalisis jenis-jenis penataan meja makan sesuai dengan sumber Mengklasifikasi peralatan penataan meja makan sesuai dengan sumber Menata meja makan sesuai dengan penugasan dalam bahan Mendefinisikan penataan meja samping sesuai dengan sumber Menata meja samping sesuai dengan penugasan dalam bahan ajar. Dalam pembelajaran Tata Hidang pada kelas XI, ini akan mempelajariKompetensi yang telah ditetapkan dalam Kurikulum 2013. Menurut kamusbahasa Indonesia, pengertian Kompetensi adalah n 1 kewenangankekuasaan untuk menentukan memutuskan sesuatu; 2 Lingkemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak Sedangkan menurut UU tentang Ketenagakerjaan dalampasal 110, pengertian Kompetensi adalah kemampuan kerja setiapindividu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerjayang sesuai dengan standar yang ”A competency is anunderlying characteristic of an individual that is causally related to criterion-referenced effective and/or superior performance in a job or situation“Spencer & Spencer, 19939, dimana kompetensi merupakan suatukarakteristik dari seseorang individu, yaitu penyebab yang terkait denganacuan kriteria tentang kinerja yang Dari ketiga pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwaKompetensi merupakan sesuatu kemampuan yang dimiliki oleh individuuntuk menentukan kebisaannya melalui pengetahuan, keterampilan, nilaidan sikap dasar yang dibuktikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindakyang bersifat dinamis, berkembang dan dapat diraih setiap waktu dari hasilkebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus 3Kompetensi dibagi menjadi dua yaitu kompetensi Inti dan KompetensiDasar. Kompetensi inti adalah kompetensi yang berfungsi sebagai acuandasar kompetensi dasar, yang dirancang dalam empat kelompok yangsaling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan KI1, sikap socialKI2, pengetahuan KI3, dan penerapan pengetahuan KI4. Sedangkan Kompetensi Dasar merupakan kompetensi yang terdiri atassikap, pengetahuan dan keterampilan yang bersumber pada kompetensiinti yang harus dikuasai peserta didik yang dikembangkan denganmemperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri darisuatu mata KI-KD Mata Pelajaran Tata KELAS XIKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASARSIKAP KEAGAMAAN1. Menghayati dan mengamalkan Mensyukuri karunia Tuhan Yang ajaran agama yang dianutnya Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan pelayanan SIKAP SOSIAL makan dan minum sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang Mengembangkan perilaku Memiliki motivasi internal danjujur, disiplin, tanggung jawab, menunjukkan rasa ingin tahu dalampeduli, santun, ramah pembelajaran melayani makan danlingkungan, gotong royong, minumkerjasama, cinta damai, Menunjukkan perilaku ilmiah jujur ,responsif, dan proaktif dan disiplin, tanggung jawab, peduli,menunjukkan sikap sebagai santun, ramah lingkungan, gotongbagian dari solusi atas berbagai royong dalam melakukanpermasalahan bangsa dalam pembelajaran sebagai bagian dariberinteraksi secara efektif professionaldengan lingkungan sosial dan Menunjukan perilaku cinta damaialam serta dalam dan toleransi dalam membangunmenempatkan diri sebagai kerjasama dan tanggungjawab dalamcerminan bangsa dalam implementasi sikap kerjapergaulan dunia 5 6 Puskur Direktorat PSMK4SIKAP PENGETAHUAN3. Memahami, menerapkan dan Mendeskripsikan rancangan menumenganalisis pengetahuan menu planningfactual, konseptual, dan Memilih peralatan makan dan minumprocedural berdasarkan rasa ; alat hidang serta lenaningin tahunya tentang ilmu Membedakan lipatan serbetpengetahuan, teknologi, seni, Menganalisis penataan meja tablebudaya, dan humaniora dalam set-upwawasan kemanusiaan, Menjelaskan jenis ,karakteristik , dankebangsaan, kenegaraan, dan persyaratan petugas pelayananperadaban terkait penyebab makan dan minumphenomena dan kejadian Menentukan pelayanan makan dandalam bidang kerja yang minum di restoranspesifik untuk memecahkanmasalah4. Mengolah, menalar, dan Menilai rancangan menu menumenyaji dalam ranah konkret planning berdasarkan prinsip-prinsipdan ranah abstrak terkait penyusunan menudengan pengembangan dari Menyiapkan peralatan makan danyang dipelajarinya di sekolah minum; alat serta lenan berdasarkansecara mandiri, bertindak menusecara efektif dan kreatif dan Membuat lipatan serbetmampu melaksanakan tugas Menata meja table set-upspesifik di bawah pengawasan Menyusun persyaratan kebutuhanlangsung petugas pelayanan Melayani makan dan minum di restoran Sumber Dokumen Pribadi T Tabel 1. 5. KI-KD Mata Pelajaran Tata HidangCatatan KD Untuk Kelas XI, Semester I bertuliskan tinta Untuk Kelas XI, Semester II bertuliskan tinta merah. 5PERENCANAAN MENU PERENCANAAN PENATAAN MEJA MAKAN PERABOT DAN PERALATAN PENATAAN MEJA MAKAN PERABOTAN DENAH PENATAAN DENAH PENATAAN PERALATAN MEJA MAKAN MEJA SAMPING LENAN PENATAAN PENATAAN MEJA MAKAN MEJA SAMPING PEMBUATAN LIPATAN SERBET Sumber Dokumen Pribadi CATATAN Untuk Kotak biru tua merupakan Kompetensi Dasar, sedangkan untuk kotak biru muda merupakan pengembangan materi pada Kompetensi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam pembelajaran dapatjelas terlihat dalam silabus berikut Pendidikan SILABUS 7Paket KeahlianMata Pelajaran SMKKelas /Semester Jasa Boga TATA HIDANG XI/1 dan 2Kompetensi IntiKI 1 Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnyaKI 2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan duniaKI 3 Memahami, menerapkan , menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dan mata kognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalahKI 4 Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar Mensyukuri Observasi karunia Tuhan Rancangan Mengamati Lembar 4 minggu video/gambar/bu Yang Maha Esa, Menu Menu ku/foto melalui Planning. Mengamati pengamatan pengembangan Video/gambar/ sikap saat berbagai benda berdiskusi, Referensi / keterampilan sebenarnya atau pengamatan bahan ajar pelayanan membaca buku dan terkait makan dan yang berkaitan presentasi minum sebagai dengan tindakan Rancangan Menu Ceklist pengamalan Menu Planning pengamatan menurut agama dari berbagai ke yang dianutnya. daerah mampuan7 Puskur Direktorat PSMK Memiliki motivasi Menanya content dari internal dan Mengajukan materi menunjukkan pelajaran rasa ingin tahu pertanyaan terkait saat diskusi dalam dengan dan pembelajaran pengertian, presentasi melayani makan struktur ,jenis dan minum Menu ,ciri, syarat- Portofolio syarat menyusun Tugas Menunjukkan menu. perilaku ilmiah mengumpulk jujur , disiplin, Mengumpulkan an gambar tanggung jawab, Data Susunan peduli, santun, Melakukan Menu ramah Laporan lingkungan, pengamatan tertulis gotong royong serta menilai kelompok dalam secara melakukan berkelompok Tes pembelajaran tentang tugas Tes tertulis sebagai bagian menyusun menu dari professional sesuai dengan tentang syarat syarat Menyusun Menunjukan menyusun menu Menu perilaku cinta antar kelompok. Menu damai dan Mendiskusikan Planning toleransi dalam hasil pengamatan membangun dengan literatur Jurnal kerjasama dan dari berbagai Catatan hasil tanggung jawab sumber buku pengamatan dalam tentang syarat- selama implementasi syarat menyusun kegiatan sikap kerja menu . pembelajaran Mengasosiasi Mendeskripsikan Mengolah data rancangan hasil diskusi menu menu kelompok dan planning hasil tugas serta menyimpulkan. Menilai rancangan Mengkomunikasik menu menu an planning Mempresentasika n hasil diskusi dan hasil tugas menyusun menu terkait dengan pertanyaan yang diajukan Membuat laporan hasil kerja Mensyukuri Peralatan Mengamati Observasi 6 video/ karunia Tuhan Makan dan Mengamati Lembar minggu gambar/buku Yang Maha Esa, minum ;alat melalui hidang serta Video/gambar/ pengamatan Bahan praktek pengembangan lenan benda sikap saat Praktik berbagai sebenarnya atau berdiskusi, merencanakan keterampilan membaca buku pengamatan persiapan pelayanan makan yang berkaitan dan peralatan dan minum dengan Peralatan presentasi penataan Meja sebagai tindakan Makan dan minum Ceklist Polishing pengamalan ;alat hidang serta pengamatan peralatan makan menurut agama lenan dari ke dan minum ; yang dianutnya. berbagai mampuan alat hidang serta bentuk/model content dari lenan Memiliki motivasi materi internal dan Menanya pelajaran Alat praktek menunjukkan Mengajukan saat diskusi Praktik rasa ingin tahu dan merencanakan dalam pertanyaan terkait presentasi persiapan pembelajaran dengan peralatan Pelayanan Makan pengertian, Portofolio penataan Meja dan Minum . ukuran,jenis mengumpulk Polishing fungsi spesifikasi peralatan Menunjukkan ,dan pencucian an gambar dan minum ; perilaku ilmiah /polishing dan Peralatan alat hidang serta jujur , disiplin, pemeliharaan Makan dan lenan tanggung jawab, serta minum ;alat Praktik peduli, santun, penyimpanan hidang serta merencanakan ramah /inventaris lenan persiapan lingkungan, Peralatan Makan Laporan peralatan gotong royong dan minum ;alat tertulis penataan Meja dalam melakukan hidang serta lenan kelompok Polishing pembelajaran Mengumpulkan peralatan makan sebagai bagian Data Tes dan minum ; dari sikap Melakukan Tes tertulis alat hidang serta professional pengamatan tentang lenan serta menilai Menunjukan secara makan 7 Referensi / perilaku cinta berkelompok minum serta bahan ajar damai dan tentang tugas dan lenan terkait toleransi dalam pencucian membangun /polishing dan Jurnal kerjasama dan pemeliharaan Catatan tanggungjawab serta hasil dalam penyimpanan pengamatan implementasi /inventaris selama sikap kerja Peralatan Makan kegiatan dan minum ;alat Mendeskripsikan hidang serta lenan peralatan makan antar kelompok. dan minum ; alat hidang serta Mendiskusikan lenan Merencanakan hasil pengamatan n persiapan dengan literatur peralatan dari berbagai Tes Unjuk penataan sumber buku Kerja/ MejaPolishing tentang Kinerja peralatan makan ukuran,jenis dan minum ; fungsi spesifikasi Observasi alat hidang serta ,dan pencucian saat Praktik lenan /polishing dan merencanak pemeliharaan an10 serta persiapan penyimpanan peralatan /inventaris penataan Peralatan Makan Meja dan minum ;alat Polishing hidang serta lenan peralatan Praktik makan dan merencanakan minum ; persiapan alat hidang peralatan serta lenan penataan Meja Polishing peralatan makan dan minum ; alat hidang serta lenan Membuat rencana persiapan peralatan untuk penataan Mengasosiasi Mengolah data hasil diskusi kelompok dan hasil tugas serta menyimpulkan. Mengkomunikasik an Mempresentasika n hasil diskusi dan hasil tugas . ukuran, jenis fungsi spesifikasi, dan pencucian /polishing dan pemeliharaan serta penyimpanan /inventaris Peralatan Makan dan minum ; alat hidang serta lenan terkait dengan pertanyaan yang diajukan Membuat laporanhasil kerja Mensyukuri Lipatan Mengamati Observasi 6 minggu video/gambar/ Serbet Mengamati Lembar buku karunia Tuhan Makan Yang Maha Esa, Video/gambar/ pengamatan Bahan praktek melalui Folding benda sikap saat Melipat serbet pengembangan Napkin sebenarnya atau berdiskusi, Makan berbagai membaca buku pengamatan Folding keterampilan yang berkaitan dan Napkin pelayanan dengan Melipat presentasi makan dan serbet Makan Ceklist Alat praktek minum sebagai Folding Napkin pengamatan Melipat serbet tindakan dari berbagai ke mampuan Makan pengamalan bentuk/model content dari Folding menurut agama materi Napkin yang dianutnya. Menanya pelajaran Mengajukan saat diskusi Referensi / Memiliki motivasi dan bahan ajar internal dan pertanyaan terkait presentasi terkait menunjukkan dengan rasa ingin tahu pengertian, Portofolio dalam ukuran,fungsi,syar Tugas pembelajaran at-syarat dan melayani makan prosedur melipat mengumpulk dan minum serbet/folding an gambar napkin Menunjukkan Serbet/Foldi perilaku ilmiah Mengumpulkan ng Napkin jujur, disiplin, Data. Laporan tanggung jawab, Mendiskusikan tertulis peduli, santun, kelompok ramah hasil pengamatan lingkungan, dengan literatur Tes gotong royong dari berbagai Tes tertulis dalam sumber buku tentang melakukan tentang syarat- Melipatan pembelajaran syarat dan Serbet/Foldi sebagai bagian prosedur Melipat ng Napkin dari professional Serbet/Folding Menunjukan perilaku cinta Membuat lipatan Jurnal damai dan serbet Catatan hasil toleransi dalam pengamatan membangun Melakukan selama kerjasama dan pengamatan kegiatan tanggung jawab serta pembelajara dalam membedakan n implementasi secara sikap kerja berkelompok Tes Unjuk tentang tugas Kerja/ Membedakann membuat lipatanlipatan serbet Folding Serbet/Folding ObservasiNapkin Napkin antar saat Melipat kelompok Serbet/Foldi ng Napkin Membuat lipatan Mengasosiasi serbetFolding Napkin Mengolah data hasil diskusi kelompok dan hasil tugas serta menyimpulkan. Mengkomunikasik an Mempresentasika n hasil diskusi dan hasil tugas melipat serbet menu terkait dengan pertanyaan yang diajukan Membuat laporan hasil kerja kelompok Mensyukuri Menata Mengamati Observasi 6 minggu video/gambar karunia Tuhan Mengamati 3X2JP /buku Yang Maha Esa, Meja Table Lembar melalui set Up Video/gambar/ pengamatan Bahan praktek pengembangan benda sikap saat Menata Meja berbagai sebenarnya atau berdiskusi, Table Set Up keterampilan membaca buku pengamatan dan Menata Pelayanan Makan yang berkaitan dan Meja dan Minum, dengan Menata presentasi Persediaan sebagai tindakan MejaTable set Side Board pengamalan Up Ceklist menurut agama pengamatan Alat praktek yang dianutnya. Menanya ke mampuan bahan Menata content dari Meja Memiliki motivasi Mengajukan materi Set Up dan internal dan pertanyaan terkait pelajaran Menata Meja menunjukkan dengan saat diskusi Persediaan rasa ingin tahu pengertian, jenis, dan Side Board dalam fungsi syarat- presentasi pembelajaran syarat dan Referensi / Pelayanan Makan prosedur Menata Portofolio bahan ajar dan Minum Meja Table Set Tugas terkait Up dan Menunjukkan Meja Persediaan mengumpulk perilaku ilmiah Side Board an gambar jujur, disiplin, Menata Meja tanggung jawab, Mengumpulkan Table Set peduli, santun, Data Up dan ramah Diskusi kelompok Menata Meja lingkungan, Persediaan gotong royong untuk Side Board dalam melakukan mengumpulkan Laporan pembelajaran data dari berbagai tertulis sebagai bagian sumber yang kelompok dari sikap terkait dengan Tes professional pertanyaan guna Tes tertulis mencari jawaban Menata Menunjukan Table Set Up perilaku cinta Melakukan praktik dan Menata damai dan Menata Meja Meja toleransi dalam Table Set Up Persediaan membangun dan Menata Meja Side Board kerjasama dan Persediaan Side Jurnal tanggungjawab Board Catatan hasil dalam yang ditentukan pengamatan implementasi selama sikap kerja Menganalisis kegiatan dalam kelompok Menganalisis tentang hasil penataan meja praktik Tes Unjuk table set up Kerja/Kinerja dan meja Mengasosiasi Persediaan Mengolah data Observasi saat side board menata meja hasil Menata Meja kelompok dan table set up hasil praktik dan meja Menata Meja persediaan side Table Set Up board dan Menata Meja Persediaan Side Board serta menyimpulkan. 13Mengkomunikasi Sumber Puskur Direktorat PSMK kan Mempresentasika n hasil diskusi dan hasil praktik Menata Meja Table Set Up dan Menata Meja Persediaan Side Board terkait dengan pertanyaan yang diajukan Membuat laporan hasil kerja kelompok Cek kemampuan ini untuk mengetahui sejauh mana siswa mengenal materi pada mata pelajaran Tata Hidang. Berikut beberapa pertanyaan Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda cek list √ pada kolom jawaban yang telah tersedia. NO. PERTANYAAN YA TIDAK 1. Apakah kamu dapat mendeskripsikan pengertian tata hidang? 2. Apakah kamu dapat mendeskripsikan pengertian restoran? 3. Apakah kamu dapat menganalisis struktur organisasi restoran? 4. Apakah kamu dapat mengklasifikasikan jenis-jenis restoran? 5. Apakah kamu dapat menganalisis jenis-jenis pelayanan restoran ? 6. Apakah kamu dapat mengklasifikasikan perabot restoran? 7. Apakah kamu dapat menganalisis ruang restoran? 8. Apakah kamu dapat mendefinisikan menu? 9. Apakah kamu dapat menganalisis jenis-jenis menu? 10. Apakah kamu dapat merencanakan menu?1411. Apakah kamu dapat mendeskripsikan pengertianperalatan restoran?12. Apakah kamu sudah dapat mengklasifikasikanperalatan restoran?13. Apakah kamu sudah mengetahui jenis-jenisperalatan restoran?14. Apakah kamu sudah mengenal benda peralatanrestoran?15. Apakah kamu dapat mendefinisikan pengertianlipatan serbet makan ?16. Apakah kamu dapat menganalisis jenis-jenis lipatanserbet makan?17. Apakah kamu dapat membuat lipatan serbet?18. Apakah kamu dapat mendefinisikan pengertianpenataan meja makan?19. Apakah kamu sudah mengetahui jenis-jenispenataan meja makan?20. Apakah kamu dapat mengklasifikasikan peralatanpenataan meja makan?21. Apakah kamu dapat menata meja makan?22. Apakah kamu dapat mendefinisikan penataan mejasamping?23. Apakah kamu dapat menata meja samping? Sumber Dokumen Pribadi Untuk menguji keberhasilan pembelajaran dan mengetahui sejauh manaproses, kemajuan, perbaikan hasil belajar, dan pencapaian akhir kemampuansiswa dalam menerapkan hasil pembelajaran secara berkesinambungan, ujikemampuan berupa pemberian tugas mandiri kepada siswa berupa tugasindividu maupun kelompok, tes formatif yang berbentuk soal essay atau soaldengan jawaban singkat dari materi yang diberikan dan dilengkapi denganlembar kerja peserta didik LK. Soal tugas berisikan suatu pemecahanpermasalahan / kasus yang jelas akan tugas-tugasnya dan dikerjakan sesuaidengan indikator kinerja, kegiatan observasi mengenai fakta, menyusunindikator bukti belajar learning evidence indicator, melakukan kajian materipada kegiatan belajar, dan pelaksanaan bimbingan tutorial oleh guru sesuaidengan kegiatan pembelajaran kurikulum 2013. 15A. DESKRIPSI Bahan ajar “Seni Menata Meja dan Hidangan Sebagai Kunci Sukses Pelayanan Makanan dan Minuman Jilid 1, Kelas XI, Semester 1 “ini membahas mengenai 1. Tata Hidang dan Restoran, Pengertian Tata Hidang, Struktur Organisasi Restoran, Jenis-jenis Restoran, Jenis-jenis Pelayanan Restoran, Perabot Restoran, dan Ruang Restoran 2. Menu Pengertian Menu, Jenis-jenis Menu, dan Perencanaan Menu. 3. Peralatan Restoran Pengertian Peralatan Restoran, Pengelompokkan Peralatan Restoran, dan Jenis-jenis Peralatan Restoran. 4. Lipatan Serbet Makan Pengertian Lipatan Serbet Makan, dan Jenis- jenis Lipatan Serbet Makan. 5. Penataan Meja Makan Pengertian Penataan Meja Makan, Jenis-jenis penataan meja makan, Peralatan penataan meja makan, dan Penataan Meja Samping. B. KEGIATAN BELAJAR 1. KEGIATAN BELAJAR- 1 Tata Hidang Dan Restoran 2. KEGIATAN BELAJAR- 2 Menu 3. KEGIATAN BELAJAR- 3 Peralatan Restoran 4. KEGIATAN BELAJAR- 4 Lipatan Serbet Makan 5. KEGIATAN BELAJAR- 5 Penataan Meja Makan dan Meja Samping16a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi Kegiatan Belajar 1. Tata Hidang dan Restoran, diharapkan siswa mampu a. Memahami pengertian Tata Hidang dan Restoran b. Mengklasifikasikan pembagian tugas berdasarkan Struktur Organisasi Restoran c. Mengidentifikasikan Ruang Restoran d. Mengidentifikasikan Perabot Restoran e. Membedakan Jenis-jenis Restoran f. Membedakan Jenis-jenis Pelayanan Restoranb. Uraian Materi a Pengertian Tata Hidang dan Restoran Istilah Tata Hidang sangat indah didengar, dan sudah umum dipergunakan oleh orang banyak. Pengertian Tata Hidang itu sendiri bila dilihat dari pengertian dari setiap kata yaitu Tata yang berarti menyusun untuk memperindah, dan Hidangan berarti makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu atau konsumen. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa Tata Hidang adalah cara menyusun makanan untuk memperindah makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu atau konsumen. Sesuai dengan kamus bahasa Inggris online, Restaurant adalah an establishment where meals are served to customers sebuah tempat banguan yang menyajikan makanan kepada pelanggan. 8 Menurut UU Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya. 98 17Menurut Made Lastra 1984 menyatakan bahwa Restoran adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya adalah menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan kepada Sedangkan menurut Soekresno 2000 menyatakan bahwa Restoran adalah suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial. Dari beberapa pengertian mengenai restoran diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Restoran mengandung arti sebagai suatu tempat yang tata ruangnya didisain khusus untuk menyediakan jasa pelayanan dan penyajian makanan dan minuman yang ditujukan untuk masyarakat umum. b Struktur Organisasi Restoran Dalam setiap suatu organisasi, setelah mendirikan organisasi hal yang harus dilakukan adalah membuat struktur organisasi, karena struktur ini menjadi wadah setiap unit kerja dan membawa tujuan organisasi tersebut tercapai. Salah satunya adalah organisasi Restoran. Restoran memiliki struktur organisasi untuk mewadahi setiap unit kerja dan memetakan bagian-bagian pekerjaan agar tujuan restoran tercapai. Tingkat kemajemukan suatu struktur organisasi tergantung dari besar kecilnya suatu restoran dan jangkauan manajemen yang dilakukannya. Semakin besar dan semakin jauh jangkauan manajemen suatu restoran makan semakin majemuk struktur organisasi restoran tersebut, dan sebaliknya semakin kecil dan semakin sempit jangkauan manajemen suatu restoran maka semakin sederhana struktur organisasinya. Berikut merupakan contoh dari struktur organisasi restoran yang majemuk rumit dan struktur organisasi restoran yang sederhana. 10 Manager Restoran Asisten Manager RestoranKepala Kepala Koki Kepala Kasir KepalaPelayan PengantarPelayan Koki Kasir Staf Pengantar Sumber Dokumen Pribadi Sumber Bahan Ajar Tata Hidang UNY 19Bentuk pengorganisasian biasa tercermin dalam bagan struktur organisasi. Bagan ini menunjukkan pembagian tugas yang digambarkan dalam bentuk hirarki serta hubungan antara bagian satu dengan bagian yang lain digambarkan dalam bentuk garis, berikut F&B Manager Restaurant Manager Reception Head Waiter Head Waiter Station Head Waiter Stewarding Waiter / Apprentice Sumber Bahan Ajar Tata Hidang UNY Pada dasarnya suatu pekerjaan berikut rincian tugas yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai seorang pramusaji perlu memahami dan melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan struktur organisasi restoran. Berikut rincian tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi pelayanan 11 HID%20STRUKTUR%20ORGANISASI%20F& Manajer Pelayanan Makan dan Minum F&B Manager a Bertanggung jawab mencari keuntungan sesuai dengan situasi dan kondisi keuangan. b Menyusun daftar makanan dan minuman yang akan dijual. c Melakukan promosi produk agar mendapatkan respon dari konsumen. d Menciptakan situasi yang professional kepada staf dan pegawai. e Mengadakan pertemuan dengan kepala seksi untuk bekerja sama secara efektif, efisien, koordinasi dan kerjasama yang baik. f Menjaga kualitas dan kesesuaian antara harga, kualitas makanan dan minuman serta menjamin porsi makanan yang Manajer Restoran Restaurant Manager a Mengorganisasikan restoran b Mengadministrasikan kegiatan restoran c Mengatur persiapan tempat dan banquet d Membuat jadwal kerja dan libur Kepala Pelayan Penerimaan Reception Head Waiter a Membimbing para karyawan magang b Menerima Kepala Pelayan Head Waiter a Membimbing para karyawan magang; b Mengatur staf direstoran; c Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan mise en place; d Membantu reception head waiter selama pelayanan berlangsung; e Mengambil pesanan; f Menggantikan tugas restaurant manager dan reception head waiter apabila keduanya Kepala Unit Pramusaji Station Head Waiter a Bertanggung jawab terhadap staf; b Menghidangkan di meja untuk 4-8 orang; c Mengambil order dari tamu; d Menghidangkan makanan dan minuman dengan baik dan Pramusaji Waiter Melayani tamu/ konsumen sesuai dengan kegiatan sebelum restoran buka, selama pelayanan dan setelah pelayanan. Untuk lebih rinci akan dibahas pada materi semester II. 217 Penyediaan Alat Stewarding Menyediakan peralatan yang diperlukan oleh bagian pelayanan dan dapur, termasuk pembersihan dan penyimpanan. c Jenis-jenis Restoran Berdasarkan sifat pelayanannya, Restoran dapat dibagi menjadi 2 yaitu 1 Restoran Formal Restoran formal memiliki ciri- ciri sebagai berikut, yaitu a Para tamu yang datang menggunakan pakaian yang sangat rapi dan sopan umumnya menggunakan jas bagi yang pria b Biasanya dibutuhkan pemesanan tempat terlebih dahulu atau reservation sebelum berkunjung. c Menu yang disediakan biasanya bervariasi, dan juga menunya klasik atau sudah lama diciptakan tetapi masih ada sampai sekarang dan dapat dijumpai dimana-mana. d Pelayanannya tidak mengutamakan kecepatan tetapi kemewahan, demi kesenangan para tamu, misalnya menggunakan trolley. e Jam bukanya cenderung pada malam hari pada saat dinner tapi kadang ada juga yang buka pada saat terdapat hiburan- hiburan yang berkesan mewah dan ditayangkan secara makanannya cenderung mahal. f Suasananya dibuat semewah mungkin dan diatur sedemikian rupa dengan letak meja yang saling berjauhan demi kenyamanan para tamu. g Para pekerjanya harus memiliki skill yang tinggi, bisa berbahasa asing dan mengetahui berbagai macam menu. Contoh Restaurant Formal antara lain a Supper Club, yaitu restaurant yang buka saat malam hari dengan harga makanan yang sangat mahal. b Gourmet, yaitu restaurant yang menyajikan makanan klasik dan berkelas. c Main Dining Room, yaitu restaurant utama yang menyajikan makanan yang berkualitas dengan pelayanan yang mewah. 2 Restoran Non Formal Restoran non formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu a Biasanya menyediakan makanan cepat saji. b Pelayanannya lebih mengutamakan kecepatan american service c Jam bukanya lebih banyak daripada restaurant formal tidak selalu pada malam hari.22d Harga makanannya lebih relative murah. e Pekerjaannya lebih sedikit dan tidak perlu dengan skill yang tinggi. f Suasana restaurannya tidak semewah restaurant formal. Contoh restaurant non-formal antara lain a Coffee Shop, yaitu jenis restaurant yang harga makanannya lebih murah, menggunakan American service atau quick service. Jenis restaurant ini biasanya buka 24 jam. b Brasserie, yaitu restaurant yang memberikan suasana yang rileks dan santai kepada tamu saat mereka menikmati hidangannya c. Ruang Restoran Ruang restoran merupakan penentu awal agar tamu terkesan terhadap pelayanan restoran. Suasana nyaman, aman dan sesuai peruntukan semaksimal mungkin dipenuhi oleh manajemen restoran untuk menarik tamu untuk setia menjadi konsumen tetap restoran. Penataan ruang restoran dtentukan oleh 1 Tata letak perabot restoran. 2 Pencahayaan ruang 3 Dekorasi ruang 4 Musik 5 Fasilitas 6 Suhu ruangd. Perabot Restoran Meubeler. Perabot restoran merupakan peralatan restoran berukuran besar Large Equipment, seperti furniture. Diantaranya yaitu meja, kursi, meja kasir, meja samping, Bahan serta warna perabot bermacam- macam ada yang terbuat dari kayu, stenlessteel, fiberglass dan plastic. Penempatan perabot restoran diatur sesuai dengan denah ruang makan yang sudah ditetapkan, tata letak meja diatur, dan disusun agar tidak terlalu rapat sehingga kelancaran arus tamu dan pelayanan dapat terjamin, dan tidak terlalu renggang sehingga membawa kesan ruang kosong. Kondisi perabot yang digunakan harus utuh, bersih dan berfungsi. Untuk penempatan meja samping Side Table berada pada tempat yang strategis untuk kemudahan pelayanan dan tidak mengganggu tamu. 23Berikut merupakan macam perabot restoran dan klasifikasinya Fungsi Untuk meja makan Bentuk Bulat, Empat Persegi Ukuran Meja empat persegi 75x75 cm 1-4 orang Sumber 75x120 cm 4-6 orangMeja makan BujurSangkar Sumber 75x210 cm 6-8 orang Sumber Meja Bulat Diameter 110 cm 2-5 orang Sumber Diameter 140 cm 6-8 orang24Meja Makan Bulat Sumber om Fungsi Untuk meja makan Bentuk bervariasi, bertangan dan tidak bertangan. Ukuran Kursi Makan 25Fungsi Untuk meja samping Bentuk Empat Persegi Ukuran Bervariasi, sesuai dengan keperluan. Semakin banyak barang ditaruh di atasnya maka semakin luas ukuran meja empat persegi panjang Sumber Fungsi Untuk meja sudut Bentuk Siku Ukuran Siku 90’ 22/7 x75 cm Meja Siku Fungsi Untuk penyimpanan piring,26 mangkuk, cangkir, gelas, sendok, garpu, pisau dan lenan meja. Dipergunakan jika tidak ada meja samping atau di ruang pantry. Bentuk Empat Persegi Ukuran Bervariasi, sesuai dengan keperluan. Semakin banyakLemari Samping barang ditaruh di atasnya maka semakin luas ukuran mejaTrolley of “Flambe” of “Carving” Fungsi Untuk melakukan atraksi Flambe pada menu dessert pada saat pelayanan menggunakan Gueridon Service Bentuk Empat Persegi, beroda, ada tempat kompor portable Ukuran Bervariasi, sesuai dengan keperluan. Semakin banyak barang ditaruh di atasnya maka semakin luas ukuran mejanya. Fungsi Tempat memotong dan menata makanan didepan tamu. Bentuk Bervariasi, beroda, terdapat wadah untuk makanan yang akan dipotong. Ukuran Bervariasi sesuai dengan keperluannya. 27Fungsi Untuk memudahkan membawa makanan / alat dalam jumlah banyak. Bentuk Empat Persegi Panjang / bujur sangkar, beroda, umumnya bertingkat 2. Ukuran BervariasiTrollye. Jenis-jenis Pelayanan Restoran12 Dalam dunia Restoran dan Banquet dikenal beberapa jenis sistem pelayanan yang akan berpengaruh terhadap cepat lambatnya pelayanan serta mahal murahnya suatu pelayanan yang diberikan. Berikut penjelasan yang lebih rinci mengenai pelayanan tersebut. 1 Table Service Dalam Hal ini tamu duduk di kursi mejanya masing-masing dan dilayani makan dan minumnya oleh waiter/waitress. Ada empat jenis table service, yaitu a American Service / Ready Plate Service Jenis pelayanan table service seperti ini praktis, hemat, cepat dan murah. Dimana makanan sudah ditata di atas piring dari dapur, sedangkan pelayan menyajikannya kepada tamu. American Service banyak dijumpai di Coffee Shop, Warung- warung makan dan lainnya. 12 b Russian Service / International Service Jenis pelayanan table service seperti ini lebih lambat tetapi berkelas,karena banyak peralatan yang dipakai serta mahal. Dimana makanan sudah diporsi di dapur dan ditata pada piring dan telah dihias dengan baik. Tamu dapat mengambil sendiri makanan yang dibawa oleh pelayan. Piring atau mangkok sudah diletakkan lebih dulu di hadapan tamu. Perlu banyak pelayan untuk melayani setiap hidangan. Mereka harus berbaris dan tidak boleh saling mendahului satu dengan 29c French Service / Continental Service Jenis pelayanan table service ini jarang dipakai di Banquet, tetapi di Restoran Kelas Satu High Class Restaurant banyak peminatnya. Makanan dimasak di depan tamu serta tamu dapat memilih sendiri dengan menggunakan trolly masak Gueridon. Diperlukan minimal dua pelayan untukmelayani setiap meja, dimana satu pelayan untuk memasak dan satu lagi untuk menghidangkan. Sumber d English Service / Family Service Jenis pelayanan table service ini disebut juga family service karena lebih sering dan sangat cocok untuk acara keluarga. Tuan rumah memotong porsi buat semua tamunya sedangkan pelayan yang menyajikannya sesuai permintaan dari tuan rumah. Service ini sudah tidak banyak lagi dipergunakan dalam bisnis karena sangat merepotkan tuan rumah, tetapi untuk acara tertentu masih digunakan pada acara Thanks Giving Day di Amerika Serikat. Untuk di Indonesia seluruh makanan di letakkan dihadapan tamu, sehingga tamu dapat mengambil sendiri makanan yang Adapula penyajian atau penataan seperti family service yaitu lazy susan dan penyajian ala Restoran Padang. Sumber Gambar Lazy SusanPada penataan penyajian Lazy Susan, semua makanan yang dipesan olehtamu disiapkan pada piring/mangkok sesuai ketentuan yang berlaku direstoran itu, kemudian ditaruh pada sebuah meja kecil yang ada piring diatas meja makan yang dapat berputar/diputar, dilengkapi service piring dan mangkuk kosong telah disiapkan, tamu mengambilsendiri makanan dari Lazy Susan itu, memakai service set dan sekali-kalitidak dengan Sumpit yang dipakai untuk memasukkan makanan ke mulut,tetapi dengan bagian lainnya. 31Sumber Cara ini umum ada di Restoran Padang, dimana makanan ditaruh pada piring-piring kecil dan diletakkan dimeja pemesan lauk pauknya. Piring nasi langsung ditaruh didepan tamu masing- masing. Dibayar sesuai lauk-pauk yang dikonsumsi saja. 2 Buffet Service / Self Service / Prasmanan Service Sistem ini sangat praktis dan cepat dimana tamu dapat memilih sendiri makanan yang disukainya. Dalam jamuan kenegaraan sistem tidak pernah dipakai. Banyak dijumpai di acara Banquet, Wedding dan lain-lainnya. Karena cepat dan dapat melayani tamu dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat. Sumber Cafetaria Service / Counter Service Pelayanan ini cepat da murah, dan lazim dipakai di Fast Food Restaurant. Pelayanan cepat dan murah. Tamu mengambil makanan pada Counter sedangkan di ujung Counter harus membayarnya sesuai yang telah diambilnya. Sumber Tray 33Pelayanan ini hampir sama dengan American Service, hanya saja pelayanan ini dikhususkan untuk Rumah Sakit, Room Service Hotel, Asrama perawat dan sebagainya. Makanan dihidangkan pada nampan tray lengkap dengan alat makan dan makanan tetapi makanan panas tetap dihidangkan panas sedangkan makan dingin tetap dingin. 5 Oriental Service Oriental Service dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala Negara tertentu, sebagai contoh pelayanan ala Negara Jepang, Korea dan China. Untuk negara-negara yang berada di Asia tengah juga memilki ke-khasan penataan makanan, seperti Saudi Arabia dan India. Di negeri Bunga Sakura Jepang, dalam penataan meja makan sengaja disediakan alat berupa besi pemanggang atau dalam bahasa Jepang disebut Tepanyaki, pelayanan seperti ini banyak ditawarkan di resto Jepang. Bahan makanan juga dimasak oleh koki dengan aksinya langsung didepan umum. Alat makan orang Jepang adalah sumpit dan mangkok. Bahkan terkadang untuk makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka masih tetap menggunakan sumpit. Saat mereka makan, mereka duduk dibawah seperti Berlutut dan dialasi bantal. Sumber Sumber Tata cara makan China mulai diterapkan sejak zaman Dinasti Zhou pada abad ke-11. Tata cara makan ala kerajaan ini kemudian berkembang dengan berbeda di tiap-tiap wilayah China. Dulu, perbedaan tata cara makan tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi kelompok ningrat, pejabat, pedagang, dan rakyat duduk utama biasanya ditempatkan menghadap timur atau pintu masuk. Rakyat China juga memiliki kebiasaan bersulang, dan sulang dilakukan berurutan mulai dari tamu terhormat, diikuti yang duduk di sebelahnya, hingga tempat duduk terakhir. Pada saat menyantap makanan dimulai, orang harus menjaga cara makannya agar tetap sopan. Etikanya untuk generasi yang lebih muda harus menunggu generasi yang lebih tua memberikan aba-aba memulai makan dengan mengucapkan “Mari Makan”.Sumber 35Sumber Sumber 6 Ethnic Service Ethnic service ini dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala suatu suku-suku di Indonesia. Sebagai contoh pelayanan ala suku Padang, Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Ambon. Untuk penyajian makanan ala suku sunda dan ala suku padang menggunakan Family Service, namun untuk makan tidak menggunakan alat makan. Akan tetapi untuk makanan berkuah disediakan sendok untuk 37c. RANGKUMAN a. Pengertian Tata Hidang dan Restoran Tata Hidang adalah cara menyusun makanan untuk memperindah makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu atau konsumen. Sedangkan Restoran mengandung arti sebagai suatu tempat yang tata ruangnya didisain khusus untuk menyediakan jasa pelayanan dan penyajian makanan dan minuman yang ditujukan untuk masyarakat umum. b. Struktur Organisasi Restoran Restoran memiliki struktur organisasi untuk mewadahi setiap unit kerja dan memetakan bagian-bagian pekerjaan agar tujuan restoran tercapai. Tingkat kemajemukan suatu struktur organisasi tergantung dari besar kecilnya suatu restoran dan jangkauan manajemen yang dilakukannya. Pada dasarnya suatu pekerjaan berikut rincian tugas yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai seorang pramusaji perlu memahami dan melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan struktur organisasi restoran. Berikut rincian tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi pelayanan 1. Manajer Pelayanan Makan dan Minum F&B Manager a Bertanggung jawab mencari keuntungan sesuai dengan situasi dan kondisi keuangan. b Menyusun daftar makanan dan minuman yang akan dijual. c Melakukan promosi produk agar mendapatkan respon dari konsumen. d Menciptakan situasi yang professional kepada staf dan pegawai. e Mengadakan pertemuan dengan kepala seksi untuk bekerja sama secara efektif, efisien, koordinasi dan kerjasama yang baik. f Menjaga kualitas dan kesesuaian antara harga, kualitas makanan dan minuman serta menjamin porsi makanan yang disajikan. 2. Manajer Restoran Restaurant Manager a Mengorganisasikan restoran, b Mengadministrasikan kegiatan restoran, c Mengatur persiapan tempat dan banquet, d Membuat jadwal kerja dan libur SoalTata Hidang (Kompetensi Kejuruan : Layanan Makanan dan Minuman) kelas XI terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda dan 5 soal essay . Video diatas adalah tehnik meletakan peralatan setting di meja makan untuk satu orang .. Ada 7 jenis table setting yang biasa digunakan di industri . Diposting oleh Unknown di 05.07 1 komentar: Kirimkan ArticlePDF Available AbstractTata hidang adalah suatu cara menghidangkan makanan ataupunminuman kepada tamu dengan multi pelayanan seperti keramahan, kecepatan, danjuga ketelitian dalam melayani tamu. Saat menghidangkan diperlukan perhatian yang fokus karena kita langsung berhadapan dengan tamu dan juga gambaran baik buruknya kinerja restaurant akan sangat terlihat dari caranya memberikan pelayanan terhadap para tamu. Peralatan penyajian makanan dan minuman meliputi peralatan chinaware, peralatan silverware, dan peralatan glassware. Table setting suatu restoran merupakan awal dari persiapan suatu restaurant dalam rangka penjualan dan penyajian makanan dan minuman. rumusan masalah mengenai bagaimanakah pengaruh penyiapan tenaga tata hidang pariwisata terhadap perkembangan Pariwisata. melihat pengaruh penyiapan tenaga tata hidang pariwisata terhadap perkembangan Pariwisata dengan subyek penelitian yang digunakan adalah mahasiwa STP mataram yang sedang dan telah On the Job traiining di hotel di Pulau Lombok. Hasil dari penelitian ini adalah Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy dan kepuasan pelanggan dengan beberapa indikator telah dilaksanakan oleh mahasiswa STP Mataram dengan baik, sehingga mereka sudah dirasakan cukup untuk bekerja di hotel Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. ISSN 1978-3787 Cetak 1775 ISSN 2615-3505 Online ……………………………………………………………………………………………………… Juni 2019 Open Journal Systems PENGARUH TENAGA TATA HIDANG PARIWISATA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI HOTEL Sri Wahyuningsih Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Email Abstrak Tata hidang adalah suatu cara menghidangkan makanan ataupunminuman kepada tamu dengan multi pelayanan seperti keramahan, kecepatan, danjuga ketelitian dalam melayani tamu. Saat menghidangkan diperlukan perhatian yang fokus karena kita langsung berhadapan dengan tamu dan juga gambaran baik buruknya kinerja restaurant akan sangat terlihat dari caranya memberikan pelayanan terhadap para tamu. Peralatan penyajian makanan dan minuman meliputi peralatan chinaware, peralatan silverware, dan peralatan glassware. Table setting suatu restoran merupakan awal dari persiapan suatu restaurant dalam rangka penjualan dan penyajian makanan dan minuman. rumusan masalah mengenai bagaimanakah pengaruh penyiapan tenaga tata hidang pariwisata terhadap perkembangan Pariwisata. melihat pengaruh penyiapan tenaga tata hidang pariwisata terhadap perkembangan Pariwisata dengan subyek penelitian yang digunakan adalah mahasiwa STP mataram yang sedang dan telah On the Job traiining di hotel di Pulau Lombok. Hasil dari penelitian ini adalah Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy dan kepuasan pelanggan dengan beberapa indikator telah dilaksanakan oleh mahasiswa STP Mataram dengan baik, sehingga mereka sudah dirasakan cukup untuk bekerja di hotel. Kata kunci Tata Hidang, On the Job traiining, Mahasiswa, STP Mataram & Lombok PENDAHUALUAN Makan dan minum merupakan kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidup. Makanan yang baik dan memuaskan diawali dengan timbulnya selera makan Imade, 2012. Selera seseorang akan timbul dari penampilan makanan dan minuman yang berkaitan dengan aroma, cita rasa, dan cara penyajiannya. Dengan penampilan menarik akan memberikan kenikmatan dan kepuasan bagi orang yang menyantapnya. Penyajian makanan dan minuman atau dikenal dengan istilah food and beverage service akan terkait dengan adanya menu yang dihidangkan, peralatan makan dan minum, personalia penghidang makanan dan minuman, teknik pelayanan makanan, sopan santun serta etika makan. Dengan demikian penyajian makanan berkaitan dengan cara penataan, cara menghias makanan, cara menyajikan makanan dengan alat yang tepat serta menghidangkan makanan yang hidang adalah suatu cara menghidangkan makanan ataupunminuman kepada tamu dengan multi pelayanan seperti keramahan, kecepatan, danjuga ketelitian dalam melayani tamu Wiwoho, 2008. Saat menghidangkan diperlukan perhatian yang fokus karena kita langsung berhadapan dengan tamu dan juga gambaran baik buruknya kinerja restaurant akan sangat terlihat dari caranya memberikan pelayanan terhadap para tamu. Peralatan penyajian makanan dan minuman meliputi peralatan chinaware, peralatan silverware, dan peralatan glassware. Table setting suatu restoran merupakan awal dari persiapan suatu restaurant dalam rangka penjualan dan penyajian makanan dan minuman. Table setting adalah rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan sesuai dengan jenis hidangan yang akan disajikan, yang disusun dengan lengkap dan rapi di atas meja makan, yang digunakan untuk makan satu orang, untuk meningkatkan efisiensi kerja pramusaji dan kenyamanan pelanggan Susanti, 1776 ISSN No. 1978-3787 Cetak ISSN 2615-3505 Online …………………………………………………………………………………………………….... Juni 2019 Open Journal Systems 2013. Pengetahuan peralatan penyajian makanan sangat erat hubungannya dengan kemampuan melakukan table setting. Dimana pengetahuan peralatan penyajian makanan merupakan tahapan awal pengenalan alat makan dan minum. Yaitu meliputi peralatan chinaware, peralatan silverware, dan peralatan glassware, setelah mahasiswa sudah memahami dan mengenal alat makan dan minum sesuai dengan fungsinya maka tahapan pelajaran berikutnya melakukan table setting. Dimana dalam kaitanya hubungan pengetahuan peralatan makanan dengan table setting merupakan satu kesatuan yang saling mendukung dalam melakukan food and beverage service. Table set-up elaborate cover menyajikan tiga atau lebih giliran course, misalnya pembuka dingin salad, pembuka panas soup, main course. Soekreno, 2005. Table set-up elaborate digunakan untuk menutup meja makan secara lengkap seperti jaman kenegaraaan yang sifatnya formal. Elaborate cover merupakan gabungan dari table set-up basic cover dan table set-up standart ala carte. food and berevages service, 2008. Sekolah tinggi pariwisata mataram memiliki program studi D3 Perhotelan, yang mana lulusannya diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai kebutuhan dan dunia kerja khususnya berkaitan dengan bidang kejurusannya. Salah satu kompetensi yang dilaksanakan disekolah menengah kejuruan program keahlian di bidang Perhotelan adalah table setting pelajaran tata hidang. Mengingat begitu pentingnya pengetahuan atau kemampuan yang dimiliki mahsiswa terhadap table setting tata hidang maka diharapkan siswa tersebut harus benar-benar menguasai pengetahuan peralatan penyajian makanan. Oleh karena itu orang-orang yang bergerak pada bidang perhotelan, tanpa memiliki kemampuan dalam mengolah tata hidang yang baik berarti orang tersebut belum siap untuk bekerja di dunia perhotelan yang sesuai dengan bidangnya. Sebagai lulusan siap pakai dilapangan tidak terlepas dari syarat yang dituntut yaitu mengenai mutu dan keterampilan dalam menghadapi dunia kerja. Melalui lembaga pendidikan ini para mahasiswa dibekali ilmu pengetahuan, keterampilan, serta kepribadiannya. Dalam observasi yang sudah dilakukan sebelumnya pengetahuan peralatan makanan mahasiswa tergolong rendah. Berdasarkan observasi diatas terdapat beberapa mahasiswa yang belum mampu menguasasi materi pengetahuan peralatan. Dalam prateknya, mahasiswa kurang mampu dalam melakukan table setting, serta kurang mampu menetukan pemilihan peralatan makanan dalam melakukan pratek table setting dikarenakan mahasiswa kurang memahami, menganalisis dan memperhatikan dalam pelajaran pengetahuan peralatan, sehingga mahasiswa tidak tahu peralatan apa yang digunakan dalam melakukan penataan praktek table setting. Hal inilah yang mendasari penulis tertarik meneliti masalah ini lebih mendalam melalui penelitian yang mengangkat judul Pengaruh Penyiapan Tenaga Tata Hidang Pariwisata terhadap perkembangan industri Pariwisata Di Pulau Lombok studi kasus Mahasiswa D3 Perhotelan yang sedang melakukan OJT di Hotel Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh penyiapan tenaga tata hidang pariwisata terhadap perkembangan Pariwisata Di Pulau Lombok. Tujuan penelitian yang ingin dicapai ini adalah untuk melihat pengaruh penyiapan tenaga tata hidang pariwisata terhadap perkembangan Pariwisata Di Pulau Lombok. Luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah didapatkan hasil terhadap pengaruh Penyiapan Tenaga Tata Hidang Pariwisata terhadap perkembangan Pariwisata Di Pulau Lombok dengan studi kasus mahasiswa program studi D3 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. Hasil dari penelitian ini tercatat dan teridentifikasinya permasalahan yang muncul dari destinasi wisata-wisata yang didapatkan dan dipublikasikan ilmiah di jurnal Nasional ber ISSN. Hasil penelitian ini nantinya lebih lanjut dapat digunakan sebagai acuan oleh pemerintah daerah dalam melihat perkembangan penyiapan tenaga pariwisata di pulau lombok dengan acuan Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. ISSN 1978-3787 Cetak 1777 ISSN 2615-3505 Online ……………………………………………………………………………………………………… Juni 2019 Open Journal Systems TINJAUAN PUSTAKA Definisi restoran Arief 200531 menyatakan bahwa restoran adalah suatu industri yang tak terbatas, yaitu industri yang melayani makanan dan minuman kepada semua orang yang jauh dari rumahnya, maupun yang dekat dari rumahnya. Subroto 2003 01 menyatakan bahwa restoran adalah tempat usaha yang ruang lingkup dan kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Industri penyajian makanan dan minuman yang terus berkembang dari tahun ke tahun, seperti diketahui bahwa industri penyajian makanan dan minuman ini mempunyai sejarah yang sudah lama dan menjadi industri yang dinamik sepanjang tahun. Industri ini merupakan industri yang sifatnya tidak tetap karena selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun berikutnya untuk mengikuti perkembangan jaman dan selera tamu yang juga tidak menetap akibat pola hidup seseorang atau masyarakat yang selalu berubah-ubah. Dengan semakin besarnya restoran, pelayanan kepada tamu yang semakin bervariasi begitu pula menu makanannya dan semakin besar perkembangannya. Keperluan produktivitas yang makin besar maka diharapkan keuntungannya juga besar dan ini diperlukan pegawai /mahasiswa yang telah mendapatkan pelatihan yang baik untuk menunjang karir tersebut. Jenis-jenis restoran Arief 200535 menyatakan bahwa jenis-jenis restoran dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya yaitu restoran kecil ala Perancis yaitu restoran yang menyediakan makanan kecil yaitu sama dengan restoran, yang fungsinya sebagai tempat makan dan minum untuk umum atau night club, yaitu suatu restoran yang mengadakan pertunjukan hiburan malam yaitu restoran yang tamunya mengambil makanan/ minuman sendiri self service restaurant, harga makanan menurut apa yang diambil atau di charge menurut jenis hidangan yang diambil tamu. steak atau Steak house yaitu restoran yang khusus menjual special steak atau chop. pot, yaitu restoran kecil yang tidak terlalu formal servicenya dan harganya cukup murah berada di tepi jalan model warung kopi ala Tegal. shop , yaitu restoran yang menyediakan dan meng- hidangkan makanan dan minuman dengan service informal, tapi lebih cepat dalam pelayanannya karena umumnya makanan sudah ready to serve dan tidak menghidangkan full course dinner atau jamuan makan resmi formal service. yaitu special restaurant yang menjual Delicatessent food, seperti sausage, bacon, ham, dan sebagainya. atau kereta makan, yaitu suatu restoran yang berada di atas kereta api yang berbentuk lokomotif yang menyediakan makanan dan minuman ala’informal service. inn, yaitu restoran yang berada didalam lingkungan Drive inn theatre teater mobil restaurant, yaitu special restaurant yang khusus menjual steak atau chops, dimana hidangan tersebut dibakar menurut selera tamu cook to order yaitu suatu hotel atau motel yang menjual/ menyewakan kamar dimana harga kamar sudah termasuk hidangan yang disajikan dan diantar ke kamar tamu yang bersangkutan. wagon atau wagon restaurant, yaitu restoran dorong yang 1778 ISSN No. 1978-3787 Cetak ISSN 2615-3505 Online …………………………………………………………………………………………………….... Juni 2019 Open Journal Systems menggunakan kereta dorong atau mobil. seperti bakso, sate, mie ayam, mie goreng dan sebagainya. yaitu restoran ala German yang berada atau di bangun di bawah tangga jalan atau jembatan di bawah jalan. yaitu restoran dimana tempat pembakaran daging dapat dilihat oleh tamu yang memesan. yaitu restoran kecil yang menjual beer dan wines. yaitu restoran yang menghidangkan makanan untuk orang banyak dalam suatu meja panjang reastaurant, yaitu restoran yang menghidangkan makanan dan minuman istimewa makanan khas seperti sea food, masakan padang, masakan khas Jawa Timur, Chinese food, Japanes food, dan sebagainya. Pelayanan dan upselling Barata 2006 04 menyatakan bahwa pelayanan adalah Pihak lain yang mampu menyediakan alat-alat pemuas kebutuhan berupa barang atau jasa yang tidak dapat disediakannya sendiri, jadi untuk memenuhi kebutuhan sebagai mana dimaksud memerlukan keterlibatan pihak lain, dengan melalui suatu proses dan prosedur tertentu sampai kebutuhan dimaksud dapat dimanfaatkan dikonsumsi oleh yang membutuhkannya. Up-selling pada penjualan, yang merupakan sistem rekomendasi untuk menawarkan barang yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. Untuk meningkatkan pedapatan sebuah restoran. Jenis-jenis pelayanan Dibawah ini diuraikan beberapa jenis pelayanan yang umumnya digunakan didalam suatu restoran. Berbagai tipe pelayanan terhadap makanan dan minuman, antara lain Sihite ,2000 55 1. French Service 2. Russian Service 3. American Service 4. English Service Buffet Service prasmanan Makanan diatur dalam meja panjang menurut komposisi menu appetizer-soup-main course- dessert, dan para tamu harus mengambilnya sendiri self service. Counter atau Cafetaria Service Perkembangan bisnis “fast food” di Indonesia sangat pesat. Di mana-mana kita melihat restoran-restoran yang menghidangkan makanan-makanan secara cepat, apakah itu ayam goreng dengan berbagai nama ataupun berupa hidangan lengkap. Jenis pelayanan yang lebih banyak di gunakan dalam operasional restoran dengan makanan cepat ini adalah counter atau cafetaria service atau lebih populernya disebut “self service” karena tamu melayani diri sendiri. Qualifikasi etika petugas tata hidang Sihite 200032 menyatakan bahwa “Etiket” sudah merupakan suatu tata aturan pergaulan masyarakat kebanyakan dewasa ini. Oleh karena itu setiap orang secara tidak disadari mempunyai rasa tanggung jawab untuk mentaatinya terlebih bila dikaitkan dengan bidang kerja yang mutlak menuntut perlu adanya hubungan dengan orang lain seperti halnya di hotel atau restoran, maka terasa bahwa pengetahuan etiket ini memegang peranan yang sangat penting di dalam usaha memberikan pelayanan yang baik. METODE PENELITIAN Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif diperoleh berdasarkan berbagai informasi dari responden tertuang dalam daftar pertanyaan. Teknik Pengambilan data Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel secara sengaja kepada orang-orang yang diperkirakan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan diberikan. Pemilihan anggota sampel tersebut didasarkan atas ISSN 1978-3787 Cetak 1779 ISSN 2615-3505 Online ……………………………………………………………………………………………………… Juni 2019 Open Journal Systems keterkaitannya dengan objek yang diteliti dan memiliki sangkut paut yang erat dengan objek yang diteliti, yaitu dengan melakukan penentuan informan pangkal dan informan kunci. Informan pangkal mempunyai kriteria pemilihan yaitu a mengetahui informasi secara umum tentang tata hidangan, b mengetahui secara umum mengenai perkembangan tata hidangan dalam hubungannya dengan perkembangan industri pariwisata di era globalisasi ini, maka yang menjadi informan pangkal adalah para manager restoran yang menjadi sampel yang jumlahnya 3 orang yaitu 1 Kedaton Restaurant Manager di hotel Masa Inn, 2 Banquet Manager di Hotel Masa Inn, dan 3 F&B Manager di Hotel Masa Inn. Selanjutnya untuk mengetahui lebih terperinci mengenai perkembangan Tata Hidangan, maka ditentukan pula informan kunci yakni para waiter/ waitress dari 3 restoran tersebut yang memiliki kriteria a memiliki kedalaman informasi tentang Tata Hidangan, b memiliki pengalaman yang cukup lama sesuai bidangnya dan profesional dalam pekerjaan yang ditekuni saat ini. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara interview guide, sebagai pedoman komunikasi antara pengumpul data dengan responden. Pedoman ini digunakan saat bertanya langsung terhadap responden dan jawaban-jawabannya dicatat atau direkam dengan alat perekam. Dalam hal ini para manager renstoran sebagai informan pangkal dan waiter/ waitress sebagai informan kunci. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang peranan Tata Hidangan dalam menumbuhkembangkan industri pariwisata di era globalisasi dengan cara memaparkan, menganalisis dan menyimpulkan berbagai informasi yang berupa keterangan-keterangan, pernyataan-pernyataan dari para responden. HASIL DAN PEMBAHASAN Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan Kotler,200570. Sedangkan menurut Sumarwan 2003322, Kepuasan konsumen merupakandampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibeli tersebut. Menurut Tjiptono 2001 1 menyatakan kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Kepuasan konsumen merupakan purnabeli dimana alternatif yang di pilih sekurang-kurangnya memberi hasil sama atau melampaui harapan konsumen,sedangkan ketidakpuasan timbul karena hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan yang diinginkan konsumen. Kemudian menurut Lamb, Hair, Mc Daniel 2001 188 definisi dari kepuasan konsumen adalah proses seseorang pelanggan dalam membuat keputusan pembelian, juga untuk mengunakan dan membuang barang-barang dan jasa yang dibeli serta juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor yang berpengaruh a. Terdapat pengaruh signifikan tangibles terhadap kepuasan pelanggan Hotel di Pulau Lombok b. Terdapat pengaruh signifikan reability terhadap kepuasan pelanggan Hotel di Pulau Lombok c. Terdapat pengaruh signifikan responsiveness terhadap kepuasan pelanggan Hotel di Pulau Lombok d. Terdapat pengaruh signifikan assurance terhadap kepuasan pelanggan Hotel di Pulau Lombok e. Terdapat pengaruh signifikan emphaty terhadap kepuasan pelanggan Hotel di Pulau Lombok f. Assurance merupakan variable yang paling signifikan memberikan 1780 ISSN No. 1978-3787 Cetak ISSN 2615-3505 Online …………………………………………………………………………………………………….... Juni 2019 Open Journal Systems pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Hotel di Pulau Lombok Profil Responden Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang dan sudah on the job training di hotel yang berada di pulau Lombok. Mahasiswa tersebut telah diberikan arahan dan praktik di kampus dengan mata kuliah yang terkait dengan tata hidang. Beberapa responden ada yang langsung di kontrak oleh hotel tetapi ada juga yang hanya training saja. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 30 orang mahasiswa D3 Perhotelan semester 4. Hasil Wawancara Menurut hasil data wawancara interview yang telah dilakukan oleh peneliti dengan mahasiswa yang telah melaksanakan on the job training terkait dengan ketiga point standar perilaku waiter/waitress yang terkadang bahkan sering ditinggalkan oleh waiter/waitress pada saat melaksanakan tugas/pekerjaannya. Hal tersebut dapat diuraikan bahwa dalam hal penyiapan makanan dalam proses tata hidang sering terjadi masalah terkait dengan kecepatan dalam melayani tamu, kecepatan menyelesaikan masalah, keramahan dan kesopanan yang konsisten, kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris terutama tamu yang berasal dari luar negeri. Hasil Observasi Menurut hasil pengamatan atau observasi yang telah dilakukan pada mahasiswa ketika melakukan praktikum sebagai berikut Hasil Observasi yang dilakukan di Restaurant STP Mataram ketika mahasiswa melakukan praktikum adalah sebagai berikut 1. Reliability dalam hal kecepatan dalam melayani tamu dan prosedur pelayanan, terkadang mahasiswa tidak selalu ingat terkait dengan prosedur, tetapi ketika didampingi mahasiswa berusaha untuk tidak melakukan kesalahan, meskipun ada kesalah tetapi tidak terlalu berakibat fatal. 2. Responsiveness daya tanggap terhadap keluhan, kesediaan membantu tamu, dan kecepatan dalam menyelesaikan masalah dalam hal ini karena dosen adalah selaku tamu di restaurant STP Mataram, tidak banyak keluhan yang ditujukan kepada mahasiswa akan tetapi mahasiswa akan menghadapi keluhan ini ketika langsung terjun di lapangan. 3. Assurance keramahan dan kesopanan yang konsisten, pengetahuan mahasiswa yang luas, untuk keramahan dan kesopanan yang konsisten tetap dilakukan sama mahasiswa karena hal ini selalu di kedepankan oleh semua dosen terhadap mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsung, sedangkan untuk pengetahuan masih minim sekali dan hal ini perlu ditingkatkan baik oleh dosen dan mahasiswa. 4. Empathy kemampuan berkomunikasi dan memahami kebutuhan tamu dalam hal ini mahasiswa agak sungkan untuk berkomunikasi karena yang menjadi pelanggan adalah dosen dan mengenai kebutuhan tamu telah dipenuhi oleh mahasiswa 5. Kepuaasan pelanggan kenyamana yang dirasakan dan kepuasan atas produk dan jasa dalam hal ini mahasiswa telah melakukan nya dengan baik karena semua kebutuhan sudah dilengkapi oleh STP Mataram Pembahasan Dari hasil penyajian data yang telah di uraikan hasilnya oleh peneliti dari hasil data observasi dan interview, Jika dilihat dari umur para subyek penelitian dapat dikatakan sangatlah produktif karena memiliki tingkatan usia yang energik dan sedang gemar gemarnya menuntut ilmu dan skill yang mumpuni. Tentunya akan memberikan potensi terhadap profesionalitas waiter/waitress dalam menunjukkan perilaku mereka pada saat melayani tamu di hotel. Sedangkan berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara interview yang telah dilakukan oleh peneliti dengan kenyataannya fakta lapangan menunjukkan dari kegiatan ISSN 1978-3787 Cetak 1781 ISSN 2615-3505 Online ……………………………………………………………………………………………………… Juni 2019 Open Journal Systems standar perilaku mahasiswa memang ada sesuatu yang perlu diwaspadai diantaranya 1. Kecepatan dalam melayani tamu 2. Daya tanggap terhadap keluhan 3. Kecepatan dalam menyelesaikan masalah ketika ada tamu yang complaint 4. Pengetahuan yang luas Pada kegiatan ketiga dari data observasi dan interview ditemukan adanya kegiatan yang tidak sesuai dengan standard perilaku yang ada. Hal ini terjadi karena kurangnya kedisiplinan serta kemauan belajar seperti yang peneliti paparkan di paragraph disiplin mahasiswa dalam hal ini dapat dipengaruhi oleh pendidikan seseorang dan sangat berpengaruh untuk perilaku seseorang. Dapat kita ketahui bahwa Rapti merupakan lulusan D3 perhotelan .pendidikan dapat menggambarkan besarnya pengaruh sikap dan perilaku dalam perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasinya dalam mengerjakan sesuatu, sebagai contohnya adalah mengembangkan pengetahuan tentang product knowledge dan Bahasa inggris yang formal sehingga mahasiswa tidak lagi terpaku dengan teks dan mampu berbahasa inggris yang semestinya di gunakan di perusahaan. Disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan Alvin, 2011. Faktor pendidikan juga berpengaruh dalam meningkatkan seseorang dan penting bagi kehidupan seseorang, hal ini disebabkan bahwa semakin tinggi daya analisisnya sehingga pada akhirnya akan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan kata lain pendidikan merupakan dasar bagi kemampuan seseorang mahasiswa untuk memperbaiki kualitas untuk menjalankan tugasnya. Penegakan kedisiplinan kerja pada mahasiswa mutlak dilakukan, penegakan kedisiplinan ini dilakukan untuk mendorong mahasiswa untuk berprilaku sepantasnya sesuai dengan aturan yang ada ditempat kerja, dimana prilaku yang pantas dilakukan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur, dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan dilakukan dengan seefektif dan seefisien mungkin. Kedisiplinan kerja membawa dampak positif terhadap sikap dan prilaku mahasiswa, mahasiswa yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi maka akan dengan pasti berusaha bekerja secara kooperatif sehingga mendapatkan hal yang sempurna dalam pekerjaannya. Pada kegiatan keempat dari data observasi dan interview ditemukan adanya kegiatan perilaku yang tidak sesuai dengan standard perilaku perusahaan karena berfikir kegiatan perilaku tersebut tidak berpengaruh dengan standard operasional perusahaan. Biasanya kurangnya pengalaman kerja serta masa kerja disini menjadi pengaruh karena dilihat dari masa kerja mahasiwa tersebut yang masih baru. Masa kerja seseorang berkaitan dengan pengalaman kerjanya, dengan pengalaman ini secara sadar maupun tidak sadar akan memiliki kecakapan secara teknis dan terampil dalam menghadapi pekerjaannya serta memiliki banyak waktu untuk belajar tentang sesuatu yang belum dipahami dan dimengerti langkah-langkah kerjanya, sebagai contohnya ialah dalam kegiatan keempat ini responden tidak faham bahwa apa yang responden lakukan dapat mengganggu kenyamanan tamu. Hasil Dokumentasi Hasil dokumentasi dari penelitian ini adalah sebagi berikut Gambar 1. Dokuentasi wawancara dengan mahasiwa yang telah dan sedang melakukan OJT 1782 ISSN No. 1978-3787 Cetak ISSN 2615-3505 Online …………………………………………………………………………………………………….... Juni 2019 Open Journal Systems DAFTAR PUSTAKA [1] Anthony M. Rey Ferdinan Wieland, 2007. Managing Service in Food and Beverage Institute of the American Hotel & Motel Association. America. [2] Agus Mertayasa, I Gede, 2012. Food & Beverage Service OperationalJob atas kerjasama penerbit Andi, dan Universitas Dhyana Pura Undhira Bali. [3] Astina I Nyoman Gede. Pengetahuan Bar dan Minuman. STP Bali.Bagus Putu Sudiara, Drs. 2009. Tata Boga PPLP Dhyana Pura Bali.Budiarta, I. P. 2012 Pariwisata Alternatif Pariwisata Bali Masa Depan Literature Review [4] alternatif-pariwisata bali. html /diakses [5] 1 september 2013Bjork, P. 2010. Sustainable Tourism Development, fact or Fiction in Small Tourism [6] // 2001 03 S2 pdf diakses 2 September 2018Blackwell, J. 1988. The Tourism & Hospitality Industry, Australia International Magazine Services. [7] 2018.Managemen Pembangunan pariwisata Berkelanjutan, Program Magister Kajian pariwisata Universitas Udayana Denpasar. [8] Graham Brown, Karon Hepner, 1996. The Waiter’s Hand Book. Victoria. Australia.George Ellis, 1997. Bar Attendant’s Hand Book, Victoria. Australia.Kusmayadi Sugiarto, Endar 2000, Metodologi Dalam Bidang Kepariwisataan, Jakarta PT. [9] Gramedia Pustaka Utama.Leiper, Neil, 2014, Tourism Management, Australia National Library of Australia [10] Cataloging In Publication Data.Mubyarto, 2003, Ekonomi Kerakyatan Dalam Era Globalisasi Makalah [11] http// diakses 30 Agustus 2017.Peter Jones and Paul Merricks. 1999. The Management of Food Service Operation. Cassel [12] Willington House. London.Pitana, dan Gayatri, PG 2005, Sosiologi Andi.Puja Astawa, dkk 2005, Pariwisata Terpadu Alternative Model Pengembangan Pariwisata [13] Bali Tengah, Denpasar Universitas Udayana.Rymbertus A Amakora Andrikus. 2009. Pelaksanaan Standar Operation Prosedure di [14] Departemen F & B. PT. Gramedia. Jakarta.Scheyvens, Regina, 2014, Tourism For Development Empowering Communities, Harlow, [15] England, Person Education.Suryawan, AA. 2008, Managemen Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Program [16] Magister Kajian Pariwisata hand-out, Universitas Udayana Denpasar.Wahab, Saleh and John J. Piagram, 2007, Tourism Development and Growth The [17] Challenge of Sustainability. New York Broutledge.Yoeti, Oka A, 2010, Pemasaran Pariwisata, Edisi Revisi, Bandung Angkasa. ... Tata Hidang Food and Beverage Service merupakan salah satu departemen yang berperan penting dalam mendatangkan keuntungan bagi hotel, dimana Tata Hidang bertugas dan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menghidangkan makanan dan minuman kepada tamu yang disertakan dengan pelayanan yang baik Redjasa, 2014;Utama, 2014;Wahyuningsih, 2019. Sedangkan restoran merupakan suatu bangunan yang dikelola secara komersial dan tak terbatas yang dapat melayani kebtuhan makanan dan minuman kepada pengunjung yang tinggalnya dekat maupun jauh Juita, 2017;Wahyuningsih, 2019. ...... Tata Hidang Food and Beverage Service merupakan salah satu departemen yang berperan penting dalam mendatangkan keuntungan bagi hotel, dimana Tata Hidang bertugas dan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menghidangkan makanan dan minuman kepada tamu yang disertakan dengan pelayanan yang baik Redjasa, 2014;Utama, 2014;Wahyuningsih, 2019. Sedangkan restoran merupakan suatu bangunan yang dikelola secara komersial dan tak terbatas yang dapat melayani kebtuhan makanan dan minuman kepada pengunjung yang tinggalnya dekat maupun jauh Juita, 2017;Wahyuningsih, 2019. ...Ni Luh Manda Wulandari Putu Indah RahmawatiThis study aimed at analyzing the English language skills functions and expressions needed as a waiter/ss. This research was a qualitative descriptive. The method used in obtaining the required information were interviews and documentation, in which subjects in this research were Asst. F&B Service Manager, Restaurant Manager, Supervisor, and Restaurant Staff in 5-Star Hotel in Bali. The results of this study indicated that 1 Speaking & listening skills are the main poins that must be mastered by a waiter/ss, and the accuracy of grammar and fluency in communication also have an equally important role, 2 The expression of the language used adjusts to predetermined language functions based on the implementation of Sequence of Service SOS in restaurants. From the results of this study it may be necessary to further research on analyzing the needs of English Waiters in a broader Alfan HakimAt the present time, tourism in Indonesia is growing very rapidly. Therole of the stakeholder is very necessary for terms of planning a tourist destination because it can help to develop tourism potential in a village. This study focuses on discussing the pentahelix strategy in tourism planning in tourist villages. This study’s purpose is to determine strategy in tourism planning for Hegarmukti Village, Cikarang, Bekasi Regency, West Java, using pentahelix model from 5 stakeholders. This research used qualitative research methods. This study found the role for each stakeholders are the academics focus on tourism planning based on current theories, the government focuses on policymakers in developing tourism potential, business people is as a nail in creating added value and maintaining surrounding economic growth, and the role of the community is to help manage tourism potential and the role of the media is to promote and help to inform the wider community about the tourism potential that exists in the the result of all the analysis from stakeholders, there are 3 focussed strategies for Desa Wisata Hegarmukti, in term of developing tourist attraction through culture and nature, and also infrascturure and facility Service in Food and Beverage Institute of the American Hotel & Motel AssociationAnthony M Rey FerdinanWielandAnthony M. Rey Ferdinan Wieland, 2007. Managing Service in Food and Beverage Institute of the American Hotel & Motel Association. & Beverage Service OperationalJob atas kerjasama penerbit AndiAgus MertayasaGedeAgus Mertayasa, I Gede, 2012. Food & Beverage Service OperationalJob atas kerjasama penerbit Andi, dan Universitas Dhyana Pura Undhira Tourism Development, fact or Fiction in Small TourismP Bjorkseptember 2013 Bjork, P. 2010. Sustainable Tourism Development, fact or Fiction in Small TourismThe Tourism & Hospitality Industry, Australia International Magazine ServicesJ BlackwellBlackwell, J. 1988. The Tourism & Hospitality Industry, Australia International Magazine Pembangunan pariwisata Berkelanjutan, Program Magister Kajian pariwisata N 2018.Managemen Pembangunan pariwisata Berkelanjutan, Program Magister Kajian pariwisata Universitas Udayana Attendant's Hand BookGraham BrownKaron HepnerGraham Brown, Karon Hepner, 1996. The Waiter's Hand Book. Victoria. Australia. George Ellis, 1997. Bar Attendant's Hand Book, Victoria. Sugiarto, Endar 2000, Metodologi Dalam Bidang Kepariwisataan, Jakarta HouseLondonI G PitanaGayatriWillington House. dan Gayatri, PG 2005, Sosiologi Astawa, dkk 2005, Pariwisata Terpadu Alternative Model Pengembangan PariwisataDenpasar Universitas A Amakora AndrikusBali TengahBali Tengah, Denpasar Universitas A Amakora Andrikus. 2009. Pelaksanaan Standar Operation Prosedure diChallenge of SustainabilityChallenge of Sustainability. New York Oka A, 2010, Pemasaran Pariwisata, Edisi Revisi, Bandung Angkasa.
DownloadRpp Gambar Teknik Konstruksi Bangunan Smk Kelas X kurikulum 2013 revisi 2017 2018 semester Ganjil dan Genap Jurusan BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI.Telah tersedia rpp 1 lembar revisi 2020/2021/2022 | Daring. Bagi anda yang saat ini tengah duduk dibangku Kelas X SMK dan mengambil jurusan BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI, tentu beragam