Lagi Rame! Pentingnya Izin Perpanjangan Izin Pemakaman Aturan dan Mahalnya Biaya Pemakaman di Jerman Denver Nuggets Juara NBA 2023! Study Tour, Bagian Kurikulum? Study Tour, antara Manfaat dan Kendala Wisata yang Cocok untuk Study Tour Lyfe 9 Agustus 2016 1938 Diperbarui 9 Agustus 2016 1945 601 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hiburan. Sumber ilustrasi FREEPIK/Rawpixel Sahabat, negara kita Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Mungkin saat ini banyak diantara kita yang kurang sadar akan kemegahan dan kekayaan dari bangsa kita sendiri. Kita terlalu fokus untuk mencerca dan mengkritik mati bangsa kita sendiri. Kita menganggap bangsa kita sendiri sebagai bangsa yang paling korup di dunia, paling kotor, paling padat, dan paling-paling jelek tidakkah kita sadar, menjelekkan bangsa kita sendiri berarti menjelekkan diri kita sendiri juga? Bangsa adalah cerminan diri kita. Dan diri kita pula akan menjadi cerminan bangsa adalah penghuni bangsa ini. Tidak ada orang lain yang dapat kita andalkan selain diri kita sendiri untuk membangun bangsa ini. Oleh karena itu, mulai saat ini, stop bully bangsa indonesia, karena berikut dipaparkan beberapa alasan mengapai kita perlu bangga dan bersyukur menjadi anggota keluarga dari Bangsa Indonesia indonesia itu terdiri dari berbagai macam pulau, dan itu menjadikan kita menjadi benar-benar mengerti akan arti perbedaan. Berbeda pulau menjadikan kita berwarna seperti pelangi, indah ditatap dan pulau memiliki bahasa yang berbeda-beda, sehingga jika masalah bahasa, bangsa kita bukannlah bangsa yang miskin akan bahasa. Dan uniknya lagi adalah, meskipun terdapat banyak bahasa yang berbeda, bangsa kita tetap bisa disatukan oleh bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia. Bagi kalian yang sering meremehkan bahasa Indonesia, kalian salah sangka. Karena sesungguhnya Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa terhebat di dunia ini, karena mampu menyatukan jutaan manusia menjadi satu segi budaya, jangan ditanyakan lagi. Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya akan budaya. Jika indonesia terdiri dari ribuan pulau, maka ribuan budaya pula yang ada di negara Indonesia ini. Lantas bisakah sobat sebutkan negara mana yang bisa mengalahkan kekayaan budaya bangsa Indonesia?Dari segi masyarakatnya, orang indonesia setahu gue yang paling ramah di Dunia. Keramahan orang indonesia tidak akan pernah kalian temukan di negara Indonesia itu adalah negara yang kuat, buktinya ia mampu mencapai kemerdekaan setelah dijajah bebarapa tahun oleh bangsa harus bangga dengan semangat move on bangsa indonesia, karena meskipun Indonesia merupakan bangsa yang pernah dijajah, ia tetap mampu menata masa depan dan mengukir prestasi dunia dalam berbagai memiliki banyak generasi muda pintar dan religius yang belum tentu dimiliki oleh negara lain yang sebagian besar hanya mengandalkan kepintaran itu harus bangga hidup diatas bumi Indonesia ini, karena manusia model kita itu memang cocoknya hidupnya di bumi yang seperti Indonesia. Tidak ada salju, karena tubuh orang Indonesia memang rentan dengan Indonesia, jika kita meninggal dunia, akan banyak kerabat yang akan mengantarkan jenazah kita ke liang lahat. Dan kita akan benar-benar tenang untuk beristirahat dibawah sana, tanpa harus khawatir digali karena belum membayar pajak kuburan yang harus dibayar per tahunnya seperti negara negara maju, jika kita sakit, tetangga tidak akan pernah care sama kita. Sedangkan di Indonesia, sekedar batuk saja, tetangga akan dengan sangat cemas menyakan keadaan kita. Masih ingin pindah kewarganegaraan?Di Indonesia, masih sangat banyak rumah-rumah yang memiliki halaman rumah yang bisa ditanamai bunga ataupun tanaman lainnya, sehingga memberikan oksigen yang cukup, sedangkan di singapura saja, satu jengkal tanah saja dihargai dengan harga yang sangat kekeluargaan di negara Indonesia masih sangat kental sekali, sehingga kata minta tolong akan selalu ada dan hadir dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Minta tolong tanpa harga itu hanya ditemukan di negara kita saja sob. So, buat kalian yang mungkin memang sering minta tolong, jangan pernah bermimpi untuk pindah dari negara Indonesia, karena memang tuhan telah menakdirkan tempat yang begitu indah bagi jumlah penduduk kita masuk dalam jajaran jumlah terbanyak di dunia, tapi itu bukanlah suatu masalah. Karena kita semua tetap bahagia dengan semua itu. Itulah justru yang menyebabkan tali silaturahmi kita semakin erat. Hubungan kekeluargaan masyarakat Indonesia tidak akan pernah ditemukan dinegara maju. Karena hubungan di negera maju hanya sebatas hubungan bisnis. Yang sarat akan kita terdiri dari berbagai macam agama, namun Indonesia mampu menyatukan mereka sehingga kita tetap bisa hidup berdampingan dan mencintai satu sama lain. Sedangkan negara lain belum tentu bisa rupiah memiliki nilai yang lemah dibandingkan dollar amerika serikat, namun masyarakat Indonesia tetap bisa makan untuk bertahan hidup. Hal ini menandakan bahwa bangsa Indonesia itu adalah bangsa yang kuat dan tegar dari segala macam permasalahan, termasuk masalah kurs rupiah yang tidak Indonesia bukanlah negara teroris, namun ia hanyalah korban kambing hitam dari negara yang ingin menjatuhkannya. Kalau tidak percaya , kita semua bisa menjadi saksinya, apakah anda teroris? Bukan kan?Dengan kondisi masyarakat Indonsia yang sering lupa akan aturan, harusnya kita benar-benar bersyukur hidup di Indonesia, karena dengan kondisi yang sering melupakan dan tak mengindahkan aturan ini hidup di Singapura, maka apajadinya kita ini. Yang ada harta kita akan habis hanya untuk membayar pelanggaran aturan yang telah kita lakukan. Tuhan itu emang adil kawan, jadi jangan pernah punya mimpi sedikitpun untuk mau pindah kewarganegaraan. Surgamu adalah disini kawan. terlalu membabi buta mendambakan kondisi negara lain, karena sesungguhnya bangsa kita itu jauh lebih baik dari bangsa mereka, hanya saja kita saja yang terlalu pikun dan naif membombardir mengeliminasi bangsa sendiri, sehingga seolah-olah bangsa kita adalah bangsa yang terburuk di dunia. Kalau generasi mudanya saja rajin menjelekkan bangsanya sendiri, lantas siapa lagi yang akan diharapkan untuk memuji bangsa ini? Malaysia? Jerman? Inggris? yang jelas bukan mereka. Namun kita sendirilah. So, mulai hari ini senantiasalah berpikir positif tentang negara kita sendiri. Bukan negara yang salah, namun kita saja yang perlu untuk mengoreksi diri kita memang banyak tikus berdasi yang senantiasa menggerogoti harta benda milik bangsa Indonesia, namun sesungguhnya seberapapun banyak tikus berdasi tersebut, kekayaan Indonesia tidak akan pernah habis. Karena bangsa kita adalah bangsa hijau yang kaya kita semua, kalau di Afrika sana masyarakatnya benar-benar kesulitan akan air? Sedangkan kita disini malah menghabiskan berliter-liter air hanya untuk mencuci motor, menyiram halaman , dan lain-lainnya. Sedangkan di Afrika sana, satu gelas air saja begitu mahal untuk sekedar menutupi dahaga mereka. Nah sekarang apakah kita masih belum bersyukur juga hidup ditanah pertiwi ini?Siapa bilang negara kita tak bisa membuat robot? Itu salah. Ada banyak orang Indonsia yang mampu membuat robot sekelas Amerika dan Jepang. Hanya saja media tak pernah menciumnya. Yang tercium memang hanya negara besar saja. Masalah robot, kita memiliki potensi yang sangat besar kawan. Kita hanya butuh diberikan tempat saja untuk bahasa Inggris bukan bahasa ibu ataupun bahasa nasional kita, namun generasi-generasi muda Indonesia mampu menguasai bahasa inggris dengan sangat baik. Coba tanyakan kepada orang-orang Amerika atau Inggris, bisakah mereka berbahasa Indonesia seperti kita yang mampu berbahasa inggris dengan baik?Untuk masalah tempat wisata, kita tidak perlu khawatir. Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan tempat wisata. Jangankan pantai, halaman rumah saja bisa menjadi objek wisata, karena memang setiap sudut bumi pertiwi ini memiliki keindahan yang eksotis dan tanaman, tongkat saja ditanam bisa menjadi pohon. Pernah dengar kata-kata ini? Menurut gue , kata-kata tersebut tidaklah berlebihan, karena memang pesona Indonesia itu memang sangat berlebihan. Kesuburannya tidak pernah anda menemukan orang seramah orang Indonesia di negara favorit anda? Amerika, Inggris, Singapura dan lain-lain? Saya rasa hanya di Indonesia saja banyak hutang itu benar, tapi Amerika dan Jepang jauh memiliki hutang lebih besar dibandingkan Indonesia. Yang jelas, semua negara di Dunia ini hampir semuanya memiliki hutang. Mengapa berhutang? Karena kita saling membutuhkan satu sama lain. Itulah gunanya negara, agar kita dapat saling membantu satu sama lain. Tenang saja kawan, sebesar apapun hutang kita, kita akan tetap hidup bahagia di tanah pertiwi ini. Karena Indonesia dipimpin oleh orang-orang yang luar biasa yang mampu menjaga kestabilan bangsa sobat meninggal di Indonesia, akan banyak orang yang melakukan pengajian untuk mendoakan sobat. Hal ini sangat luar biasa, yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Sekarang bayangkan, jika sobat meninggal di Amerika atau Singapura? Apakah ada acara doa untuk mengenang dan mendoakan arwah sobat? I think no. It will never di Indonesia memang terdapat banyak sekali masyarakat miskin, namun jangan khawatir, bukan berarti mereka juga miskin hati. Buktinya, masyarakat Indonesia tetap taat beribadah kepada yang maha kuasa meskipun mereka tidak dikarunia banyak harta seperti orang-orang di negara barat sana. So, ini adalah hal yang perlu kita banggakan terhadap bangsa kita, yang belum tentu di miliki oleh bangsa lain di dunia anak muda, jangan khawatir. Sepreman-preman perilaku pemuda Indonesia, namun mereka tetap mencium tangan orang tua ketika akan pergi ke sekolah. Lantas, pernahkah sobat melihat di negara lain hal yang serupa? Apakah itu ada di negara favorit sobat sekalian, seperti Australia , Amerika, dan negara super power lainnya?Buat sobat yang muslim, nasib sobat tidak akan seperti muslim-muslim yang ada di negara-negara lainnya. Sobat bisa setiap hari mendengarkan suara azan, yang malah saling sahut-sahutan satu sama lain. Masjid ada dimana-mana bahkan jarak beberapa rumah saja, yang tentunya teman-teman tak perlu bertaruh nyawa untuk pergi beribadah seperti yang dialami di negara yang sedang berperang saat ini. Kita tenang, tanpa ada suara letusan bom yang menghantui hari kita. Lantas apakah kita masih belum bangga hidup di tanah pertiwi ini?Meskipun banyak negara menganggap kita adalah negara yang miskin, tapi hidup kita selalu aman dan tentram. Tak ada suara bom diatas atap. Tak ada kepulan asap roket yang harus dihirup, karena ratusan tanaman berlomba-lomba memberikan oksigennya yang teramat segar untuk dihirup. Tak ada suara senjata api di tanah lapang, sehingga anak-anak penerus bangsa bebas bermain bola dengan riang tanpa takut meregang nyawa. Sedangkan dinegara timur sana? Luar biasa kekayaan minyak mereka kawan, namun sayang, setiap detik ratusan nyawa penduduk mereka melayang. Lantas, apakah sobat ingin angkat kaki dari tanah pertiwi ini? Pikirkan lagi semua kenyamanan yang bangsa ini telah tawar dan berikan kepada fasilitas yang ada di Indonesia tak semewah yang ada di negara maju, namun masyarakat Indonesia tetap mampu beraktivitas dengan lancar dan tetap produktif dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi seluruh hal makanan, untuk sobat yang sudah memiliki lidah Indonesia, memang benar-benar harus bangga tinggal di Indonesia, karena masakan Indonesia yang benar-benar murni hanya di Indonesia, jangan paksakan diri memakan makanan barat hanya untuk gengsian arus gobalisasi sudah sangat menjangkiti masyarakat Indonesia, kita masih setia menjunjung budaya dan tradisi kita. Hal ini menandakan bahwa kita tidak terlena dengan buaian globalisasi yang mampu menggerus budaya dan tradisi kita. Bahkan para pemuda Indonesia sudah sangat banyak sekali yang sadar akan cinta budaya. Hal ini menandakan bahwa bangsa Indonesia memiliki genrasi yang kokoh dalam menghadapi arus globalisasi yang belum tentu dimiliki oleh bangasa lain di dunia ini. Nah…. Sebenarnya masih ada banyak sekali alasan mengapa kita harus benar-benar bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Namun, karena itu semua terlalu banyak, kita pun akhirnya sampai tak bisa menggambarkannya dengan kata-kata. So.. bagi kita yang sebelumnya terlalu terlena dengan budaya barat dan budaya asing lainnya, segeralah sadar, mereka hanya menghipnotis kita. Jangan sampai buaian itu menyebabkan kita lupa akan nasionalisme kita terhadap bangsa kita sendiiri. Apapun alasannya, Indonesia tetaplah bangsa yang terbaik di dunia ini. Tak ada tempat terbaik untuk kita selain bumi pertiwi ini. Kami lahir, dibesarkan, tumbuh, dan menutup mata di tanah subur pertiwi Mari mencintai bangsa Indonesia…..I love Indonesia.Restu Alpiansah Lihat Lyfe SelengkapnyaOlehsebab itu, kita sepatutnya selalu mencintai tanah air kita ini dengan sepenuhnya, dan kita sebagai warga negara sudah sepatutnya memberikan apa yang mampu kita berika untuk Tanah Air tercinta ini. Berikut adalah beberapa alasan kenapa kita harus bangga dan cinta kepada Negara kita Indonesia: 1. Keberagaman suku, adat istiadat dan budaya. 17 Agustus 2015. Hari ini, genap 70 tahun usia negeri kita. Menjadi rumah bagi kita semua sejak lahir sampai dewasa, sejak kecil kita dituntut berbangga. Bangga pada tanah air kita, bangga pada kamu, saya pun bangga pada tanah air ini. Kecintaan saya tak pudar bahkan andai saya harus tinggal atau merantau sampai luar negeri. Alamnya yang indah, budayanya yang kaya, serta toleransi beragama adalah ciri Indonesia yang membuatnya berbeda dari negeri lain di semakin hari semakin sulit untuk mencintai negeri sendiri. Tingkah laku warga negaranya kerap membuat kecewa, belum lagi dengan intoleransi dan korupsi. Di tengah kondisi yang tak sepenuhnya ideal ini, mungkin kita – anak-anak muda Indonesia – harus belajar apa sebenarnya makna mencintai negeri. Mencintai Indonesia adalah perjuangan yang tak henti-henti. Berkacak pinggang dan berpose berani, sambil berseru pada segala macam permasalahan yang terus menggerogoti kalian tak akan membuatku berhenti mencintai negeri Indonesia artinya rela menerima. Tak hanya alam indah dan budayanya, namun juga segala kebobrokan dan permasalahannyaKarena dengan rate penggundulan hutan setinggi ini, lama-lama alam indah kita akan hilang via Saya mencintai Indonesia. Namun tidak semata-mata karena saya lahir di sana — itu pengartian cinta’ yang sempit sekali. Sah-sah saja kok bagi seseorang untuk mencintai Indonesia, terlepas dari mana ia dilahirkan. Mau lahir di Zimbabwe, Amerika, atau Gambia, semua orang boleh-boleh saja cinta mencintai Indonesia. Pun tidak semata-mata karena alamnya yang cantik dan budayanya yang kaya. Karena bahkan jika Ibu Pertiwi sudah tak lagi secantik ini, jika budayanya hilang “diklaim” negara-negara tetangga, saya tetap akan mencintai Indonesia, karena saya masih membutuhkannya. Karena jika negeri ini tidak ada, mungkin nasib saya dan keluarga akan sama malangnya seperti para pengungsi Rohingya. Karena di balik kebobrokan para pejabat negeri, apa yang kita punya sekarang masih lebih baik dibandingkan tidak memilikinya sama sekali. Dan di antara segala permasalahan yang ada, masih banyak senyum yang bisa ditemukan di seluruh penjuru negeri Indonesia masih butuh jutaan anak muda seperti kita. Dan rasanya bahagia jika bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk bangsa — walau mungkin hanya kecil dan sederhana. Saya mencintai Indonesia. Dan ini belum waktunya untuk berhenti jatuh Indonesia adalah perjuangan. Berjuang untuk tetap sayang ketika negeri ini diterpa permasalahan yang tak kunjung negara, Indonesia memang tak pernah berhenti diterpa masalah. Dari harga rupiah yang terus melemah, kemacetan yang tak pernah selesai, jalan yang terus rusak dan bolong dan baru diperbaiki hanya menjelang Lebaran. Tentu saja ada saat di mana kita sebagai orang Indonesia merasa muak dan kelelahan.“Alah… Indonesia ini emang kacau. Pindah kewarganegaraan aja deh aku!”Tapi saya berjanji untuk tidak berkata seperti itu. Terlalu mudah melontarkan kalimat putus asa ketika negeri kita terus diuji coba. Padahal sekali lagi, mencintai negeri ini tidak hanya berarti mensyukuri segala potensinya, namun juga menerima keterbatasannya. Dan di usianya yang ke-70 ini, Indonesia memang masih terantuk keterbatasan dalam berbagai justru ketika masalah sedang menerpa, negara jadi lebih membutuhkan cinta negara ini masih butuh orang-orang seperti kita. Tak semua anak muda Indonesia beruntung bisa menempuh pendidikan SMA, apalagi sarjana. Tak semua anak muda Indonesia beruntung bisa punya kesempatan untuk memilih pekerjaan sesuai bidang yang ia suka. Dalam banyak hal, kita memiliki potensi yang lebih untuk membangun negeri ini. Sayang jika tidak dimanfaatkan karena kita terlalu sibuk mengeluh dan pada negeri tidak harus berakibat buruk. Tidak harus menghasilkan kebanggaan yang tak masuk akal atau peperangan. Penelitian International Social Survey Programme ISSP pada tahun 1995 hingga 2003, misalnya, mengungkap bahwa semakin nasionalis sebuah negara, semakin majulah kondisi ekonomi negara tersebut. Alasannya, kecintaan pada negeri ternyata membuat kita lebih patuh hukum. Selain itu, nasionalisme juga bisa membantu negara dalam usaha pemberantasan korupsi. Jika kita memang mencintai negeri kita setulus-tulusnya, kita tentu akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan haram yang merugikan Indonesia sedang diterpa masalah tanpa henti, itu waktu yang tepat untuk mengabdikan segala potensi demi berbakti dan mencintai negeri. Jangan mudah menyerah hanya karena Indonesia tak kunjung sedisiplin Singapura, semaju Inggris, atau sekaya Amerika. Kini beban justru ada di pundak kita mau melakukan sesuatu dan berbakti, atau mengeluh dan hanya mengutuki? Baca sepuasnya konten-konten eksklusif dari Hipwee dan para konten kreator favoritmu, baca lebih nyaman bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.
Sebagaiwarga negara yang baik sudah sepantasnya bila kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan.
Sebagai warga negara, kita diharapkan mencintai bangsa dan tanah air seutuhnya. Kecintaan itu sejak usia kanak-kanak sudah ditanamkan. Penanaman sikap sebagaimana yang dimaksudkan itu dilakukan melalui berbagai cara. Pelajaran sejarah bangsa di sekolah-sekolah tidak lain adalah bertujuan untuk menumbuh-kembangkan kecintaan terhadap bangsa dan negaranya sendiri. Selain itu, semua warga negara, sejak usia dini, diperkenalkan lambang-lambang kebangsaan, yaitu seperti bendera merah putih, lagu kebangsaan, simbul negara yakni burung garuda, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga diperkenalkan para tokoh pahlawan bangsa, seperti misalnya Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, KH. Hasyim Asy'ary, KH Moh. Dahlan, Sam Ratulangi, dan sebagainya. Usaha-usaha menanamkan kecintaan terhadap bangsa dan negaranya sendiri tidak cukup dilakukan secara sporadis, musiman, atau hanya kadang-kadang jika dianggap perlu. Hal itu harus dilakukan secara terus menerus tanpa henti. Hanya dengan cara itu, maka kecintaan itu akan tetap tumbuh dan terpupuk pada masing-masing hati warga negaranya. Kecintaan sebagaimana dimaksudkan itu harus dimiliki oleh semua warga negara. Atas dasar kecintaan itu, maka mereka akan bersedia membela, memperjuangkan, dan juga berkorban untuk bangsanya sendiri. Tanpa kecintaan yang mendalam, maka sebagai warga negara tidak akan merasa memiliki terhadap negaranya sendiri. Akhirnya, yang tampak adalah sikap acuh, tidak peduli, dan bahkan tidak merasa menjadi bagian dari bangsa dan negaranya sendiri. Seseorang yang mengaku sebagai pemimpin dan juga tokoh bangsa, namun masih saja berkeinginan mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan golongannya adalah oleh karena kecintaan mereka terhadap bangsa dan negaranya sendiri belum seutuhnya. Mereka baru merasa bahwa sesuatu adalah miliknya, hanya tatkala sesuatu itu sudah berada di tangannya. Kenyataan seperti itu, sekalipun yang bersangkutan sudah merasa menjadi tokoh, namun menunjukkan bahwa kecintaan terhadap bangsanya masih lemah. Sudah disadari dan dinyatakan bahwa, bangsa ini adalah majemuk, baik dari sudut etnis, adat istiadat, bahasa daerah, mata pencaharian, dan bahkan juga agamanya. Perbedaan itu sudah diakui dan dianggap sebagai sesuatu yang diterima oleh semuanya. Pada lambang negara berupa gambar burung garuda secara tegas menunjukkan adanya kebhinekaan itu. Oleh karena itu, mencintai bangsa, negara dan tanah air, artinya adalah mencintai semua yang beraneka ragam itu. Tatkala sebagai warga negara menyatakan kecintaannya terhadap bangsa dan tanah airnya, maka mereka yang berada di Aceh, atau kebetulan beretnis Aceh, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seharusnya mampu menunjukkan kecintaannya pada suku-suku lainnya, mulai suku Aceh sendiri hingga suku di Papua, sepenuhnya. Begitu pula sebaliknya, etnis Papua harus mampu mencintai berbagai suku yang ada di Indonesia, mulai dari etnis Papua sendiri hingga mereka yang menjadi suku Aceh. Hal demikian itu juga menyangkut agama. Bangsa Indonesia memeluk berbagai jenis agama, seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Bangsa ini memang terdiri dari berbagai pemeluk agama itu. Perbedaan yang disandang oleh masing-masing orang, kelompok atau masyarakat itu telah disatukan menjadi bangsa Indonesia. Adanya gereja di berbagai wilayah, adalah memang di wilayah itu ada umat Kristen dan atau Nasrani. Begitu pula di mana saja terdapat masjid oleh karena di tempat itu terdapat kaum muslimin yang sehari-hari membutuhkan tempat ibadah. Adanya Vihara, pura, klenteng, dan mungkin juga lainnya, adalah oleh karena dibutuhkan warga Indonesia yang beragama bermacam-macam itu. Sebagai orang yang hidup di masyaerakat majemuk, plural, atau bhineka seperti itu, seyogyanya tidak perlu khawatir apalagi takut terpengaruh terhadap berdirinya tempat ibadah itu. Kaum muslimin di daerah yang mayoritas beragama Kristen, Katholik, atau di Bali yang mayoritas beragama Hindu misalnya tidak perlu mengalami kesulitan membangun masjid, asalkan semua persyaratannya sudah terpenuhi. Demikian pula, penganut agama lainnya seharusnya merasakan hal yang sama. Sebab kebutuhan terhadap tempat ibadah bagi seseorang atau masyarakat yang religious sudah sama mendesaknya dengan kebutuhan terhadap makanan sehari-hari. Manakala kecintaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air sudah sampai pada tingkat mendalam, maka orang tidak akan lagi mempersoalkan atas adanya perbedaan itu. Perbedaan justru akan dipahami sebagai modal melakukan fastabiqul khairaat, atau berlomba-lomba di dalam melakukan kebaikan. Semangat berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan akan mengubah masyarakat dari fase kesadaran bereksistensi menuju pada kesadaran berkualitas. Sekalipun pada awalnya, orang bangga terhadap symbol, jumlah, dan lambang, maka pada suatu saat kebanggan itu akan bergeser, yakni berusaha meraih hakekat yang sebenarnya. Umat Islam sebagai tanda kecintaannya terhadap bangsa, negara, dan tanah air, sanggup memberikan apapun yang terbaik. Islam mengajarkan hal yang demikian itu. Kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, bagi umat Islam, mendasarkan pada teologi yang jelas, yakni dikaitkan dengan keimanan. Mencintai tanah air dipandang sebagai bagian dari keimanan. Oleh karena itu, dalam sejarah bangsa ini, dipimpin oleh para tokoh dan ulama, sebagai wujud kecintaannya terhadap bangsa dan tanah air, umat Islam sedemikian mudah digerakkan untuk berjuang mengusir penjajah. Wallahu a'lam.Ketikakita sudah bisa mencintai dan membenci seseoang atau sesutau karena Allah SWT, maka syariat Islam bisa ditegakkan dimuka bumi ini. Bukankah di dalam Agama kita, Agama Islam tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah. Semua anak Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, marilah kita selamatkan generasi
Qanda teacher - Dedeh4VVWKkarena tanah air merupakan tempat yang telah diperjuangkan oleh pahlawan bangsa dengan susah payah dan cara kita adalah mencintainya dengan melestarikan dan menjaga kebudayaan serta segala sesuatu yang ada di tanah air kita. selain itu tanah air adalah tempat dimana kita dan orang orang yg kita sayangi tinggal, memperoleh kehidupan yang layak sehingga sudah sepantasnya kita mencintai tanah air. juga kelak kita anak-anak muda adalah pemimpin negara ini. Bagaimana kita bisa menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab, jika kita tak mencintai rakyat negara ini, tak mencintai tanah air teacher - Dedeh4VVWKStudentiya kak makasih atas jawabannyaOPINISAYA TENTANG PAPUA & IBU KOTA NEGARA INDONESIAIndonesia adalah Negara Kesatuan dan Kepulauan terbesar di dunia..Terdiri dari 17.504 pulau, 746 bahasa,
“Di balik alasan untuk membenci, kenapa tidak mencari lebih banyak alasan lain untuk mencintai? Di negeri gemah ripah loh jinawi, Indonesia memiliki segudang alasan untuk ditinggali. Dari saat raga di kandung badan, hingga nanti terkubur di bumi pertiwi.” Tahun 2020-2021 sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia. Menjadi tahun yang berat bagi sebagian orang, tak terkecuali bagi masyarakat Indonesia. Masalah-masalah baru datang silih berganti, mulai dari maraknya wabah hingga bencana alam di beberapa wilayah. Beragam respon pun bermunculan, mulai dari merindukan masa-masa aman bepergian sebelum pandemi, hingga guyonan ingin pindah kewarganegaraan. 1001 Alasan Tetap Mencintai Indonesia1. Negara Maritim Terbesar di Dunia2. Negara Kepulauan Terbesar di Dunia3. Kaya Terumbu Karang4. Hutan Indonesia Jadi Paru-Paru Dunia5. Terdiri dari Banyak Suku6. Budaya Gotong Royong7. Negara Paling Murah Senyum8. Negara Paling Dermawan9. Negeri Sejuta Destinasi10. Suara Adzan Di Mana Mana Apakah Sahabat salah satu di antaranya? Eits, tunggu dulu Sahabat. Meski diterpa berbagai masalah, masih ada 1001 alasan lain untuk tetap bertahan dan mencintai Indonesia. Berikut adalah 10 di antaranya; 1. Negara Maritim Terbesar di Dunia Secara geografis, luas lautan di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan daratan. Hal ini membuat Indonesia disebut dengan negara maritim, bahkan termasuk yang terbesar di dunia. Luas perairan Indonesia adalah kilometer persegi. Selain itu, garis pantai Indonesia merupakan yang terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Sepanjang kilometer garis pantainya terlihat di hampir setiap pulau di Indonesia, atau 25 persen dari total panjang pantai yang ada di dunia. Wah, luar biasa sekali ya Sahabat! 2. Negara Kepulauan Terbesar di Dunia Selain dikenal sebagai negara maritime terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar. Dengan luas lebih dari kilometer, Indonesia memiliki pulau yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Terbayang bukan? Betapa indahnya negeri ini! 3. Kaya Terumbu Karang Tidak heran, dengan sebutan negara maritim terbesar di Indonesia, terumbu karang adalah harta karun’nya lautan nusantara. Diperkirakan, terumbu karang Indonesia terhampar seluas kilometer persegi. Jumlah sebanyak itu menjadikan Indonesia diklaim memiliki 69% varietas terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Julukan Amazon of the Ocean’ pun sah disandang negara kita. Keren ya? Lebih keren lagi kalau kita jaga agar laut kita tetap lestari. 4. Hutan Indonesia Jadi Paru-Paru Dunia Indonesia memiliki hutan tropis seluas Ha, menjadikannya disebut sebagai paru-paru dunia. Hutan nusantara juga menyimpan kekayaan flora dan fauna di dalamnya. Meskipun kini jumlahnya terus berkurang, kita harus tetap berusaha menyelamatkannya ya, Sahabat! 5. Terdiri dari Banyak Suku Kita patut berbangga karena Indonesia memiliki lebih dari suku yang memiliki ragam budaya dan tradisi. Meski berbeda-beda, kita disatukan oleh bhinekka tunggal ika’ yang semoga menjadikan Indonesia tetap utuh dan bersatu sampai kapanpun. Amiin ya rabbal alamin. 6. Budaya Gotong Royong Selain memiliki kekayaan alam yang luar biasa, negara kita juga punya budaya dan tradisi yang lain daripada yang lain. Salah satunya adalah gotong royong. Masyarakat Indonesia gemar bekerja sama dalam kegiatan apa pun. Budaya saling tolong menolong ini sulit sekali ditemukan di negara-negara lain terutama di negara maju yang lebih mengedepankan sifat individualistis. 7. Negara Paling Murah Senyum “Senyum itu ibadah” Sepertinya ungkapan itu dipegang teguh oleh warga Indonesia. Banyak turis yang mengaku bahwa masyarakat lokal Indonesia sangat ramah dan murah senyum. Hal ini ternyata diaminkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Smiling Report’ dari Swedia. Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang paling ramah di dunia dengan skor 94%. Keren sekali ya! Yuk, Sahabat. Jangan lupa senyum hari ini Ÿ˜Š Baca Juga12 Tips Memilih Jajanan Anak Sekolah 8. Negara Paling Dermawan Selain murah senyum, masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai orang-orang yang baik dan suka memberi. Berdasarkan laporan Charities Aid Foundation CAF World Giving Index pada tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia, dengan skor 46 % untuk membantu orang lain, 78% untuk berdonasi secara materi, dan 53% untuk melakukan kegiatan sukarela. 9. Negeri Sejuta Destinasi Pantai sebagai Surga Alam di Indonesia Orang-orang berlomba-lomba ke luar negeri ketika waktu liburan tiba. Padahal, Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang indah dan pemandangan alam yang mengagumkan. Sahabat bisa menikmati keindahan terumbu karang di Alor, NTT, menyaksikan hewan yang masuk 7 keajaiban dunia di Pulau Komodo, hingga merasakan sensasi berada di tengah perbukitan Sumba yang begitu mempesona. Selain itu, masih banyak sekali wisata-wisata alam lain yang tak kalah menariknya untuk dikunjungi. Fakta ini bukan isapan jempol loh, Sahabat. Menurut majalah travel dan gaya hidup asal Amerika bernama Conde Nast Traveller, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara terbaik untuk dikunjungi. Wah, jadi semakin bangga ya jadi orang Indonesia. 10. Suara Adzan Di Mana Mana Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, masjid dan adzan menjadi 2 bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir setiap daerah memiliki masjid ataupun mushollanya sendiri sehingga sangat mudah menemukannya. Ketika waktu sholat tiba, suara adzan bersahut-sahutan menghiasi langit negeri. Satu hal sederhana, tapi akan terasa apabila kita tidak sedang berada di Indonesia. Di luar negeri, fenomena ini akan jarang kita temukan karena penduduk muslimnya tidak sebanyak di Indonesia. Nah, Sahabat. Bagaimana? Dengan segala kelebihan tersebut, masih berniat ingin pindah kewarganegaraan? Kita doakan bersama, semoga Indonesia semakin baik, semakin berkah, dan masalah-masalah yang sedang dialami cepat terselesaikan. Amiin ya rabbal Alamin. Sahabat, mari bersama kita rawat Indonesia. Untuk kebaikan bersama, untuk Indonesia yang lebih baik. Karenaitu, sikap saling “membiarkan" perbedaan, perlu meningkat menjadi sikap saling mengerti dan saling rasa memiliki. Sikap yang terakhir ini bisa tumbuh hanya ketika kita tidak hanya melihat orang lain sebagai “yang berbeda” tapi juga sebagai “sesame”: sama-sama manusia, sama-sama beragama, sama-sama bangsa Indonesia, dan seterusnya.A cara memperkuat kepribadian peserta didik melalui materi pembelajaran. B. penghargaan pengorbanan seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan. C. upaya penanaman sikap positif peserta didik dalam pembelajaran. D. tujuan penyisipan peristiwa sejarah dalam pembelajaran bahasa Indonesia. E. cerminan suatu sikap jati diri peserta didik dalam