Kumpulan Soal Uraian Materi Bisnis Online1. Mengapa berjualan online harus memiliki konten produk yang jelas dan informatif?JawabanIsi dengan konten yang kreatif dan informatif. Konten jadi kunci utama untuk bisnis online karena dapat mempertahankan pelanggan lama sekaligus mendatangkan pembeli baru. Selain menentukan tema feed yang sesuai dengan identitas bisnis, foto produk yang digunakan sebagai konten juga Mengapa usaha online berkembang pesat di Indonesia?JawabanDi Indonesia sendiri, bisnis online sudah sangat menjamur dengan bantuan munculnya marketplace dan juga ecommerce, bisnis online dapat berkembang pesat. ... Tren bisnis online sangat berkembang karena penggunaannya yang lebih praktis dan tidak terlalu memakan banyak pemilik toko online. Olshop singkatan yang sering ditujukan untuk menyebut online shop atau toko online4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan E Commerce?JawabanE-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik5. Kenapa Bisnis Online lebih unggul?JawabanKeunggulan bisnis online adalah jangkauan pemasaran yang luas. Internet menjadi media pemasaran yang bagus sebab tidak ada batasnya. Pemasaran melalui Internet akan membuat produk yang anda jual bisa lebih dikenal oleh banyak 3 Langkah Membuat Konten Marketing?JawabanCara membuat strategi content marketing anda Memahami 3 tujuan dari Mengenali audiens atau target pasar Buat perencanaan & pemetaan Memahami strategi pembuatan Lakukan distribusi Ukur dan analisa hasil kerja.
Denganmenjawab beberapa pertanyaan di atas, sedikit banyak Anda akan memiliki gambaran terkini mengenai kondisi perusahaan Anda. Hasil dari analisis SWOT nantinya dapat Anda gunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan atau menentukan strategi pemasaran selanjutnya. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang analisis SWOT.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis E-Business Adalah Pengertian, Jenis dan Bedanya Dengan E-Commerce E-Business Adalah Pengertian, Jenis dan Bedanya E-commerce Pada dasarnya e-business adalah kata yang diserap dari dua suku kata bahasa Inggris, yaitu Electronic business, yang bila diterjemahkan memiliki arti kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis ataupun semi otomatis dengan memanfaatkan sistem informasi komputer. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang CEO perusahaan IBM bernama Lou Gerstner, yang saat merupakan salah satu perusahaan yang melakukan sistem operasionalnya dengan menggunakan teknologi internet. E-business ini memungkinkan suatu perusahaan untuk bisa berhubungan dengan sistem pemrosesan data secara internal dan juga eksternal secara lebih efisien dan juga lebih fleksibel. E-business juga banyak digunakan untuk saling berhubungan dengan pihak supplier maupun mitra bisnis perusahaan, dan juga untuk bisa memenuhi dan melayani kepuasan pelanggan agar bisa lebih baik lagi. Dalam penggunaannya sehari-hari, e-business tidak hanya berkaitan dengan e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce adalah sub bagian dari e-business. Sedangkan e-business sendiri adalah segala hal yang fungsi ataupun kegiatan bisnis nya dilakukan menggunakan seluruh data elektronik, termasuk dalam hal pemasaran internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce cenderung lebih berfokus pada transaksi bisnis dengan menggunakan website ataupun aplikasi. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, maka e-commerce ini memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan revenue perusahaan. Jadi, e-commerce itu sendiri adalah seluruh kegiatan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa dengan menggunakan sistem elektronik ataupun televisi, website, atau menggunakan jaringan komputer lainnya. E-commerce mampu melibatkan transfer dana secara elektronik, pertukaran data secara elektronik, sistem manajemen inventori secara otomatis, dan juga sistem pengumpulan data secara otomatis. Teknologi informasi yang ada di dunia saat ini melihat kegiatan e-commerce sebagai aplikasi dan bentuk penerapan dari e-business yang berhubungan dengan bentuk transaksi secara komersial, seperti transfer dana secara elektronik, supply chain management, e-marketing, online marketing, pemrosesan kegiatan transaksi online, pertukaran data elektronik, dll. Sedangkan e-business adalah bentuk interaksi eksternal perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, kreditur pemerintah, investor, dan media massa yang juga ikut menggunakan teknologi informasi untuk bisa membuat kembali proses internalnya. Pengertian E-Business Adalah Jadi, e-business adalah suatu kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan juga semi otomatis dengan menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi. Steven Alter menjelaskan bahwa e-business adalah praktik pelaksanaan dan juga pengelolaan proses bisnis utama, seperti dalam hal perancangan produk, mengelola pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan juga penyediaan servis dengan menggunakan teknologi komunikasi dan data yang sudah terkomputerisasi. Sedangkan Sid L. Huff dalam bukunya yang berjudul Cases in Electronic Commerce menjelaskan bahwa e-business adalah seluruh hal yang mencapai apa yang harus digunakan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk bisa melakukan kegiatan bisnis dengan perusahaan lain atau dari perusahaan ke konsumennya. Laudon menjelaskan dalam bukunya bahwa e-business adalah penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk bisa saling berkomunikasi, berkoordinasi dengan manajemen organisasi perusahaan. Baca juga Perusahaan Unicorn Adalah Pengertian dan Bedanya dengan Decacorn serta Hectocorn Model E-Business Terdapat delapan model e-business yang saat ini banyak berkembang, yaitu 1. Virtual Storefront Virtual Storefront adalah model e-business yang menjual produk fisik atau jasa nya secara online, sedangkan para konsumennya menggunakan berbagai sarana tradisional lain, seperti dengan menggunakan jasa pos dan kurir untuk menerima belanjaannya. 2. Marketplace Concentrator Model bisnis ini lebih memusatkan informasi produk atau jasanya dari beberapa produsen di suatu titik sentral. Pihak pembeli nantinya bisa mencari, membandingkan, atau melakukan pembelian pada bisnis tersebut. 3. Information Broker Information Broker akan fokus dalam menyediakan informasi terkait produk, harga, dan uga ketersediaannya. Mereka juga terkadang ada yang menyediakan fasilitas transaksi. 4. Transaction Broker Model ini akan membuat pembeli mampu mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun kegiatan bisnis utamanya adalah memberikan fasilitas transaksi. 5. Electronic Clearinghouses Electronic Clearinghouses merupakan perusahaan yang lebih fokus dalam menyediakan sarana dan prasarana seperti tempat lelang produk, dimana seluruh harga dan ketersediaan barang di dalamnya akan terus berubah tergantung dengan reaksi konsumen. 6. Reverse Auction Reverse auction akan mengajukan penawaran pada berbagai penjual untuk membeli produk barang atau jasa dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pihak pembeli. 7. Digital Product Delivery Jenis model e-business ini akan menjual dan mengirim produk jenis perangkat lunak, multimedia, atau produk digital lainnya dengan menggunakan internet. 8. Content Provider Content provider adalah perusahaan e-business yang mendapatkan keuntungan melalui penyediaan konten buatannya. Jenis-Jenis E-Business 1. B2B atau Business To Business B2B adalah jenis bisnis yang digunakan antar perusahaan dengan perusahaan lainnya, baik itu pada perusahaan yang bergerak pada industri yang sama, ataupun yang berbeda dan kegiatan transaksinya dilakukan melalui internet. 2. B2C atau Business To Consumer B2C adalah jenis perdagangan yang dilakukan secara elektronik oleh suatu perusahaan yang kemudian menjual produknya secara langsung ke para pembeli. B2C akan menawarkan produk yang kualitasnya memang baik dan bagus dengan harga yang relatif lebih murah dengan pelayanan yang baik agar mampu meraih kesuksesan secara cepat. 3. C2C atau Consumen To Consumen Mereka yang terlibat dalam jenis e-business ini adalah pelanggan dan mereka akan menjualnya lagi ke pelanggan lain. 4. C2B atau Consumer To Business Jenis e-business ini adalah suatu jenis bisnis dimana konsumen atau pelanggan akan memberitahukan apa yang mereka perlukan. Lalu, para pemasok akan saling berlomba dalam menyediakan apa yang konsumennya tersebut diperlukan. Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business Setidaknya ada enam poin utama yang menjadi faktor penentu keberhasilan e-business, yaitu E-business dan strategi organisasi Nilai strategis dalam menerapkan e-business akan sangat tergantung pada tingkat sejauh mana suatu proses tersebut mampu membantu organisasi dalam menerapkan dan mencapai seluruh strateginya. Pembeli dan Inbound Logistic Dalam hal ini, internet memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kegiatan pembelian dengan cara mempermudah perusahaan dalam melakukan identifikasi calon pemasok dan melakukan perbandingan harga. Seluruh data pembelian yang dilakukan oleh sub unit perusahaan yang berbeda akan bisa dipusatkan, sehingga akan memungkinkan perusahaan untuk bisa menetapkan total pembeliannya. Operasi Internal, Sumber Saya Manusia, dan Infrastruktur Teknologi komunikasi pada tingkatan yang lebih lanjut mampu meningkatkan efisiensi operasional internal secara signifikan. Selain itu, peningkatan akses informasi juga mampu secara signifikan meningkatkan perencanaan. Dalam sumber daya manusia, kegiatan ini akan mendukung adanya efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan utama perusahaan. Outbound Logistic Akses yang lebih tepat waktu dan akurat atas seluruh informasi yang detail terkait pengiriman akan memungkinkan penjual dalam mengurangi biaya transportasi dengan cara mengirimnya secara menyeluruh pada pelanggan yang lokasinya berdekatan. Penjualan dan Pemasaran Pihak perusahaan bisa membuat katalog elektronik di website mereka agar bisa melakukan otomatisasi input pesanan penjualan. Kemampuan seperti ini akan memungkinkan pelanggan menyampaikan pesanan ketika mereka membutuhkannya dan mampu mengurangi jumlah staf secara signifikan dengan menghapus biaya telepon, surat-menyurat, dan juga faks. Pelayanan dan Dukungan Purna Jual Secara signifikan, e-business akan mampu meningkatkan kualitas dukungan purna jual pada para pelanggan. Perbedaan E-Business dan E-Commerce Setidaknya, ada empat perbedaan dasar antara e-business dan e-commerce, yaitu E-business mempunyai daya jangkau yang lebih luas daripada e-commerce, seperti modal, SDM, dan berbagai pemasaran produk hingga jasa setiap resiko yang kemungkinan akan ada di dalamnya setelah pembelian barang maupun jasa. Sedangkan e-commerce hanya sebatas pada berbagai proses penjualan dan pembelian produk barang atau jasa dengan memanfaatkan jaringan internet pada wadah atau situs web saja. E-commerce hanya melakukan kegiatannya yang terbatas pada media kegiatan jual-beli online saja, sedangkan e-business lebih pada edukasi dan juga menjaga para konsumennya untuk lebih paham tentang manfaat pada suatu produk atau jasa yang diperoleh dari kegiatan transaksi online. E-commerce hanyalah sub-bagian kecil dari e-business saja, karena e-business adalah suatu sistem yang sudah sangat lengkap yang didalamnya terdiri dari banyak bagian untuk membantu operasional bisnis dengan memanfaatkan perangkat elektronik dan juga internet. E-commerce hanya membutuhkan sistem pemasaran, yang mencakup spesifikasi dan analisa penjualan saja. Sedangkan e-business akan jauh lebih kompleks yang bisa mengarah pada setiap bagian. Baca juga Membuat Strategi Bisnis yang Efisien Ditengah Ketidakpastian Tahun 2021 Penutup Demikianlah penjelasan kami tentang e-business dan perbedaannya dengan e-commerce. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa e-business melakukan berbagai hal operasionalnya dengan memanfaatkan berbagai perangkat elektronik yang sudah terkomputerisasi agar mampu mengefisiensi seluruh operasionalnya. Pun dalam hal pencatatan keuangan, mereka juga pastinya sudah menggunakan software akuntansi agar seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan finansial ataupun akuntansi perusahaan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Nah, bila perusahaan Anda termasuk ke dalam e-business, maka Anda juga harus sudah mulai menggunakan software akuntansi. Salah satu pilihan e-business paling baik saat ini adalah Accurate Online. Kenapa? Karena selain mampu membantu kegiatan akuntansi dengan cepat dan tepat, aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur lain yang mampu memudahkan kegiatan e-business Anda, seperti fitur penjualan, pembelian, perpajakan, perbankan, persediaan, dll. yang tentunya sangat lengkap. Tertarik? Anda bisa mencoba manfaat dan fitur tersebut selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 1 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Hai kali ini aku coba jawabin FAQ yg sering ditanyain ke aku. Terlalu asik bercerita sampai nggak sadar udah sejam aja. Udah paling maksimal cut videonya ta
Photo by Carlos Muza on Unsplash 4. Bagaimana kamu menggunakan data terhadap perkembangan bisnis? Contoh pertanyaan interview business development jenis ini biasanya akan dilontarkan rekruter kepada seorang kandidat pelamar yang sudah memiliki pengalaman di bidang business development sebelumnya. Tentunya seorang business development yang baik dapat memiliki kemampuan dalam keterampilan analitis yang tajam, agar bisa memungkinkan mereka dalam membuat keputusan penting dan merencanakan strategi berdasarkan data dan perkiraan yang ada. Lantas, apa saja yang harus kamu sampaikan saat menjawab pertanyaan interview business development tersebut? Jawaban yang tepat yaitu dengan memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang berperan termasuk penganggaran, estimasi, dan tren pasar yang muncul. 5. Apa yang akan kamu lakukan jika pelanggan merasa tertarik pada produk atau fitur yang tidak dapat kamu tawarkan? Menjual produk dan layanan menjadi salah satu hal yang penting dilakukan. Namun, menemukan solusi kreatif untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan juga penting. Pertanyaan ini memungkinkan kandidat pelamar untuk menceritakan bagaimana cara mereka dalam mempelajari maupun mengevaluasi apa yang memang dicari oleh pelanggan terhadap produk atau layanan tersebut. Nah, di sini kamu bisa menjawabnya dengan menonjolkan kemampuan kerja sama kamu antar divisi agar bisa membicarakan permasalahan tersebut pada tim pengembangan produk. 6. Ceritakan proses saat kamu menegosiasikan kesepakatan dan apa hasilnya? Negosiasi kesepakatan dan meninjau proposal adalah komponen kunci untuk setiap peran dari business development. Ada juga peluang untuk bernegosiasi dalam hal transaksi penjualan, yang merupakan tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang harus dibiasakan oleh kandidat. Lantas, bagaimana cara untuk menjawab jenis pertanyaan interview business development ini? Jangan panik, tipsnya yaitu kamu dapat menjawabnya berdasarkan pengalamanmu sebelumnya terkait negosiasi yang telah berhasil dilakukan. Tidak perlu menjawabnya dengan terlalu bertele-tele. Melainkan, kamu dapat menjawab pertanyaan interview business development ini dengan memaparkan hasil dari negosiasi tersebut berdasarkan metrik angka yang terukur. Baca juga Tips Sukses Menghadapi Interview User 7. Apakah kamu pernah kehilangan seorang klien? Pertanyaan interview business development ini dirancang untuk menilai seberapa fasih kamu saat menangani penolakan. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini yaitu dengan menjawabnya dengan membahas situasi tertentu, di mana kamu dapat mempelajari pengalaman dari kondisi tersebut agar bisa terus bergerak maju. Sebagai contoh, kamu bisa saja menceritakan pengalamanmu ketika mengikuti organisasi mahasiswa yang mungkin pernah bersinggungan dengan divisi sponsporship, dimana kamu pernah ditolak ketika mencari sponsor. Kamu juga dapat menjelaskan sedikit tentang apa saja hal yang menyebabkan kamu kehilangan klien tersebut dan juga berikan solusinya. 8. Jelaskan bagaimana kamu menggaet pelanggan baru bersamaan dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada! Pertanyaan interview business development ini dirancang untuk membantu rekruter menilai keterampilan task management kamu, loh! Pertanyaan ini juga akan membantu si rekruter atau pewawancara untuk membantu mereka dalam mengevaluasi seberapa sukses kamu dalam mengelola banyak hubungan untuk kepentingan business development. Tips untuk menjawabnya adalah dengan menjelaskan bagaimana proses menggaet pelanggan yang baru ini sesuai dengan produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan bisa dari strategi door-to-door, email marketing, coldcalling, dll. Setelah berhasil mendapatkan pelanggan baru, jelaskan bagaimana strategimu untuk tetap mempertahankannya. Disini kamu bisa menonjolkan kemampuanmu dalam menjaga komunikasi baik kepada pelanggan yang telah melakukan “repurchase” atau pelanggan baru.
Mengutipdari Entrepreneur.com, ada tujuh pertanyaan yang harus di jawab untuk membantu Anda memulai usaha baru. 1. Apa yang akan Anda ambil dari 'tas?'. Bayangkan hidup Anda seperti sebuah tas. Anda memiliki banyak tanggung jawab dan tugas. Kemungkinannya, sudah begitu penuh sehingga Anda hampir tidak bisa menutupnya.