Denganadanya Pancasila, keragaman di Indonesia dapat dipersatukan dalam wadah negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Pancasila adalah dasar negara yang dijadikan landasan dan pedoman dalam bertingkah laku. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, didasari oleh menghidupi kelima sila dalam keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskrimina keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan keterbelakangan keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan ketinggalan budaya keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan ketinggalan teknologi Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah A. keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskrimina. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Keragaman harus dikaitkan dengan kesetaraan, karena keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskrimina. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskrimina menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan keterbelakangan menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan ketinggalan budaya menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan ketinggalan teknologi menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskrimina Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. 14. Pendidikan dapat dikaitkan dengan mobilitas sosial karena a. Hasil pendidikan berhubungan erat dengan pekerjaan seseorang dan penghasilan b. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi juga kedudukan perannya c. Jaminan pendidikan formal dapat bertahan hingga keturunannya d. Sekolah merupakan wadah alih ilmu pengetahuan e. kesetaraangender. Permasalahan yang berhubungan dengan ketidakadilan sosial hampir selalu dapat dikaitkan dengan permasalahan gender. Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan menjadi topik yang selalu hangat dan harus terus dikaji, meskipun ide mengenai kesetaraan terse- 1 Korespondensi dengan penulis dapat dilaku- kan melalui: maya_fmh@yahoo

Dengan demikian, Pendidikan Multikultural dan Pendidikan Inklusi Gender mempunyai korelasi tujuan, menjunjung tinggi exsistensi dan urgrensi pendidikan tidak membeda-bedakat kodrat, kelamin, sifat

Olehkarena itu, Pancasila secara normatif dapat dijadikan sebagai suatu acuan atas tindakan baik, dan secara filosofis dapat dijadikan perspektif kajian atas nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat. Etika utilitarianisme ini tidak terpaku pada nilai atau norma yang ada karena pandangan nilai dan norma sangat mungkin memiliki
Warnapink dan motif bunga-bunga misalnya hanya “halal” dipakai oleh remaja putri. Aspek behavioral lebih banyak menjadi sorotan diskriminasi. Seorang laki-laki lazimnya harus mahir dalam olah raga, keterampilan teknik, elektronika, dan sebagainya. Sebaliknya perempuan harus bisa memasak, menjahit, dan mengetik misalnya.
Organisasiharus dapat memadukan teknologi tersebut dengan strategi organisasi. Ada 4 isu strategik pokok dalam Manajemen Sumber Daya Manusia yang diidentifikasi dalam tulisan ini, yaitu : Pemanfaatan teknologi informasi, Pengelolaan sumber daya manusia yang beragam, Penentuan dan pemanfaatan sumber daya dari luar organisasi, Pererekayasaan implikasiimplikasi politis, sosial, dan ekonomi.8 Oleh karena itu secara praktis pluralisme selalu dikaitkan dengan prinsip-prisip demokrasi, hal ini dapat diartikulasikan bahwa pluralisme berkenaan dengan hak hidup kelompok-kelompok yang hidup dalam suatu komunitas. Dalam tataran formil selalu ada Negara yang
Inti dari buku ini adalah tentang konsep kesetaraan gender serta keberhasilan yang telah dicapai selama ini. Adapun solusi dari penulis (Ratna) adalah menawarkan konsep gender yang lebih mudah dipahami yaitu membiarkan berbeda. Dengan alasan, setiap individu memiliki peran masing-masing baik secara lahir maupun batin.
Opulb.
  • b86y7xseam.pages.dev/544
  • b86y7xseam.pages.dev/690
  • b86y7xseam.pages.dev/482
  • b86y7xseam.pages.dev/710
  • b86y7xseam.pages.dev/668
  • b86y7xseam.pages.dev/826
  • b86y7xseam.pages.dev/938
  • b86y7xseam.pages.dev/941
  • b86y7xseam.pages.dev/910
  • b86y7xseam.pages.dev/170
  • b86y7xseam.pages.dev/86
  • b86y7xseam.pages.dev/48
  • b86y7xseam.pages.dev/600
  • b86y7xseam.pages.dev/888
  • b86y7xseam.pages.dev/440
  • keragaman harus dikaitkan dengan kesetaraan karena