Berikut ini adalah arti dari Ya ayyuhal mudatsir pada surat Al Mudatsir ayat 1 tentang perintah untuk bersemangat menyeru kepada kebajikan.
Hiruk pikuk dan dinamika Konferensi Anak Cabang ke-9 Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah, telah berakhir. Dedy Setyo Asmoro, terpilih sebagai Ketua PAC GP Ansor Kepil periode 2020-2022 mendatang. Sahabat Dedy adalah kader organik NU, ia merangkak dari bawah sebagai aktivis IPNU di desanya, dan kemudian menjadi Ketua PAC IPNU Kepil dan wakil ketua PC IPNU Wonosobo. Sebagai orang yang sedikit tahu dalam proses kaderisasi yang dijalani sahabat Dedy, penulis meyakini bahwa ia akan dapat dengan mudah melanjutkan estafet kepemimpinan GP Ansor Kepil, dua tahun mendatang. Ditambah pula dengan kemampuan managerial yang dimilikinya serta ratusan bahkan ribuan kader yang ada, kedepan PAC Ansor Kepil akan menjadi salah satu pemasok utama kaderisasi Ansor di kancah Kabupaten Wonosobo. November 2011, saat penulis diamanahi sebagai Ketua PAC GP Ansor Kepil, penulis dan beberapa sahabat lainnya sungguh merasa sangat perihatin dengan kondisi Ansor Kepil yang ibaratnya la yamutu wala yahya, hidup segan, matipun tak mahu! Bagaimana tidak? Ansor Kepil bangkit terseok-seok dari tidur lelapnya, baru setelah sekitar 25 anggota Banser Kepil yang dikomandani sahabat Subur, sahabat Khusainuddin, sahabat Imam Sukanto, sahabat Yuhamid, sahabat Mujib Aryono, dan beberapa sahabat senior lainnya mengadakan acara buka puasa di rumah sahabat Husainudin Randusari. Acara nonformal ini dimaksudkan untuk melakukan gendu-gendu rasa, mengurai keruwetan dan menjalin silaturrahmi antarkader yang sempat fakum dari kegiatan kaderisasi dan keorganisasian, setelah ketua Ansor terpilih, baik sahabat Sukahar maupun sahabat Nuryanto Aulawi, kurang respinsif dan cekatan dalam memenage organisasi kebanggan pemuda NU ini! Pasca-buka bersama, atas masukan dari sahabat Husainudin, diputuskannya kegiatan selapanan Banser tiap Jum'at Kliwon. Kegiatan selapanan yabg bermula dari 25 kader inti ini, dalam perjalanannya kemudian menjadi selapanan bersama GP Ansor dan Banser X-23 E Kepil, yang hingga kini pesertanya terus meningkat menjadi ratusan kader. Pada era sahabat Khoirul Amin, kaderisasi GP Ansor Kepil terus diminati warga NU, kaderisasi dan pengutan kelembagaan terus ditata. Pun demikian di era sahabat Aufa Mujtahid, kader Ansor Kepil terus bertambah, dengan dukungan kualitas kader yang semakin mapan dan baik. Di sisi lain, sahabat Subur sebagai Kepala Satuan Koordinasi Rayon Satkoryon Banser X-23 E Kepil merupakan figur yang sangat berpengalaman dalam menggerakkan, mengomando dan memimpin satuan kader inti Ansor Kepil. Setidaknya, sahabat Subur tercatat sebagai kader yang berangkat dari IPNU, dan menjadi Kepala Satkoryon Banser Kepil sejak era sahabat Nuryanto. Nyaris ia telah berpengalaman sebagai komandan selama hampir 25 tahun! Sungguh pengabdian yang luar biasa dalam mengarungi segala dinamika yang melingkupi pasukan paramiliter NU ini. Menata Diri, Khidmah Tiada Henti Sejatinya, sebagaimana pesan para masyayikh, kita masuk dan menjadi bagin dari NU-Ansor, tidak lain adalah sebagai kawah candra dimuka’, tempat kita menempa diri, untuk memperbaiki diri, mengabdikan diri dan khidmah dalam organisasi. Dalam bahasanya para kyai "kita-lah yang butuh NU, bukan NU yang butuh kita". Artinya, kita merupakan kader-kader yang gondelan NU, membutuhkan NU sebagai tempat berlindung dan bernauang supaya diakui sebagai santri Hadratussyaikh Muhammad Hasyim bin Asy'ari bin Abdul Wahid bin Abdul Halim Pangeran Benowo bin Abdul Rahman Joko Tingkir. Tujuan khidmah dan memperbaiki diri tersebut, harus kita imbangi dengan ihtiar untuk memperbaiki diri secara kelembagaan dan penguatan SDM kader. Selain itu, kita juga harus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi ulama, NU dan warga masyarakat, tanpa memandang asal-usul dan sebaginya. Setidaknya, pasca kongres Yogyakarta, 2015, GP Ansor semakin mantap dalam merumuskan dan mengimplementasi agenda program strategis. Agenda besar GP Ansor tentang revitalisasi nilai dan tradisi, penguatan sistem kaderisasi dan pemberdayaan potensi kader terus digenjot sebagai wujud komitmen dan peran GP Ansor dalam berkhidmat untuk kemandirian NKRI menuju terwujudnya masyarakat yang demokratis, adil, makmur dan sejahtera berdasarkan ajaran Islam Ahlussunah wal-Jama’ah. Menilik Masa Lalu GP Ansor yang notabene sebagai organisasi kepemudaan berbasis kaum muda NU, merupakan salah satu kekuatan perubahan sosial yang berdiri di garis depan perubahan avant garde. Melihat kondisi fenemona dan dinamika sosial yang berkembang, GP Ansor Kepil dituntut untuk bisa menengok dalam lintasan sejarah, bahwa kelahiran GP Ansor diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser sebagai bentuk perjuangan Ansor, nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan di episode awal berdirinya dan penumpasan G30S/PKI di episode berikutnya, peran Ansor sangat menonjol. Pun demikian, yang dialami GP Ansor Wonosobo, sejak tahun 1955. Ansor dilahirkan dari rahim NU dari situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Chasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam. Penguatan serta orientasi GP Ansor dalam perjalanan sejarahnya senantiasa menetapkan titik kuatnya pada pengembangan kualitas sumber daya kader sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Selain itu, GP Ansor juga senantiasa aktif terlibat dalam dinamika sosial yang sedang berkembang baik pada tingkat lokal, regional, bahkan tingkat nasional sampai global dalam kerangka dasar keagamaan dan kebangsaan. Dalam melaksanakan itu semua, GP Ansor memantapkan dirinya terhadap ahlussunnah wal jamaah sebagai manhajul fikr, yaitu metode berpikir yang digariskan oleh para sahabat nabi dan tabi’in. Dalam menggerakkan roda organisasi, GP Ansor membekali dirinya dengan sikap kehati-hatian, kejelian, kecermatan serta kearifan dalam memahami dinamika serta isyarat zaman, sebagaimana kaidah fiqh tasharruful imam manuthun bil maslahathir ro’iyah, bahwa kebijakan seorang pemimpin haruslah berlandaskan kepada kemaslahatan orang banyak/masyarakat. Sehingga, ketika GP Ansor berusaha melakukan penguatan terhadap ideologi kader, visi-misi, interpretasi, persepsi dan orientasi organisasi, maka sudah sepatutnya jika ditindaklanjuti melalui gerakan, tindakan, aksi dan reaksi organisasi. Dengan demikian, formulasi idealitas dan realitas di atas diharapkan dapat melahirkan sikap proaktif, kritis, humanis, professional, dan inovatif untuk melahirkan perkembangan dan mewujudkan perubahan sebagai jawaban atas dinamika realitas zaman yang terus bergerak. Berangkat dari persoalan-persoalan tersebut, maka upaya reformulasi ideologi serta realisasi kaderisasi menjadi sebuah keniscayaan. Ansor Kepil Usai Konferancab Makna penting Konferancab ke-IX GP Ansor Kepil bagi kader-kader GP Ansor dinilai sangat strategis mengingat sudah sangat mapan dan seniornya usia Ansor, sehingga sudah saatnya kader-kader Ansor dan Banser memperbaiki diri, berintegritas, berkualitas kader dan berkomitmen terhadap organisasi. Terlebih di Kepil, telah banyak kader-kader Ansor Banser yang sudah lulus kaderisasi baik, PKD atau PKL maupun Diklatsar, Susbalan, dan Suspin dan seterusnya harus lebih baik lagi dibandingkan dengan anggota lain atau simpatisan Ansor Banser di kecamatan lain. Sudah saatnya, kini, semua pengurus Ansor itu “ngurusi” organisasi Ansor bukan malah menjadi “urusan” bagi Ansor apalagi justru menjadi benalu bagi bagi kemajuan Ansor. Kader Ansor harus bisa menjadi cermin bagi kader-kader organisasi lainnya. Dalam kesempatan yang baik ini, semoga di bawah kepemimpinan sahabat Dedy, kader-kader Ansor-Banser Kepil semakin meningkat dalam mengisi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kebesaran Ansor, serta meminimalisir konflik internal pengurus. sudah saatnya pula GP Ansor Kepil bersiap memasuki era perubahan dan "panen" kader. Di sinilah, dibutuhkan kejelian bersama untuk menata kader-kader potensial yang dimiliki dan menempatkannya dalam posisi strategis sebagai bagian dari ikhtiar memajukan organisasi secara bersama-sama. Kuncinya, ada pada keseriusan dan kesadaran kita bersama bahwa semua kader memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk berkhidmah. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi niatan tulus dan ikhlas dari Ansor Banser, serta hal ini menjadi amalan shaleh bagi Ansor Banser. Amin Ya Robbal Alamin. Edi Rohani, Ketua PAC GP Ansor Kepil 2011-2013 SurahAl Ma'un ayat 1-7 Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia. Kamis, 28 Juli 2022; Network Pikiran Rakyat; Surah Al A'la Ayat 1-19 Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia; Terkini. Buya Yahya Menjawab 28 Juli 2022, 15:00 WIB. Khutbah Jumat Akhir Dzulhijjah atau Jelang Tahun Baru Islam 1444 H, tentang Hikmah Bulan Berikut Bacaan Bilat Shalat Tarawih dan Salat Witir 11 Rakaat lengkap dengan artinya Sebelum Rakaat Pertama Sebelum Tarawih Pertama Baca juga Panduan Sholat Tarawih Ramadan 2022, Ada Niat Shalat Tarawih Juga Doa Kamilin Bacaan Bilalاَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ x3Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad 3xصَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهShollu sunnatat-tarawihi rak'ataini jami'atan rahimakumullahBacaan Jemaahالصّلاةُ لآ إله إلاَّ اللهAsholatu Laa ilaha ilallahSetelah Tarawih Pertama, Sebelum Rakaat 3-4Bacaan Bilalفَـضْلاً مِنَ اللهِ وَ نِعُـمَةً وَمَـغْـفِرَةً وَرَحْمَةً لاَ ِالهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ المُلْكُ و لَهُ الحَمْدُ، يُحْيِـيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْـرٌAdl-Lam Minallaahi Wani’matan Wamaghfiratan Warahmatan Laa Ilaaha Ilaaha Illallahu Wahdahu Laa Syariika Lahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu Yuhyii Wayumiitu Wahuwa Alaa Kulli Syai-In Qadiirاَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِAllahumma shalli 'ala sayyidina MuhammadBacaan Jemaahصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِShalallahu wassalam alaihiSetelah Tarawih Kedua, Sebelum Rakaat 5-6Bacaan Bilalسُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُوْدِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُوْدِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ ا لَّذِيْ لَايَنَامُ وَلَايَمُوْتُ وَلَايَفُوْتُ أَبَدًا، سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَاوَرَبُّ الْمَلَاءِكَةِوَالرُّوْحِ، سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُللّٰهِ وَلَاإِلَهَ إِلَّااللّٰهُ وَاللّٰهُ اَكْبَرُ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَاِلَّابِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيِمِSubhanal malikil ma'bud, subhanal malikil ma'bud Subhanal malikil hayyillazi la yanamu wala yamutu wala yafutu abadan, Subbuhun quddusun rabbuna wa rabbul malaikatu warruh, Subhanallahi walhamdulillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar, Wala haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil ' صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِAllahumma shalli 'ala sayyidina MuhammadBacaan Jemaahصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِShalallahu wassalam alaihiSetelah Tarawih Ketiga, Sebelum Rakaat 7-8Bacaan Bilalلَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ...اَلْخِلَافَةُ ٱلرَّاشِدَةُ اَبُوْ بَكَرْ الصِّدِّيْقُ وَعُمَرُ ابْنُ الْخَطَّابْ وَعُثْمَانُ بْنُ عَفَّانْ وَعَلِيْ بِنْ اَبِيْ طَالِبْKhulafaur rasyidin Abu Bakar Shiddiq wa Umar bin Khattab wa 'Utsman bin Affan wa Ali bin Abi ThaibBacaan Jemaahرَضِيَ اللهُ عَنْهُRadhiyallahu 'anhuSetelah Tarawih KeempatBacaan Bilalسُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُوْدِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُوْدِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ ا لَّذِيْ لَايَنَامُ وَلَايَمُوْتُ وَلَايَفُوْتُ أَبَدًا، سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَاوَرَبُّ الْمَلَاءِكَةِوَالرُّوْحِ، سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُللّٰهِ وَلَاإِلَهَ إِلَّااللّٰهُ وَاللّٰهُ اَكْبَرُ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَاِلَّابِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيِمِSubhanal malikil ma'bud, subhanal malikil ma'bud Subhanal malikil hayyillazi la yanamu wala yamutu wala yafutu abadan, Subbuhun quddusun rabbuna wa rabbul malaikatu warruh, Subhanallahi walhamdulillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar, Wala haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil ' صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِAllahumma shalli 'ala sayyidina MuhammadBacaan Jemaahصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِShalallahu wassalam alaihiSebelum Shalat Witir 2 RakaatBacaan Bilalصَلُّوْا سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُShollu sunnatal witri rak'ataini jami'ata rahimakumullahBacaan Jemaahرَحِمَكُمُ اللهُRahimakumullahBacaan Bilalاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍAllahumma shalli 'ala sayyidina MuhammadBacaan Jemaahاَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِAllahumma shalli wasallim 'alaihi SebelumShalat Witir 1 RakaatBacaan Bilalصَلُّوْا سُنَّةَ رَكْعَةَ الْوِتْرِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُShollu sunnata rak'atal witri jami'ata rahimakumullahBacaan Jemaahرَحِمَكُمُ اللهُRahimakumullah. * Bukuini berisikan prestasi guru telada yang ada di sekolah madrasah La Yamutu Wala YahyaLa yamutu wala yahya atau lebih tepatnya summa laa yamutu fiihaa wa laa yahyaa merupakan ayat 13 dari Al-Qur'an surat Al-A'la. Sedikit tentang surat Al-A'la, surat Al-A'la merupakan surat ke 87 dalam Al-Qur'an. Surat Al-A'la terdiri dari 19 ayat dan termasuk ke dalam surat Makiyyah. Kenapa dinamakan Al-A'la? Karena diambil dari ayat pertama surat ini. Al-A'la mempunyai arti Yang paling ayat 13 membahasa tentang kejamnya siksa neraka. Yang disebutkan bahwa azabnya tidak akan berhenti dengan kematian atau tidak akan pernah mati di dalam neraka untuk beristirahat dari kejamnya azab neraka. Hal ini ditujukan untuk orang-orang kafir atau orang yang tidak memanfaatkan peringatan Allah. Untuk menjauhkan kita dari siksa atau azab neraka hendaknya kita selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Adapun doa untuk menjauhkan kita dari azab neraka jahanam adalah sebagai اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًاLatin Rabbanaa ishrif 'annaa 'adzaaba jahannama inna 'adzaabahaa kaana gharaamaan. QS. Al-Furqan65Artinya Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab jahanam dari kami, sungguh azab itu adalah kebinasaan yang kekal. QS. Al-Furqan65La yamutu wala yahya artinya atau lebih tepatnya summa laa yamutu fiihaa wa laa yahyaa artinya "Kemudian ia tidak akan mati di dalamnya neraka dan tidak pula hidup. Berikut ini merupakan surat Al-A'la ayat 13 arab dan Al-A'la Arab dan ArtinyaBerikut ini merupakan surat Al-A'la ayat 13 arab dan artinyaثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰLatin Summa lā yamutu fīhā wa lā yahyāArtinya Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak pula Surat Al-A'la Ayat 13 Menurut Al-Muyassar/Kementrian Agama Saudi Arabia13. Kemudian ia abadi di dalam neraka, tidak pernah mati yang menjadikannya bisa beristirahat dari siksa yang menyengsarakannya, dan tidak pula ia bisa merasakan hidup yang baik dan penjelasan tentang la yamutu wala yahya yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-A'la ayat 13. Sekian penjelasan kali ini. Semoga bermanfaat. Bertauhiddengan benar artinya tidak mempersekutukan Allah. Jangan sampai melakukan perbuatan syirik karena kalau melakukan perbuatan syirik amal ibadahnya menjadi sia-sia. “Selama ini kan Bawaslu ini La Yamutu Wala Yahya (tak hidup dan tak mati). Ada, tapi tiada, perannya nyaris tak terasa. Dibalik kinerja yang dianggap Layamutu Wala إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ Arab-Latin Iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīnArtinya Ingatlah, ketika Yusuf berkata kepada ayahnya "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku". Yusuf 3 ✵ Yusuf 5 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Yusuf Ayat 4 Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Didapatkan berbagai penjelasan dari berbagai ahli tafsir terhadap makna surat Yusuf ayat 4, misalnya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSebutkanlah wahai rasul, kepada kaummu perkataan yusuf kepada ayahnya, ”sesungguhnya aku bermimpi melihat dalam tidurku sebelas bintang, matahari dan bulan, aku melihat mereka semua itu bersujud kepadaku.” mimpi ini menjadi pembuka kabar gembira atas martabat yang dicapai oleh yusuf berupa kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram4. Kami menceritakan kepadamu -wahai Rasul- tatkala Yusuf berkata kepada ayahnya Ya'qūb, "Wahai Ayahku! Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang. Dan aku juga melihat matahari dan bulan. Aku melihat semuanya bersujud kepadaku." Mimpi itu adalah kabar gembira yang disegerakan untuk Yusuf -'alaihissalām-.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah4. Allah menyebutkan kepada Rasulullah dan umatnya kisah Nabi Yusuf dan pelajaran-pelajaran yang terkandung di dalamnya; dimulai dengan kisah mimpi menakjubkan yang nantinya akan menjadi kenyataan. Nabi Yusuf berkata kepada ayahnya, ya’qub “Wahai ayahku, aku melihat dalam mimpi sebelas bintang, serta matahari dan bulan; semuanya bersujud kepadaku!”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah4. لِأَبِيهِ kepada ayahnya Yakni nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. إِنِّى رَأَيْتُ sesungguhnya aku bermimpi Dalam tidur. أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًاsebelas bintang Takwilnya adalah para saudaranya.. وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَmatahari dan bulan Takwilnya adalah bapak dan ibunya. رَأَيْتُهُمْ لِى سٰجِدِينَkulihat semuanya sujud kepadaku Benda-benda ini dihikayatkan seperti benda hidup yang berakal karena untuk mngibaratkan sifat orang berakal, yaitu benda-benda itu melakukan sujud.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah4. Ingatlah ketika Yusuf AS berkata kepada ayahnya, Ya’kub AS “Wahai ayahku mengganti ya’ mutakalim dengan ta’ ketika memanggil ayah atau ibu Sesungguhnya dalam mimpi aku melihat 11 bintang yaitu saudaranya matahari, dan bulan ayah dan ibunya bersujud kepadaku.” Mereka digambarkan dengan gambaran orang yang berakal, karena sujud yang dilakukan itu adalah sujud penghormatan, bukan sujud ibadah.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya} Yaqub {“Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Aku melihat semuanya bersujud kepadaku.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 HKetahuilah bahwasannya Allah menyebutkan bahwa Dia menceritakan kisah terbaik dalam alqur’an kepada RasulNya. kemudian Dia menyampaikan kisah ini merupakan kisah yang sempurna lengkap lagi baik, maka barangsiapa yang ingin menyempurnakannya atau membaguskannya dengan riwayat riwayat israiliyyat yang tidak jelas sanad atau perawinya yang pada umumnya merupakan kedustaan, berarti ia telah berupaya mengetengahkan koreksian terhadap Allah, ia ingin menyempurnakan suatu bagian darinya yang dia klaim memiliki kekurangan. cukuplah buat anda untuk berhenti pada batas ini sebagai suatu kejelekan, karena tambah tambahan pada detail cerita surat tersebut telah menyesaki kitab kitab tafsir berupa kedustaan kedustaan dan perkara perkara menjijikan yang banyak bertentangan dengan sesuatu yang difirmankan Allah Maka kewajiban seorang hamba adalah untuk memahami apa yang telah diceritakan oleh Allah dan menyingkirkan penjelasan lainnya, yang berupa bukan nukilan yang berasal dari Nabi. 4. Firman Allah “ingatlah ketika yusuf berkata kepada ayahnya ”ya’qub bin ishaq bin Ibrahim al Khalil “wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan aku melihat semuanya sujud kepadaku” mimpi inilah yang menjadi permulaan ketinggian martabat yang direngkuh Nabi yusuf di dunia dan akhirat. Demikianlah jika Allah menghendaki sesuatu yang luar biasa, maka Dia akan memberikan peristiwa pendahuluan sebagai sinyal pembuka dan untuk memuluskan prosesnya, serta sebagai tindakan antisipasi terhadap kesulitan kesulitan yang akan menghadang hambaNya itu serta sebagai bentuk kelembutan dan kebaikan Allah padanya. ya’qub menakwilkannya dengan penjelasan bahwa matahari adalah ibunya, bulan berarti ayahnya. sedangkan bintang bintang merupakan cerminan saudara saudaranya. Berbagai fase kehidupan akan melewatinya, hingga berujung pada momentum saudara saudaranya tunduk dan bersujud kepadanya, sebagai cerminan penghormatan dan pengagungan kepadanya, peristiwa itu tidaklah terjadi melainkan dengan beberapa faktor pendahul, berupa ketentuan seleksi dan pilihan dari Allah yang jatuh padanya untuk menjadi Nabi penyempurnaan nikmatNYa, baginya dengan ilmu, amal dan kekuasaan di dunia. karunia itu akan menaungi semua anggota keluarga ya’qub yang nantinya akan bersujud kepadanya dan menjadi pengikutnya.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata لِأَبِيهِ liabiihi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim Sang kekasih Allah alaihim salam. إِنِّي رَأَيۡتُ inni ra’aitu aku melihat di dalam mimpi ku. أَحَدَ عَشَرَكَوۡكَبٗا ahada asyara kaukaba sebelas bintang-bintang langit. سَٰجِدِينَ saajidiin semuanya turun dari langit dan bersujud kepada Yusuf, pada saat itu ia masih kecil. Makna ayat Firman-Nya إِذۡ قَالَ يُوسُفُ prolog dari kisah ini. Ingatlah—wahai Rasul—ketika Yusuf bin Ya’qub berkata kepada ayahnya, Ya’qub يَٰٓأَبَتِ “Wahai ayahku, إِنِّي رَأَيۡتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوۡكَبٗا aku melihat 11 bintang-bintang langit وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ رَأَيۡتُهُمۡ لِي سَٰجِدِينَ , matahari, dan bulan mereka turun dari langit lantas bersujud kepada ku—sebagai penghormatan.” Dan tafsir mimpi ini akan terlihat setelah 40 tahun, setelah Allah mengumpulkan kedua orang tuanya, serta sebelas saudaranya, lalu mereka bersujud kepada Yusuf sebagai penghormatan. Pelajaran ayat • Penetapan mimpi secara syariat dan bolehnya untuk ditakwil. • Penjelasan suatu mimpi terkadang muncul setelah bertahun-tahun lamanya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Yusuf ayat 4 Bapak Yusuf alaihis salam. adalah Ya'qub putera Ishak putera Ibrahim alaihis salam. Mimpi didahulukan, bahwa Yusuf akan memperoleh ketinggian di dunia dan akhirat. Demikianlah, apabila Allah menghendaki terjadi peristiwa besar, maka Allah dahulukan mukaddimah pengantarnya agar siap dan mempermudah urusannya, dan agar hamba siap menerima beban yang akan dihadapinya, yang demikian karena kelembutan Allah kepada hamba-Nya dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 4Setelah dijelaskan bahwa di antara wahyu Al-Qur'an yang diturunkan Allah berupa kisah-kisah umat terdahulu yang belum diketahui secara jelas oleh nabi Muhammad dan umatnya, ayat ini menjelaskan tentang salah satu kisah tersebut, yaitu kisah nabi yusuf. Allah memulai kisah nabi yusuf dengan menceritakan perihal mimpinya. Ketika yusuf putra nabi yakub berkata kepada ayahnya, wahai ayahku! sungguh, aku bermimpi melihat sebelas bintang, yakni saudaranya yang berjumlah sebelas, matahari, yakni ayahnya dan bulan, yakni ibunya; kulihat semuanya sujud atau mengarahkan pandangannya dan hormat kepadaku. Kemudian dia'nabi yakub'berkata kepada putranya, wahai anakku! janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu. Aku khawatir apabila mereka tahu, mereka akan membuat tipu daya untuk membinasakan-Mu karena kedengkian mereka. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia karena terus berupaya memunculkan rasa permusuhan di antara dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah kumpulan penafsiran dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan dan arti surat Yusuf ayat 4 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Tersering Dikaji Nikmati ratusan halaman yang tersering dikaji, seperti surat/ayat An-Nur 2, Al-Baqarah 286, Al-Hujurat 12, Al-Ma’idah 2, Asy-Syams, Al-Mujadalah 11. Ada pula Yunus 40-41, Al-Baqarah 83, Al-Isra 23, At-Takatsur, Az-Zalzalah, Ali Imran. An-Nur 2Al-Baqarah 286Al-Hujurat 12Al-Ma’idah 2Asy-SyamsAl-Mujadalah 11Yunus 40-41Al-Baqarah 83Al-Isra 23At-TakatsurAz-ZalzalahAli Imran Pencarian 2 ayat terakhir surat al baqarah, al baqarah ayat 168 dan artinya, surat al a'raf ayat 179, al fill latin dan artinya, la yamutu wala yahya artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
7 Begitu pula dua kata yang sama dan berasal dari akar kata yang sama pula, tetapi artinya berbeda, seperti kata: “ibni” ( ) dari akar kata (B.N.W), bisa menjadi kata benda yang artinya “anak laki-laki”, atau menjadi kata perintah yang artinya “dirikanlah” atau “bangunlah”. 8.
Wallahu Ya'lamu Wa Antum La Ta'lamunWallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 216. Lebih lengkapnya adalah, "Kutiba 'alaikumul-qitaalu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asaa an takrahu syai`aw wa huwa khairul lakum, wa 'asaa an tuhibbu syai`aw wa huwa syarrul lakum, wallaahu ya'lamu wa antum laa ta'lamun". Sedikit penjelasan tentang surat Al-Baqarah, surat Al-Baqarah merupakan surat Madaniyah atau surat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Surat Al-Baqarah adalah surat ke dua dalam Al-Qur'an. Terdiri atas 286 ayat, tepatnya pada Juz 1 ayat 1-141, Juz 2 ayat 142-252, Juz 3 253-286. Dinamakan Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surat ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada Bani Israil ayat 67-74.Selain diuji dengan kemiskinan dan kemelaratan, orang-orang beriman juga akan diuji dengan diminta mengorbankan jiwa mereka melalui kewajiban perang. Diwajibkan atas kamu berperang melawan orang-orang kafir yang memerangi kamu, padahal berperang itu tidak menyenangkan bagimu, sebab ia mengorbankan harta benda dan jiwa. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, yakni boleh jadi kamu tidak menyukai peperangan, padahal itu baik bagimu karena kamu mendapat kemenangan atas orang-orang kafir atau masuk surga jika terbunuh atau kalah dalam peperangan, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengetahui apa yang baik bagimu, sedang kamu tidak mengetahui. Karena itu, tunaikanlah perintah Allah yang pasti akan membawa kabaikan ini turun ketika tentara Islam yang dipimpin oleh Abdulla'h bin Jahsy berperang melawan orang-orang kafir di permulaan bulan rajab, satu dari empat bulan haram. Mereka lalu bertanya kepadamu, wahai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, tentang boleh tidaknya berperang dalam bulan itu adalah dosa besar. Tetapi, ada yang lebih besar lagi dosanya, yaitu menghalangi orang beriman dari jalan Allah, yakni melaksanakan perintah-Nya, ingkar kepada-Nya, menghalangi orang masuk masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya. Itu semua lebih besar dosanya dalam pandangan Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Dan fitnah, yaitu kemusyirikan dan menindas orang mukmin, itu lebih kejam daripada pembunuhan dalam tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad keluar dari agamamu, jika mereka sanggup mengeluarkanmu dari agamamu. Janganlah sekali-kali kamu murtad dari agamamu walaupun mereka tidak akan berhenti memerangimu, sebab barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, yakni keluar dari Islam, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat. Tidak ada pahala bagi amalnya, dan mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di Ya'lamu Wa Antum La Ta'lamun Arab dan ArtinyaWallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 216. Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 216 arab dan artinyaكُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَLatin Kutiba 'alaikumul-qitaalu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asaa an takrahu syai`aw wa huwa khairul lakum, wa 'asaa an tuhibbu syai`aw wa huwa syarrul lakum, wallaahu ya'lamu wa antum laa ta'lamun QS. Al-Baqarah216Artinya Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. QS. Al-Baqarah216Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 216 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabi216. Allah telah mewajibkan wahai kaum mukminin, untuk memerangi orang-orang kafir, sedang perang itu perkara yang tidak kalian sukai secara naluri, lantaran berat dan banyaknya ancaman bahaya padanya. Namun, terkadang kalian membenci suatu perkara, padahal hakikatnya merupakan suatu yang lebih baik bagi kalian. Dan terkadang kalian menyukai sesuatu karena ada kesempatan bersantai atau kesenangan sementara, padahal perkara itu buruk bagi kalian. Allah mengetahui apa yang terbaik bagi kalian, sedang kalian tidak mengetahuinya. Maka bersegeralah untuk berjihad di penjelasan tentang wallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 216. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat. Summa La Yamutu Fiha Wala Yahya Artinya, Surat Al A'la Ayat 13 Beserta Tafsirnya Tentang Penghuni Neraka Yang Kekal. Jl. Pangeran Senopati, Gang Kenanga Jati Mulyo Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan 0857-3913-6813 redaksimuslimterkini@gmail.com News. Ziswaf. Khazanah. Ekonomi Syariah. Politik. Panduan. Zikir & Doa.
loading...Prinsip Al-Wala Wal-Bara yang berkembang di tengah masyarakat muslim sering disalah artikan. Foto/dok Al-Bahjah TV Makna dari Al-Wala Wal-Bara ٱلْوَلَاءُ وَٱلْبَرَاءُ‎ belum banyak dimengerti oleh umat Islam sehingga sering terjadi kesalahan dalam praktiknya. Al-Wala' secara harfiah adalah kecintaan loyalitas. Sementara Al-Bara' adalah cuci tangan, bebas berlepas diri.Al-Wala' juga dimaknai mencintai, membantu atau mendekatkan. Sehingga dari sisi terminologi kata ini bermakna mencintai apa yang dicintai Allah misalnya seperti mencintai orang-orang Al-Bara' adalah memisahkan diri dari sesuatu, menjauh, atau melepas diri. Artinya tidak memberikan loyalitas pada setiap yang Allah benci di antaranya orang kafir dan kaum Al-Wala Wal-Bara juga terdapat dalam Al-Qur'an sebagaimana Allah berfirmanوَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌArtinya "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi wali penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." QS. At-Taubah Ayat 71يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آَبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَArtinya "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi wali kekasih, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan. Dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka sebagai wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." QS. At-Taubah Ayat 23يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصارى أَوْلِياءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِياءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَArtinya "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu. Sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." QS. Al-Maidah Ayat 51Penjelasan Buya YahyaKalimat Al-Wala wal-Bara sering disalah artikan sebagian kaum muslim. Ada yang menafsirkan bahwa semua orang kafir adalah musuh umat Islam. "Misalnya, setiap orang kafir harus jadi musuh kita. Ini keliru karena kita mengenal namanya ahlu dzimmah, yaitu orang-orang kafir Yahudi dan Nasrani yang hidup berdampingan dengan umat Islam. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menghormati mereka. Di zaman sekarang ada kelompok yang mudah mengkafirkan orang. Mereka berdasarkan istilah di atas, tetapi disalahgunakan," kata Buya Yahya dalam satu kajian bertema Musuh Islam yang Sebenarnya yang disiarkan Al-Bahjah TV. Buya Yahya menjelaskan, umat Islam wajib membela kebenaran. Akan tetapi membela kebenaran pun ada rambu-rambunya, bukan menerjang semua orang. "Orang Yahudi dan Nasrani yang menjadi tetangga kita tidak boleh diperangi atau dimusuhi. Mereka memang berbeda agama dengan kita, tetapi mereka tidak mengganggu kita," jelasnya. Musuh sebenarnya adalah mereka yang memusuhi agama kita, yang mengganggu agama kita, yang mengganggu Nabi Muhammad, yang mengganggu Al-Qur'an, yang mengganggu syariat. Tapi, kalau ada tetangga yang bukan muslim namun bersikap baik-baik kepada kita, tidak boleh diganggu. Itulah Al-Wala' wal-Bara' yang sesungguhnya. Baca Juga Berikut Tausiyah Buya Yahya diunggah Al-Bahjah TV Melalui kanal Youtube 14 November 2018 rhs
1 Niat sebelum memulai. 2. Imam berdiri sejajar dari kepala jenazah (untuk jenazah laki-laki), searah tali pusar (untuk jenazah perempuan). 3. Terdiri dari empat kali takbir. 4.
Oleh Ruchman Basori Bertahun tahun posisi dan peran madrasah kerap di kesankan sebagai pencetak orang yang hanya bisa ngaji, memimpin doa, tahlilan atau atribut-atribut lain yang berkutat pada bidang keagamaan tafaqquh fiddin. Madrasah ditahbiskan sebagai pencetak ahli agama, sebagai bengkel moral dan spiritual. Anak-anak yang sering bandel, terkena narkoba, sering tawuran dan berbuat onar itu dititipkan di madrasah untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan akhlak yang cukup. Seiring dengan waktu dan penguatan regulasi pendidikan nasional, kini madrasah diposisikan sebagai “sekolah umum” berciri khas Islam. Artinya, apa yang dipelajari di SD, SMP dan SMA/SMK sama persis dengan yang dipelajari oleh anak-anak di bangku MI, MTs dan MA. Namun di madrasah mendapat tambahan mata pelajaran keislaman yaitu Aqidah Akhlak, Fiqih, Quran Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab sebagai ciri khas keislaman sebagaimana amanat undang-undang. Pada sisi lain dengan berubahnya status madrasah sebagai sekolah yang berciri khas Islam, kini telah mampu bersaing dengan sekolah umum. Madrasah tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai pendidikan kelas dua. Banyak pakar dari pelbagai kalangan telah mengakui eksistensi madrasah. Bahkan kalangan kampus mulai terkagum-kagum terhadap kualitas mahasiswa yang berasal dari madrasah dan pondok pesantren. Dalam dua pekan terakhir ini saya mendapatkan kabar yang menggembirakan dari pelbagai media massa, juga jejaring sosial tentang capaian prestasi siswa dan siswi madrasah. Diantaranya keberhasilan siswa madrasah menjuarai kompetisi tingkat nasional, regional hingga internasional. Bidang yang dikompetisikan rata-rata adalah capaian sains dan teknologi, seperti penemuan-penemuan riset brillian, kompetisi robot, berbagai olimpiade, lomba debat dan lain sebagainya yang berfungsi menajamkan intelektualitas, bakat minat dan rekayasa sosial. Para Juara Diciptakan Kebijakan pendidikan Islam oleh Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nampaknya telah membuahkan hasil. Siswa/i madrasah telah mampu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan para siswa sekolah lainnya di tanah air. Hal itu melalui upaya serius kebijakan perluasan akses dan peningkatan mutu madrasah. Dalam dekade terakhir ini, madrasah telah mengalami lompatan besar. Jika selama ini madrasah terkesan la yamutu wala yahya, kini telah lahir madrasah-madrasah bermutu dan berkualitas. Hal ini sebagai respon tuntutan masyarakat sebagai pengguna pendidikan user. Menurut Juran, mutu adalah kecocokan penggunaan produk fitness for use untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Sementara Crosby 1983 mendefinisikan mutu dengan conformannce to requirement, yaitu sesuai dengan yang isyaratkan atau distandarkan. Adapun Deming, mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Ahli lain semacam Feigenbaum, menyebut mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya full customers satisfaction Nasution, 2001 15-16. Madrasah yang bermutu dengan demikian adalah madrasah yang mampu memuaskan pelanggannya yaitu masyarakat. Masyarakat yang kompetitif sangat membutuhkan produk lulusan madrasah yang mampu bersaing secara kompetitif. Secara teknis dapat diterjemahkan bahwa madrasah dituntut untuk bisa bersaing dengan sekolah umum, baik dalam hal capaian nilai UN, memenangkan berbagai kompetsisi dan mempunyai keunggulan karakter. Dengan bahasa lain madrasah yang mampu mencetak para juara adalah madrasah yang dibutuhkan hari ini. Syahrozad Zalfa Nadia siswi kelas 4 MI Madrasah Pembangunan UIN Jakarta dan Avicenna Roghid Putra Sidik, siswa TK A Madrasah Pembangunan telah mampu menorehkan prestasi di kancah Asia, yaitu menjuarai kategori Soccer Robotic Junior dan kategori Brick Speed pada ajang kompetisi Asian Youth Robot Olympiad AYRO 2016. Kedua siswa kakak beradik ini menyabet tiga medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Siswa MP lainnya, Faiz yang mewakili katagori senior meraih medali emas dalam kategori Robot Kreatif. Faiz juga berhasil menyabet medali perak untuk kategori Robot Animasi. Tak ketinggalan Abdillah Fatwa Sandy, siswa MTsN Malang, berhasil masuk final di ajang Singapura Mathematic Olimpiad SMO Tingkat Internasional di Singapura pada Mei mendatang. Sementara siswa/i MAN 1 Samarinda berhasil menjadi Juara I Lomba Debat Bahasa Inggris Tk se-Provinsi Kalimantan Timur. Dalam waktu yang hampir bersamaan, MAN Model Gorontalo juga meraih Juara I Debat Hukum jenjang SMA/SMK/MA Tingkat Provinsi Gorontalo. Para juara ini tentu tidak lahir ujug-ujug, namun melalui pendidikan dan latihan yang sistematis diberikan di madrasahnya oleh para guru yang hebat-hebat. Dengan ragam capaian yang dihasilkan, madrasah kini telah bermetamorfosis menjadi madrasah pencetak para juara yang tidak dapat diremehkan oleh kalangan manapun. Jika kondisi pembelajaran kondusif, manajemen dan kepemimpinan di madrasah transformatif, kultur akademik dan tata nilai mendukung dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya, kedepan tidak mustahil akan mengantarkan sebagai madrasah sebagai pusat keunggulan center of excellence yang menjadi kebanggaan tidak hanya bagi Kementerian Agama namun juga masyarakat luas. Madrasah pencetak para juara juga layak disematkan pada MAN Insan Cendekia Serpong dan MAN IC Gorontalo. Sebagaimana data yang dikumpulkan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, setiap tahun sejak 2004, siswa dan siswi MAN Insan Cendekia Serpong memperoleh sejumlah medali di Olimpiade Sains Nasional OSN dan sering mewakili Indonesia pada Olimpiade Sains Internasional. Diantara prestasi internasional yang telah dicapai adalah medali perunggu di International Olympiad in Informatics IOI ke-24 di Milan, Italia 2012; Medali perunggu di International Geography Olympiad di Krakow, Polandia 2014 dan terakhir medali perunggu pada kompetisi International Biology Olympiad IBO di Aarthus, Denmark 2015. Di bidang sosial, tercatat di tahun 2013 siswa MAN IC Serpong meraih prestasi sebagai peserta terbaik di 2nd Committee General Assembly pada Moscow International Model United Nations MIMUN, di Institut Hubungan Internasional Moskow MGIMO Rusia. Selain itu, pada tahun 2014, tim cerdas cermat MAN Insan Cendekia Serpong menjuarai Olimpiade Indonesia Cerdas yang diselenggarakan oleh televisi swasta nasional Rajawali Televisi. MAN IC Serpong juga menorehkan prestasi peringkat ke-2 tingkat nasional hasil Ujian Nasional tingkat SMA/MA 2013. Sukses tersebut disempurnakan dengan keberhasilan 97 persen lulusan MAN IC Serpong tahun 2013 yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri PTN favorit. Nan, jauh di sana MAN Insan Cendekia Gorontalo pada OSN tahun 2015, meraih satu emas, dua perak, dan empat perunggu. Pada ajang internasional, siswi MAN IC Gorontalo meraih medali perunggu pada ajang IESO International Earth Science Olympiad di Taiwan2009. MAN Insan Cendekia Gorontalo, Serpong, dan Jambi setiap tahun meluluskan siswanya dalam Ujian Nasional UN dengan taraf A. Lebih dari 90 persen dari mereka yang melanjutkan pendidikan di PTN maupun Perguruan Tinggi Luar Negeri. Hingga saat ini mayoritas alumni di dalam negeri melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, dan beberapa universitas negeri lain. Untuk luar negeri, negara tujuan belajar dengan jumlah alumni paling banyak adalah Jepang. Memang, keberhasilan madrasah tidak hanya ditentukan oleh nilai atau prestasi akademik. Namun tolak ukur ini bisa dijadikan pegangan sejauhmana alumninya mampu memasuki perguruan tinggi ternama. Dari data yang ada, 97 persen lulusan MAN IC Serpong 1998-2013 diterima di PTN, sebagian besar melalui jalur tes tulis SBMPTN. Mereka tersebar di PTN bergengsi di tanah air yaitu ITB 33 persen, UGM 20 persen, UI 16 persen, UNPAD 8 persen, PTN lainnya 18 persen, dan PTS 5 persen. Sedangkan alumni di perguruan tinggi luar negeri antara lain Jepang 42 persen, Jerman 14 persen, Malaysia 14 persen, Singapura 8 persen, Amerika 7 persen, Mesir 7 persen, Korea 5 persen, Australia 2 persen, Rusia 1 persen. Tidak berbeda jauh dengan itu, alumni MAN Insan Cendekia Gorontalo mampu menembus 10 PTN papan atas yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanudin, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Sepuluh November. Para juara juga lahir dari madrasah-madrasah berbasis pondok pesantren melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi PBSB Kementerian Agama RI. Lulusan Madrasah yang mendapatkan beasiswa PBSB Kemenag RI yang menempuh studi pada ITS Surabaya, kini melanjutkan prestasinya melanjutkan studi S2 melalui Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP Kementerian Keuangan, diantaranya Mansur Maturidi pada Georgia Institute of Technology, Fia Mahanani dan Fadli Aziz, University of Manchester, Indra Lukmana, Belanda, M Faqih Hamami, UGM. Diantara yang mendapatkan beasiswa LPDP di ITB adalah Iqbal Ahmad Dahlan, Khoiron, Amelinda Pratiwi, Sitatun Zunaidah dan Nasrul Millah. Sedangkan Fadli Adhim, diterima di almamater yang sama yaitu ITS. Berburu Sang Juara Mencetak para juara yang lahir dari garba pendidikan madrasah harus dengan langkah-langkah afirmatif, sistemik, semangat, daya juang serta kebijakan dan program brilian. Hanya dengan mengandalkan madrasah tidaklah cukup apalagi hanya dengan mengandalkan anak-anak madrasah sebagai “pemain alam”. Negara melalui Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama harus turun tangan, hadir dan menjadi bagian sistem mencetak para juara. Tidak hanya ikut bangga dan memberikan selamat kepada sang juara, namun harus disertai dengan kebijakan dan program yang memungkinkan lahirnya bibit-bibit unggul sebagai kader multitalenta. Salah satunya melalui program berburu calon-calon juara ke pelosok-pelosok negeri yang dilanjutkan dengan short course, pelatihan dan persiapan kompetisi sains, sosial, humaniora, riset, maupun pengembangan bakat minat seni dan keahlian. Pada saat yang sama pemerintah harus memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh madrasah agar pengembangan bakat dan minat tergali dengan baik. Tentu juga diikuti dengan pemberian fasilitas anggaran yang memadahi karena biaya yang cukup mahal mengikuti ajang kompetisi adalah pembiayaan. Langkah menggelar kompetisi sains madrasah, aksioma dan lomba robot, barulah bagian kecil ikhtiar Kementerian Agama memberikan kesempatan para siswa madrasah. Sekali lagi para juara harus diciptakan dan dilahirkan, bukan dibiarkan begitu saja. Komitmen, kemauan dan sekaligus keberanian para pemimpin sangat dibutuhkan agar madrasah yang hari-hari ini sedang mekar bisa berkembang dengan baik. Apresiasi tidak cukup dengan pemberian selamat, namun perlu diikuti dengan komitmen kuat membuat terobosan agar calon-calon juara terdidik dan terlatih dengan baik mengembangkan adalah Sekretaris Jenderal PMU MAN Insan Cendekia dan Kandidat Doktor Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta i4Tpyy.
  • b86y7xseam.pages.dev/297
  • b86y7xseam.pages.dev/236
  • b86y7xseam.pages.dev/442
  • b86y7xseam.pages.dev/62
  • b86y7xseam.pages.dev/253
  • b86y7xseam.pages.dev/878
  • b86y7xseam.pages.dev/297
  • b86y7xseam.pages.dev/46
  • b86y7xseam.pages.dev/658
  • b86y7xseam.pages.dev/433
  • b86y7xseam.pages.dev/164
  • b86y7xseam.pages.dev/727
  • b86y7xseam.pages.dev/209
  • b86y7xseam.pages.dev/936
  • b86y7xseam.pages.dev/398
  • la yamutu wala yahya artinya